KEBAHAGIAAN Bahwa setiap orang berhak mendapatkan kebahagiaan dan berupaya mencapai kebahagiaan itu dengan memperhatikan undang-undang, moral dan etika. Namun kebahagiaan itu tak akan di temui di alam nyata, kebahagiaan yang kita cari itu hanya ada di dalam idea. Nah, oleh karena itu, para aktifis kebahagiaan, para pejabat, para anggota dewan dan calon pejabat serta calon anggota dewan, renungkanlah bahwa harta kekayaan tidak akan pernah cukup, begitu pula kepuasan seksual, semuanya hanya puas sesaat. Berapa triliun pun uang yang dikumpulkan (hasil korupsi), kamu akan selalu kekurangan dan berapa banyak pun artis dangdut yang kamu kencani puasnya hanya sesaat (itupun kalau benar puas), anganmu akan mengembara lagi ke artis yang lain, demikian seterusnya sampai kau tak berdaya atau sampai kau ..... Mati ! Demikian itu adalah kehendak alam yang memang sudah ditentukan sebagai demikian. Apakah dengan demikian kita tidak boleh memiliki kekayaan material ? Mengapa tidak, kekayaan itu adalah suatu anugrah, asal diperoleh dengan tidak melanggar norma undang-undang, moral dan etika. Mungkin ada yang ngerasani, ah ... banyak cakap juga kawan ini, Hai , Gurutau ! Katakanlah bagai mana supaya hidup bahagia. Pertama, pahami dulu salah satu fungsi dan cara kerja organ tubuh jantung, ginjal, hati, atau paru-paru, bahwa jantung yang sebesar kepalan tangan itu ... naujubillah, bisa memompa darah ratusan liter(?) perhari, bila fungsi itu diganti mesin maka mesinnya akanjauh lebih besar dari ukuran manusia. Kemudian pikirlah, siapa yang membuat jantung itu terus berdenyut mengalirkan darah. Nah, sekarang bersyukurlah, bahwa darahmu masih mengalir, kalau tidak ? Mati ... ! Syukuri semua yang ada padamu kini. Dari pada memikirkan harta dan seks yang tidak ada cukup dan puasnya, lebih baik memikirkan dan memuji kebesaran Allah.
Posted on: Sun, 01 Dec 2013 06:28:05 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015