KEFIR MENURUNKAN KOLESTEROL Anda pernah minum kefir? Mungkin ada - TopicsExpress



          

KEFIR MENURUNKAN KOLESTEROL Anda pernah minum kefir? Mungkin ada yang langsung bergidik, “Wuih,asam.. rasanya.” Meski rasanya asam, kefir bukan susu yang sudah ...basi. Kandungan gizinya hampir sama dengan gizi bahan aslinya, susu. Malah, kefir memiliki kelebihan dibandingkan dengan susu segar. Karena asam yang terbentuk, masa simpan kefir bisa lebih lama. Kefir juga mencegah pertumbuhan mikroorganisme pembusuk dan yang bersifat patogen. Dengan sendirinya kerusakan susu bisa lebih dicegah dan keamanan produk kefir lebih terjaga. Namun, kunci keunggulan kefir dipegang oleh bakteri asam laktat yang dikandungnya. Bakteri ini mempunyai berbagai manfaat untuk kesehatan. Di antaranya sebagai probiotik yang dapat menekan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit saluran pencernaan, karena bakteri asam laktat memproduksi senyawa antimikroba, antara lain bakteriosin, hidrogen peroksida, dan berbagai antibiotik. Bakteri asam laktat membentuk koloni dan menciptakan lingkungan dalam saluran pencernaan sedemikian rupa sehingga dapat mencegah pertumbuhan bakteri paktogen yang masuk ke tubuh. Karena itu dapat mencegah diare yang disebabkan bakteri patogen. Bakteri asam laktat juga dapat mencegah infeksi saluran urine, mengurangi risiko timbulnya kanker atau tumor saluran pencernaan dan organ lain, menurunkan kadar kolesterol serum darah, mengurangi risiko penyakit jantung koroner, merangsang terbentuknya sistem imun, membantu penderita yang tidak mampu mencerna laktosa dalam susu, dan memperlancar buang air besar. Karena bermanfaat untuk kesehatan, kefir digolongkan dalam minuman fungsional. Dasar ilmiah bahwa mengonsumsi produk fermentasi susu yang mengandung bakteri asam laktat dapat menurunkan kadar kolesterol serum darah – sehingga menurunkan risiko penyakit jantung koroner – memang belum pasti. Namun beberapa penelitian mengemukakan dua teori berikut ini: beberapa galur strain bakteri asam laktat mampu melakukan metabolisme kolesterol pada makanan dalam usus halus sehingga tidak diserap tubuh. Jadi sebelum sempat diserap tubuh kita kolesterol itu sudah “diamankan” oleh bakteri asam laktat. Dan, beberapa galur bakteri asam laktat mampu melakukan pemecahan empedu di dalam usus halus sehingga tidak diserap kembali oleh usus. Akibatnya hati dirangsang untuk membuat lebih banyak empedu dari kolesterol di dalam darah. Kedua hal itu menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, beberapa penelitian juga membuktikan, mengkonsumsi produk fermentasi susu yang mengandung bakteri asam laktat dapat menurunkan risiko timbulnya kanker atau tumor dalam saluran pencernaan. Sebab, bakteri asam laktat yang hidup dalam produk fermentasi susu menekan pertumbuhan bakteri lain di dalam saluran pencernaan. Bakteri yang tidak diinginkan itu dalam saluran pencernaan memproduksi beberapa enzim tertentu, yang dapat mengubah senyawa prokarsinogen dalam makanan menjadi karsinogen, yaitu senyawa penyebab kanker. Kontrol terhadap pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan itu dapat menurunkan pembentukan karsinogen sehingga mengurangi risiko kanker kolon (usus besar). Bakteri asam laktat juga merangsang pergerakan isi saluran pencernaan sehingga menurunkan konsentrasi prokarsinogen dan karsinogen dalam saluran pencernaan. Lalu, bagaimana peran kefir dalam membantu penderita intoleransi laktosa? Jika orang itu menognsumsi susu, laktosa dalam usus halus tidak dapat dicerna menjadi galaktosa dan glukosa sebelum diangkut ke dalam tubuh untuk metabolisme lebih lanjut. Molekul laktosa yang tidak dapat diserap tubuh kemudian masuk ke dalam usus besar dan baru di sana dicerna menjadi galaktosa dan glukosa. Galaktosa dan glukosa yang terbentuk akan dicerna menghasilkan asam dan sejumlah gas di dalam usus besar sehingga orang tersebut akan menderita diare, kembung, dan sakit perut. Nah, dengan kefir hal itu tidak terjadi. Oleh bakteri asam laktat kefir, sebagian besar laktosa dipecah sehingga kandungan laktosa dalam kefir sangat rendah. Selain itu bibit kefir juga merupakan ssumber enzim beta-galaktosidase untuk memecah laktosa dalam susu. Copy Right by : Heri Prayogo Dok – Wafa Kefir
Posted on: Thu, 03 Oct 2013 08:56:10 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015