KELUARGA TKI KHAWATIR ANAKNYA DIDEPORTASI DARI SAUDI. [Senin, - TopicsExpress



          

KELUARGA TKI KHAWATIR ANAKNYA DIDEPORTASI DARI SAUDI. [Senin, 04 Nopember 2013 12:17:48 Reporter : Samsul Arifin] PAMEKASAN (beritajatim) - Isu tentang deportasi besar-besaran dari pemerintah Arab Saudi terhadap para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) membuat khawatir sebagian besar keluarga yang ada di tanah air. Salah satunya seperti Safiah (70), warga Kelurahan Bagandan, Kelurahan Kota, yang tinggal bersama kedua cucunya, Anaknya Nasrullah (16) dan Ahmad Fauzan (12) anak dari pasangan Halimatus Sadiyah (40) dan Sahuri (alm). Halimatus Sadiyah, sebagai TKI di Arab Saudi sekitar 7 tahun, bekerja sebagai pembantu rumah tangga, dan hanya memberi kabar selama tiga bulan sekali. Belum tau dan baru dengar pak. Kalau pulang mau kerja apa, lagi pula sama majikannya tidak dikasih (izin) pulang, kata Safiah, Senin (04/11/2013). Safiah menambahkan, dirinya mengaku sudah rindu terhadap anak satu-satunya yang bekerja sendirian untuk memenuhi kebutuhan diri dan kedua cucunya. Kalau disuruh pulang gak apa-apa, lagian saya sudah tua. Yang terpenting sampai kesini. Biar kerja disini. Pokoknya selamat tidak ada apa-apa, imbuhnya. Lebih lanjut Safiah menjelaskan, anak yang menjadi tulang punggung keluarganya itu tiap tiga bulan sekali selalu menanyakan kabar dan keadaan dirinya dan kedua anaknya melalui sambungan telpon, dan belum ada kabar terkait mau pulang atau masih tetap tinggal di Saudi. Sama majikan belum dikasih pulang pak. Katanya dibuatkan visa kerja oleh majikannya, jelasnya. Ketika ditanya oleh sejumlah wartawan kalau terlantar di Arab Saudi seperti yang terjadi pada TKI lainnya. Dirinya memohon untuk segera pulang ke tanah air saja dan mencari kerja di Indonesia. Tak langkong pak saporanah (maaf pak, baca Madura) dan diantarkan kesini saja dan saya khawatir dipulangkan sama majikannya. Anaknya itu gimana pak, karena tidak ada famili sama sekali pak cuma saya satu-satunya, harap nenek dua cucu ini. Uang kiriman Halimah dititpkan ma orang kepercayaan sekaligus tetangganya sendiri, Bapak Gatot, salah satu warga asal Kelurahan Bagandan, Kecamatan Kota. Untuk biaya kehidupan sehari-hari, kalau butuh uang saya minta sama pak gatot [pin/ted] *Jempol sampeyan sangat membantu penyebaran berita ini. **Beri jempol untuk berita ini - komentari - lalu BAGIKAN/SHARE | ketahui jatim terkini, gabung Komunitas Orang Jawa Timur
Posted on: Mon, 04 Nov 2013 05:53:57 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015