KENAPA MESTI MBATIK? Tahun 2008, kita sampai bersusah-susah payah dan basah perjuangkan batik untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Faktanya hanyalah KEMUNAFIKAN, karena pada kenyataannya produk batik impor justru lebih sering ditemui peredarannya di dalam negeri. Mengapa kita mesti memPOLITISASI industri batik sebagai industri nasional? Mengapa dan ada apa? Pertama, Perlu diketahui bahwa batik yg diakui dari PBB berdasarkan motifnya. Sementara itu, di dunia sekarang ini sudah ada ribuan motif batik dengan ribuan motif pengembangan. Kedua, batik yg dikemas adalah produk dari industri garmen. Sementara itu, keunggulan komparatif industri garmen di dalam negeri sangat kalah jauh. Tidak mengherankan semisal batik impor dgn motif lokal bisa ditemukan dgn mudah dan sangat murah, serta meriah. Fondasi industri garmen di dalam negeri yg lemah disebabkan dari faktor bahan baku yg lebih banyak harus impor. Ketiga, niat kita untuk memajukan perbatikan ini pun teramat KONYOL, cuma melalui sosialisasi pemakaian sehari-hari. Padahal kain dasar yg digunakan buat mbatik itupun IMPOR!! Ini kalo misal bawa cerita mobil murah, local contennya (TKDN) jelas ndak masuk akal. Saya gak mau MUNAFIK ya, kita ngomong batik sana sini, tetapi gak ada niat mau bikin sekolah khusus utk desain batik. Adanya cuma di institut seni. Itupun buat batik universal. Kita gak punya jurusan khusus ttg batik lokal. Kalo bicara soal prinsipal, Indonesia bukanlah satu-satunya negara di dunia yg punya keunikan dari batik. BUKAN!! Jadi menurut saya, Hari Batik Nasional ini perlu dipertanyakan kembali, untuk apa, dan apa yg mau dicari.
Posted on: Wed, 02 Oct 2013 01:21:05 +0000