KICAUAN KAUM MINORITAS Perkembangan perekonomian global secara - TopicsExpress



          

KICAUAN KAUM MINORITAS Perkembangan perekonomian global secara positif telah menjadi tantangan dan peluang bagi semua Negara termasuk Indonesia. Selaras dengan perkembangan industri khususnya dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta kebijakan otonomi daerah di Indonesia, setiap institusi dituntut untuk mampu memanfaatkan teknologi dan kebijakan ini secara optimal. Oleh karena itu setiap institusi secara maksimal perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang mumpuni baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Institusi pendidikan tinggi merupakan lembaga utama dalam menciptakan para calon praktisi dalam dunia industri. Salah satu program studi yang turut berperan adalah program studi Teknik Informatika dan Manajemen Informatika Diploma 3 – Fakultas Ilmu Komputer – Univesitas Kuningan. Namun, keberadaan Program Studi ini sering kali disepelekan, dipandang sebelah mata oleh khalayak orang, bahkan kelembagaan kampus pun kurang menanggapi hal ini dengan serius. Bahkan ada wacana program diploma akan dihapuskan oleh pihak universitas. Ini akan menjadi suatu polemik dan membuktikan bahwa program diploma sudah tak diharapkan lagi keberadaannya oleh lembaga kampus. Program Diploma Fakultas Ilmu Komputer yang terdiri dari dua kelas itu menamakan sebagai kaum minoritas kampus yang sering kali tak dapat perhatian khusus. “Kami seperti anak tiri di kampus yang begitu megah ini” papar seorang Mahasiswa Diploma yang tak mau menyebutkan identitasnya. “terkadang saya merasa iri dengan jenjang Sarjana yang memiliki ruang yang bebas, contohnya saja dalam berorganisasi di dalam kampus. Kami hanya sebagai pengikut jenjang Sarjana, padahal kemampuan kami dengan mereka pun tak kalah saing. Yang naasnya, jumlah kami hanya sekitar 9% dibandingkan dengan mahasiswa program sarjana.” pukasnya. Kelembagaan kampus yang dimotori oleh orang-orang bergelar magister dan doctor seharusnya peka terhadap keadaan yang tragis ini. Memang tak bisa dipungkiri pandangan masyarakat terhadap pendidikan Diploma 3 hanya sebagai program studi yang tanggung. Namun dalam dunia praktisi kerja, orang-orang diploma sangat dibutuhkan, tak jarang dalam dunia perbankan misalnya lulusan sarjana disatu bidangkan dengan lulusan diploma. Atau bahkan administrasi perusahaan banyak dijabat oleh orang lulusan diploma. Pada intinya peluang kerja program diploma sangatlah luas dibanding lulusan sarjana. “Lulusan diploma itu jarang lama menganggur bahkan setelah sidang pun orang diploma tak sedikit sudah ditarik kerja oleh beberapa perusahaan” tegas Dadang Hamdani, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer, “banyak lulusan diploma kita yang bekerja di dunia perbankan, broadcast dan industri bahkan berkarya sendiri”. Output yang dihasilkan dari jenjang diploma memang mumpuni dan siap bersaing dengan dunia luar, namun paradigma masyarakat sudah mendarah daging, hingga berimbas pada kuantitas dari pada mahasiswa diploma yang ada. Tahun ini saja program diploma mengalami keterpurukan, hingga tak memenuhi kuota untuk dilakukan proses perkuliahan. Dari hasil penelusuran kami, menemukan beberapa faktor terjadinya hal tersebut dikarenakan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan. Artinya, kinerja kelembagaan kampus khususnya kepala program studi diploma patut dipertanyakan, karena salah satu tugas dari setumpukan tugas dan fungsi dari seorang kepala prodi adalah mensosialisasikan program studinya masing-masing yang dibantu oleh mahasiswanya, dan selama ini mahasiswa diploma jarang diikut sertakan dalam kegiatan tersebut atau bahkan ada kemungkinan kepala prodi tak meluangkan waktu untuk berfikir tentang hal ini. Adapun faktor lain seperti ketidaktersiadaanya wadah khusus mahasiswa program diploma untuk mengeksplorasi diri. Imbasnya ya inilah, yang seperti dirasakan sekarang. Sang Dekan pun mengambil keputusan untuk mahasiswa program diploma 3 tahun akademik 2013 yang sudah terdaftar, karena tidak mencapai kuantitas minimal untuk berlangsungnya perkuliahan, sehingga diikut sertakan dalam proses perkuliahan di program sarjana. “Adapun untuk kedepannya kita akan mencoba menyi’arkan program diploma secara ekslusif. Salah satu cara, kita akan mengeksplor mahasiswa diploma dengan dibuatnya Himpunan Mahasiswa Diploma 3”. Semoga saja ini tidak hanya menjadi sebuah statement belaka sebagai penggembira kaum minoritas lalu hilang dan tinggal dongeng yang selalu dikidungkan saat akan tertidur. Dan semoga ada suatu action yang tepat dari yang diberikan tanggungjawab demi kemajuan program diploma yang seharusnya menjadi program unggulan. (zul) Lembaga Pers Mahasiswa Univesitas Kuningan
Posted on: Wed, 23 Oct 2013 06:29:04 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015