KSEI FSQ FE UNLAM Nilai tukar rupiah terus melemah. Posisi rupiah - TopicsExpress



          

KSEI FSQ FE UNLAM Nilai tukar rupiah terus melemah. Posisi rupiah diperdagangkan di atas level Rp 11.000 per dollar AS untuk pertama kalinya sejak April 2009 siang tadi (3/9). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 11.31 WIB, mata uang rupiah di pasar spot melemah 0,5% menjadi 11.035 per dollar AS1. Pelemahan rupiah yang telah terjadi beberapa minggu ini tak pelak telah berdampak pada perekonomian Indonesia. Harga-harga komoditas impor atau berkandungan bahan impor merangkak naik. Harga kedelai dan tepung terigu yang banyak dikonsumsi masyarakat menengah ke bawah meroket2. Barang elektronik dan properti juga menyusul naik. =>Instabilitas nilai tukar mata uang seperti yang dialami rupiah saat ini bukanlah yang pertama kali terjadi dan bukan juga hanya terjadi terhadap rupiah. Penyebab instabilitas mata uang dikembalikan pada dua hal yaitu problem moneter dan problem ekonomi. =>>>islam memandang bahwa mata uang dalam Islam adalah Dinar (Emas) dan Dirham (Perak). Menurut an-Nabhani (1990) ada keharusan untuk menjadikan emas dan perak sebagai standar mata uang dalam sistem ekonomi Islam. Beberapa argumentasi yang mendasari keharusan tersebut adalah: Ketika Islam melarang praktik penimbunan harta (kanzul mal), Islam hanya mengkhususkan larangan penimbunan harta untuk emas dan perak. Larangan ini merujuk pada fungsi emas dan perak sebagai uang atau alat tukar (medium of exchange). “Dan orang-orang yang menimbun emas dan perak, serta tidak menafkahkannya di jalan Allah (untuk jihad), maka beritahukan kepada mereka (bahwa mereka akan mendapatkan) azab yang pedih” (TQS at-Taubah [9]: 34). =>Mata uang yang didasarkan pada emas dan perak memiliki keunggulan moneter sebagai berikut: Pertama, inflasi rendah dan terkendali. Kedua, di dalam standar emas, nilai tukar antar negara relatif stabil sebab mata uang masing-masing negara tersebut disandarkan pada emas yang nilainya stabil. =>Problem ekonomi dapat dipecahkan bila sistem Islam yang diterapkan: =Pertama, Islam menetapkan bahwa kewajiban Negara adalah menjamin kebutuhan pokok setiap warganya dan Islam mewajibkan kaum Muslim untuk bisa mandiri dan mencegah hal-hal yang bisa menciptakan ketergantungan pada negara luar. =Kedua, mengenai migas. Islam secara tegas menyatakan bahwa ladang-ladang migas adalah kepemilikan umum yang wajib dikelola oleh Negara sebagai wakil ummat >>>problem krisis nilai tukar mata uang akan terus berulang selama akar masalahnya tidak dipecahkan yaitu penggunaan mata uang kertas dan ketergantungan ekonomi pada Negara lain. Islam sejak awal telah menutup peluang terjadinya krisis nilai mata uang ini dengan menerapkan sistem mata uang dinar (emas) dan dirham (perak) dan berbagai hukum transaksi keuangan yang menutup pintu spekulasi. Islam juga mewajibkan berbagai kebijakan agar terpenuhi kebutuhan setiap individu masyarakat tanpa bergantung pada pihak luar. Terapkan sistem Islam, maka krisis moneter akan tinggal kenangan. ____________________ LIKE, TAG dan SHARE kepada teman-temanmu. yang menyebarkan kebaikan akan mendapatkan pahala yg sama dengan yg melakukan kebaikan karenanya. https://facebook/ldk.ambh https://facebook/angkatanmuda.baitulhikmah https://facebook/kseifsq.feunlam twitter: @ambh_unlam
Posted on: Fri, 20 Sep 2013 00:57:06 +0000

Trending Topics



div>

Recently Viewed Topics




© 2015