Kebakaran Diprediksi Bertambah JEPARA-Peristiwa kebakaran di - TopicsExpress



          

Kebakaran Diprediksi Bertambah JEPARA-Peristiwa kebakaran di Kabupaten Jepara pada 2013 hingga Agustus ini sebanyak 26 kasus. Padahal, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Jepara selama tahun ini memperkirakan akan menangani 40 kasus kebakaran. Dengan kondisi cuaca yang makin panas, prediksi jumlah kasus kebakaran bakal melebihi angka itu. "Melihat dari kondisi cuaca dan angin kemungkinan jumlah kebakaran bisa lebih dari 40 kasus selama setahun. Apalagi musim kemarau masih lama. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jateng, hujan kemungkinan baru turun pada November," ungkap Kepala UPTDamkar Jepara Surana, kemarin. Menurut Surana, dengan prediksi 40 kasus, anggaran yang tersedia Rp 250 juta. Anggaran itu untuk semua keperluan mulai dari bahan bakar hingga untuk petugas. "Kalau jumlahnya kurang dari 40 kasus, serapan anggaran akan disesuaikan. Kalau jumlah kasusnya lebih banyak, kami upayakan tetap bisa pas," ucapnya. Peristiwa kebakaran di Jepara, lanjut dia, kebanyakan menyasar pada usaha mebel. Salah satu yang sering kebakaran adalah tempat oven kayu. "Hari ini (kemarin-Red), sekitar pukul 3.30 juga terjadi kebakaran oven kayu miliki Sunarto, warga RT 6 RW1, Desa Pekalongan, Kecamatan Batealit," paparnya. Lebih Waspada Petugas Damkar Jepara sukses memadamkan kebakaran tersebut sekitar satu jam. Kerugian ditaksir Rp 15 juta. "Lokasi oven kayu agak jauh dari barang-barang lain. Kemudian bangunannya permanen, sehingga hanya membakar kayu di dalam oven," tutur dia. Dengan peristiwa itu, Surana mengingatkan para pelaku usaha mebel untuk lebih waspada saat mengeringkan kayu. Apalagi, oven kayu tradisional yang tak ada alat ukur temperatur. "Ketika kondisi oven sudah sangat panas ditambah kondisi cuaca panas harus ada kontrol lebih agar tak terjadi kebakaran," ucapnya. Dalam kesempatan itu, dia mengatakan, memiliki program mendatangi lingkungan desa guna memberikan sosialisasi pemadaman kebakaran. Desa yang akan disambangi kali pertama adalah Kedung Cino, Kecamatan Kota. "Pada awalnya terjadi kebakaran dan ada pembicaraan dengan pemerintah desa. Dari pembicaraan itu ada harapan kami turun memberikan sosialisasi," beber Surana. "Pada tahun ini kami akan mengalir untuk bisa sosialisasi ke desa. Tapi, kalau untuk tahun depan bisa diprogramkan agar masyarakat bisa paham dalam bertindak ketika terjadi kebakaran. Di masyarakat, salah satu yang perlu diwaspadai adalah dalam membakar sampah agar dipantau sehingga tidak merembet," pesannya. (H75-57,88)
Posted on: Fri, 30 Aug 2013 08:10:00 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015