Kemaluannya Terpotong Meskipun agama Syiah adalah agama yang - TopicsExpress



          

Kemaluannya Terpotong Meskipun agama Syiah adalah agama yang tidak masuk akal, penuh dengan khurofat, kontradiktif, dan kekonyolan serta banyolan-banyolan…, akan tetapi agama syiah tetap saja laris, terutama dikalangan para pemuda. Diantara perkara yang menjadikan agama ini laris manis adalah penghalalan ritual pengumbaran syahwat sepuas-puasnya yang ditawarkan oleh agama ini dengan nama ibadah mulia. Ritual tersebut adalah nikah Mutah. Bahkan kaum syiah nekat menyampaikan hadits-hadits palsu tentang keutamaan nikah mutah. Terlebih lagi ancaman bagi orang yang tidak melakukan nikah mutah. Diantara kedustaan-kedustaan tersebut adalah Hadits palsu : مَنْ خَرَجَ مِنَ الدُّنْيَا وَلَمْ يَتَمَتَّعْ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَهُوَ أَجْدَعُ Barang siapa yang keluar dari dunia dan belum melakukan mutah maka ia akan datang pada hari kiamat dalam kondisi buntung kemaluannya Riwayat palsu ini disebutkan oleh Fathullahi al-Kaasyaani dalam kitabnya (تَفْسِيْرُ مَنْهَجِ الصَّادِقِيْنَ) 2/489. Hadits palsu yang lain : مَنْ تَمَتَّعَ مَرَّةً أَمِنَ مِنْ سَخَطِ الْجَبَّارِ وَمَنْ تَمَتَّعَ مَرَّتَينِ حُشِرَ مَعَ الأَبْرَارِ وَمَنْ تَمَتَّعَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ زَاحَمَنِي فِي الْجِنَانِ Barang siapa yang bermutah sekali maka ia akan aman dari kemurkaan Allah (Al-Jabbaar), barang siapa yang bermutah dua kali maka ia akan bersama al-Abroor (kaum sholeh di surga), dan barang siapa yang bermutah tiga kali maka ia akan ikut merapatiku di surga (lihat Tafsir Manhaj As-Sodiqin 2/493) Bahkan yang lebih parah adalah hadits palsu berikut ; مَنْ تَمَتَّعَ مَرَّةً كَانَ دَرَجَتُهُ كَدَرَجَةِ الْحُسَيِنِ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَمَنْ تَمَتَّعَ مَرَّتَيْنِ كَانَ دَرَجَتُهُ كَدَرَجَةِ الْحَسَنِ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَمَنْ تَمَتَّعَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ كَانَ دَرَجَتُهُ كَدَرَجَةِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَمَنْ تَمَتَّعَ أَرْبَعَ مَرَّاتٍ فَدَرَجُتُهُ كَدَرَجَتِي Barang siapa yang bermutah sekali maka derajatnya seperti derajat Al-Husain (radhiallahu anhu), barang siapa yang bermutah dua kali maka derajatnya seperti derajat Al-Hasan (radhiallahu anhu), barang siapa yang bermutah tiga kali maka derajatnya seperti derajat Ali bin Abi Tholib (radhiallahu anhu) dan barang siapa yang bermutah empat kali maka derajatnya seperti derajatku (Muhammad shallallahu alaihi wa sallam) (Tafsir Manhaj as-Sodiqin 2/493) (silahkan baca nukilan riwayat-riwayat ini di dorar.net/enc/firq/1689 ) Kesimpulan dari riwayat-riwayat palsu di atas : Pertama : Ahlsu Sunnah (bahkan seluruh orang Islam yang tidak beragama Syiah, termasuk anda sekalian para pembaca artikel ini) akan dibangkitkan dalam kondisi buntung tanpa kemaluan. Kalau sudah buntung lantas tidak bakalan masuk surga !!!. Kalaupun masuk surga maka apa faedahnya??, buat apa dapat bidadari banyak-banyak kalau buntung ??!! Kedua : Barang siapa yang tidak bermutah maka tidak selamat dari kemurkaan Allah !! Ketiga : Mutah merupakan ritual yang menyenangkan dan juga mendatangkan pahala yang sangat besar, bahkan sebab terbesar untuk masuk surga. Bayangkan… untuk meraih derajat Al-Husain yang terbunuh dengan tragisnya, caranya sangat mudah…, hanya tinggal melakukan mutah sekali. Jika mutah dua kali maka seperti derajat Al-Hasan, jika tiga kali maka seperti derajat Ali bin Abi Tholib. Sungguh ini penghinaan terhadap ahlul bait…, begitu rendah dan hinanya kedudukan mereka…!!, dan begitu mudah menyamai mereka !! Keempat : Bahkan dengan mutah empat kali menyamai derajat Nabi shallallahu alaihi wa sallam??. Lantas bagaimana dengan orang yang mutah sebanyak 5 kali??, atau 100 kali?? Diantara bukti bahwa mutah merupakan ritual pengumbaran syahwat sepuas-puasnya adalah : - Bolehnya mutah dengan seorang wanita yang sudah menikah, dengan syarat tidak perlu bertanya apakah ia sudah menikah atau belum - Bolehnya mutah dengan wanita yang belum dewasa - Bolehnya mutah dengan dua wanita sekalian - Bolehnya bermutah melalui dubur wanita - Bolehnya seorang lelaki melakukan sodomi terhadap lelaki lain jika memang kondisinya tidak memungkinkan untuk mendatangi wanita karena ada suatu sebab tertentu (silahkan lihat literatur Syiah tentang perkara-perkara diatas, sebagaimana dinukil di maghress/marayapress/2073) firanda/index.php/artikel/30-sekte-sesat/580-kemaluan-buntung-terpotong-demikian-ahlus-sunnah-dibangkitkan-pada-hari-kiamat-di-mata-kaum-syi-ah
Posted on: Tue, 19 Nov 2013 23:19:02 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015