Kembangkan RSUD, Buleleng Intip Manajemen RS Siloam Lipo - TopicsExpress



          

Kembangkan RSUD, Buleleng Intip Manajemen RS Siloam Lipo Karawaci Singaraja (Bisnis Bali) - Kemauan Pemkab Buleleng mengembangkan RSUD Buleleng kian besar. Setelah menyiapkan lahan, kini manajemen RSUD Buleleng belajar manajemen dan bangunan di Rumah Sakit Siloam Lipo Karawaci, Tanggerang Jawa Barat (Jabar) Rabu (27/11). Rombongan studi banding dipimpin Direktur RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana didampingi para dokter dan jajaran direksi, serta Direktur PT Kencana Adhi Karya sebagai konsultan perencanaan Ir. RR Diah Woro Sukraeni, IAI. Studi banding juga dihadiri Nyonya Wardhana Sutjidra yang juga berlatarbelakang dokter. Rombongan diterima Direktur Utama Rumah Sakit Siloam Lipo Karawaci dr. Anastiana Tjahoo, MARS bersama jajaran direksi. Selain berdiskusi rombongan juga dengan teliti belajar terkait manajemen RS Siloam Karawaci yang terkenel rumah sakit mewah di tanah air. Rombongan juga melihat ruang perawatan pasien mulai dari kelas VIP, Super VIP, dan ruang kusus untuk pasien miskin. Selain itu, rombongan juga melihat dari dekat ruang isolasi untuk pasien dengan penyakit tertentu. Direktur RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana mengatakan, studi banding ini dilakukan dalam mempersiapkan Detail Enjenering Desain (DED) pengembangan RSUD Buleleng yang akan membangun Instalasi Gawat Darurat (IGD). Dari studi banding ini, pihaknya ingin mencari saran, masukan, dan pengalaman dari RS Siloam Karawaci yang sudah mampu mengelola rumah sakit berkelas dengan standar operasional prosedur (SOP) yang sangat ketat. Sambil menyiapkan DED kita ingin belajar dan mencari pengalaman untuk menata rumah sakit kita paling tidak SOP dan penataan gedungnya, katanya. Senada diungkapkan Ketua Dewan Pengawas RSUD Buleleng Nyonya Ida Ayu Wardhani Sutjidra. Dikatakan, studi banding bukan meniru semua manajemen di RS Siloam Karawaci tetapi paling tidak pengalaman bagaimana menata gedung IRD, penataan kamar pasien terutama untuk pasien miskin. Hal ini penting karena Buleleng tengah mempersiapkan membangun rumah sakit pertama (rumah sakit tanpa kelas) di Desa Banjar Asem, Kecamatan Seririt. Sementara itu Direktur Rumah Sakit Siloam Lipo Karawaci dr. Anastiana Tahjoo, MARS mengatakan, membangun rumah sakit berkelas di Bali termasuk Buleleng sangat mungkin dilakukan. Apalagi, Buleleng merupakan salah satu daerah yang banyak dikunjungi wistawan asing, sehingga pemerintah daerah harus menyiapkan fasilitas rumah sakit yang mapan dan dikelola dengan SOP yang tepat. Hingga kini rumah sakit yang dipimpinnya itu memiliki lebih dari 200 tempat tidur termasuk satu gedung khusus untuk pasien miskin. Sementara tenaga kerja yang terserap lebih dari seribu orang. Saran kami kalau membangun rumah sakit berkelas di Buleleng sangat mungkin dan kita tidak usah berobat keluar negeri. Kami tadi berikan gambaran awal kepada rombongan bagaimana kami membangun rumah sakit ini dan untuk selanjutnya kami siap bekerja sama dengan RSUD Buleleng, jelasnya. *mud
Posted on: Wed, 27 Nov 2013 14:40:18 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015