Khutbah Idul Adha 1434 H - TopicsExpress



          

Khutbah Idul Adha 1434 H Oleh: M.Ridwan Jalil. SAg. M .Pd.I الله اكبر( x9 (الله أكبر كبيرا والْحَمْدَ لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا لااله الا الله هوالله اكبر الله اكبر ولله الحمد الْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِىْ جَعَلَ هَذَاالْيَوْمَ عِيْدًالِلْمُسْلِمِيْنِ. وَجَعَلَ عِبَادَةَ الْحَجِّ وَعِيْدُ اْلاَضْحَ مِنْ شَعَائِرِاللَّهِ وَاِحْيَائِهَامِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَ بَعْدَهُ، اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى هَذَا النَّبِيِّ الْكَرِيْمِ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَأَتْبَاعِهِ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن، أمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الله، أُوصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَا الله فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. وقال الله تعال: إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ Allahu Akbar 3X Walillahilhamd Kaum Muslimin Jamaah Shalat Idul Adha Yang Dimuliakan Allah. Pagi ini umat Islam di Tanah Air dan kita semua yang berkumpul di masjid ini bersama-sama merayakan hari raya Idul Adha dan setelah itu di lanjutkan dengan menyembelih hewan Kurban. Kita kumandangkan takbir, tahmid dan tasbih untuk mengagungkan, memuji dan mensucikan Allah, dzat yang kita cintai melebihi segala-galanya. Dalam kesempatan Idul Adha kali ini saya ingin menyampaikan dua hal; 1).Hikmah wakuf di padang arafah. 2).Hikmah dan pesan ibadah qurban. Kedua-duanya adalah kilas balik sejarah pengabdian nabi Ibrahim serta keluarganya kepada Allah SWT sebagai sang pencipta alam. Peratama: Hikmah wakuf di padang arafah. Wukuf ini artinya berdiam diri sejenak di area yang cukup luas dan kering yakni padang arafah. Dimana masing-masing jamaah haji , melakukan muhasabah perenungan atas apa yang telah dikerjakan selama hidup dan bekerja di dunia, Mengingat-ingat satu persatu dosa-dosa yang pernah dilakukan untuk kemudian minta ampun kepada Allah., dan wukuf juga memiliki makna untuk mengingatkan kita bahwa kelak kita semua akan dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita. Allah berfirman ; Maka dengan sekali teriakan saja, tiba- tiba mereka semua dikumpulkan kepada kami. pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang Telah kamu kerjakan. QS: yasin.53-54. Diceritakan bahwa manusia setelah dibangkitkan dari kuburnya, maka tegaklah mereka selama 40 th menunggu saat di adili di pengadilan Allah, tidak makan, tidak minum, semua dalam keadaan telanjang dan tidak satupun yang berani berbicara. Matahari sangat dekat membuat manusia makin tersiksa dan banjir keringat. Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf- shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang Telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar. Umat Nabi Muhammad nanti ada 120 baris, satu baris sama dengan perjalanan 40 tahun. Ciri-ciri ummat Nabi muhammad wajahnya putih berseri, sementara wajah orang kafir hitam legam. Nabi bersabda; إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ “sesungguhnya ummatku akan dipanggil pada hari kiamat dengan wajah yang bercahaya karena bekas wudhu”. مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ. “Barangsiapa yang berwudhu lalu membaguskan wudhunya’, keluarlah dosa-dosanya dari badannya bahkan (dosa-dosanya) akan keluar dari bawah kuku-kukunya.” (HR.Muslim ) Oleh karena itu jangan anggap kecil amalan wudhu, berwudhulah selalu sebelum beraktivitas, agar seluruh anggota badan kita terjaga dari dosa. Sesungguhnya Arafah adalah gambaran Masyar yang dipertontonkan oleh Allah namun padang mahsyar pasti jauh lebih dahsyat. Allahu Akbar2 Walillahilhamd Sidang Idul Adha Rahimakumullah Kedua: hikmah ibadah qurban. Perayaan Idul Adha juga dimaksudkan untuk mengenang dan meneladani pengurbanan Ibrahim dan kesabaran Ismail as menghadapi ujian terbesar kenabian, dan mereka berhasil melampaui ujian ini sehingga menjadi orang-orang yang benar-benar berserah diri kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam surat as-Shafat ayat 102, “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar” (102) Dapatkah kita bayangkan betapa terguncangnya Ibrahim, dengan turunnya perintah itu. Ibrahim dihadapkan pada konflik batin antara memilih Allah atau anaknya Ismail, pilihan yang benar-benar teramat sulit. karena cintaannya kepada Ismail menyebabkan Ia bimbang. Perasaan cinta terhadap dunia secara berlebihan inilah yang juga merupakan titik lemah iman kita. Yang menyebabkan kita serakah terhadap dunia dan enggan berkurban. Untuk itu kita sekarang tidak perlu berqurban dengan menyembelih ismail-ismail kita, sembelihlah hewan qurban yang sudah disyariatkan, dan berqurbanlah dengan harta yang kita cintai, sebab itu akan mendatang pahala yang luar biasa. Ali berkata; “orang-orang yang beriman digiring pada hari kiamat dengan mengendarai qurban-qurban mereka. عظموا اضحاياكم فإنها يوم القيامة مطاياكم اي مراكيبكم Agungkan/perbanyaklan menyembelih hewan qurban, karena sesungguhnya pada hari qiamat dia akan menjadi tunggangan (kendaraan) kalian. Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu. Kaum Muslimin Yang dirahmati Allah. Esensi dari Qurban adalah pengabdian, jadi qurban yang hanya sebatas trend dan ingin meningkatkan status sosial semata maka tidak akan mendapat nilai sedikitpun dari Alloh. Bukan besar dan banyaknya binatang ternak yang disembelih di hari raya qurban ini, yang sampai kepada Alloh, namun ketulusan dan ketaqwaannya dalam merespon perintah Alloh yang akan mendapat apresiasi dari Alloh, sebagaimana yang Ia tegaaskan dalam firmannya:\ لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ Tidak akan sampai kepada Alloh daging-daging kurban dan darah kurban, akan tetapi hanya ketaqwaan kalian lah yang sampai kepada Alloh. “Imam Nawawi mengatakan bahwa hanya niat yang tulus sajalah yang akan sampai kepada Alloh”. Perintah Alloh untuk menyembelih anak bagi Nabi Ibrahim dan menyembelih binatang ternak bagi Umat Nabi Muhammad Saw pada dasarnya adalah perintah untuk menyembelih kecintaan kita pada dunia. Sebab Anak dan harta adalah simbol dari kemewahan dunia sebagaimana yang difirmankan oleh Alloh: الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا Harta dan anak adalah perhiasan kehidupan dunia. Ketergantungan hati kita terhadap keindahan dunia harus disembelih jika kita menginginkan kedekatan dengan Alloh. Sepanjang hubbud dunya masih bercokol dalam hati kita, maka ibadah yang kita lakukan tidak akan maksimal. Hanya saja orang zaman sekarang sudah terkena wabah penyakit Al Wahn, yaitu cinta dunia dan takut mati. Semua aktifitasnya selalu ditujukan untuk mendapatkan kemewahan duniawi, bahkan tidak sedikit orang yang menjual agamanya demi mendapat harta dunia. Hubbuddunya adalah biang keladi semua kejahatan.korupsi, pencurian, pemalsuan dan sebagaianya. Oleh sebab itu penyakit hati ini harus dilenyapkan dan disembelih supaya kita bisa mencintai Alloh di atas segalanya. Ma’asyirol muslimin yang dimuliakan Alloh. Ibadah kurban juga memiliki dimensi sosial yaitu membentuk kepekaan dan empati kepada orang yang tidak mampu. Distribusi daging kurban seyogyanya diprioritaskan bagi mereka yang kurang mendapat asupan gizi dengan baik. Sehingga di hari raya ini mereka bisa ikut berbahagia dengan menikmati daging yang belum tentu mereka peroleh di hari-hari biasa. Semangat untuk berbagi kasih dan perhatian yang tumbuh dari ibadah kurban ini hendaknya terus-menerus sepanjang tahun pada setiap kaum muslimin. Orang yang berkurban mestinya tidak akan membiarkan anak-anak yatim dan faqir miskin putus sekolah. Orang yang berkurban seharusnya tidak akan membiarkan tetangganya kelaparan sementara dirinya tidur dalam kekenyangan. Dan orang yang berkurban seyogyanya memikirkan nasib dan derita saudaranya yang kurang beruntung. Namun yang terjadi di masyarakat kita justru sebaliknya. Setiap tahun orang yang berkurban dengan memotong binatang ternak selalu bertambah. Ribuan ekor kambing dan sapi di alirkan darahnya di bumi Alloh ini, akan tetapi disaat bersamaan kesadaran untuk membantu sesama justru menurun, kepedulian untuk anak-anak yatim, janda-janda jompo dan kaum dhuafa justru menghilang. Mengapa demikian? Karena bagi sebagian orang, kurban hanyalah ibadah seremonial semata yang bahkan dalam pelaksanaannya di domplengi oleh kepentingan-kepentingan sesaat Allahu Akbar, 3X Allahu Akbar walillahil hamd. Ma’aasyiral Muslimiin Rahimakumullah Inilah hikmah terbesar dari peringatan hari besar IDUL QURBAN yang sedang kita peringati hari ini, bukan hanya untuk memperingati peristiwa sejarah kemanusia itu saja, namun juga, disamping sebagai momentum untuk membersihkan jiwa dan pikiran kita dari penyakit kehidupan yang mematikan, seperti korupsi, manipulasi,menyalahgunakan jabatan dan penyakit kejiwaan lainnya yang tidak kalah mematikan, seperti iri, dengki, hasud, dendam dan sombong yang bisa berujung fitnah dan adu domba. Akahirnya. Mudah-mudahan perayaan Idul Adha kali ini, mampu menggugah kita untuk rela berkorban demi kepentingan agama, bangsa dan negara amiin 3x ya robbal alamin. بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم KUHBAT KEDUA للهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (4×) اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَأَصْيْلاً لاَاِلَهَ اِلاّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْوَللهِ اْلحَمْدُ اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.َ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا :اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى .وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ. وَقَالَ تَعاَلَى : اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ . اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ . رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
Posted on: Mon, 14 Oct 2013 15:56:54 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015