Market Review, Rabu 13 November 2013 Pada perdagangan kemarin, - TopicsExpress



          

Market Review, Rabu 13 November 2013 Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup di level 4.301,891 dari level 4.380,64, atau turun sebesar 78,749 poin (1,798%). Keputusan Bank Indonesia (BI) menaikan BI rate sebesar 25 bps di luar dugaan pelaku pasar. BI merasa keputusan ini perlu diambil untuk menjaga inflasi dan defisit neraca berjalan Indonesia menyusul semakin kuatnya spekulasi pengurangan stimulus AS oleh the Fed. Banyak pelaku pasar yang berspekulasi bahwa keputusan untuk memotong stimulus akan diambil the Fed dalam rapat FOMC tanggal 17-18 Desember mendatang. Spekulasi ini sudah membuat banyaknya dana asing yang keluar dari pasar Indonesia dalam 2 minggu terakhir. Sementara itu, pelaku pasar juga menanti rilis data neraca berjalan Indonesia untuk periode 3Q13. Data tersebut dirilis kemarin setelah penutupan bursa. Berdasarkan data BI, defisit neraca berjalan 3Q13 berkurang menjadi USD 8,4 miliar (3,7% dari GDP), dibandingkan defisit sebesar USD 10 miliar (4,4% dari GDP) pada 2Q13. Dari kawasan regional, bursa saham China melemah disebabkan kekecewaan pasar atas hasil rapat plenum China. Dalam komunike rapat tersebut, pemerintah China hanya menyatakan bahwa peran pasar akan semakin ditingkatkan dalam strategi ekonomi nasional tanpa menjelaskan secara spesifik kebijakan yang akan ditempuh. Kurang detailnya perincian kebijakan ekonomi China yang baru menimbulkan ketidakpastian dan kekecewaan bagi pelaku pasar. Merespon hasil tersebut, Indeks Shanghai Composite melemah ke level 2.087,94 dari posisi sebelumnya di level 2.126,77, atau turun sebesar 38,83 poin (1,83%). Indeks Hang Seng juga turun dipengaruhi sentimen dari China tersebut. Indeks ini ditutup di level 22.463,83 dari level 22.901,41, atau turun sebesar 437,58 poin (1,91%). Penurunan juga dialami Indeks Nikkei 225 yang ditutup di level 14.567,16 dari level 14.588,68, atau turun sebesar 21,52 poin (0,15%). Penurunan ini dipicu oleh jumlah pemesanan mesin inti Jepang yang turun sebesar 2,1% dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini lebih besar dibandingkan perkiraan konsensus yang memprediksi penurunan sebesar 1,4%. Sementara itu, mayoritas bursa saham Eropa tentatif bergerak melemah menjelang pengumuman inflasi Inggris yang diperkirakan turun dan laporan mengenai output industri kawasan Eropa untuk bulan September yang juga diprediksi turun sebesar 0,3% dibandingkan bulan sebelumnya.
Posted on: Thu, 14 Nov 2013 01:42:44 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015