Market Review, Rabu 20 November 2013 Pada perdagangan kemarin, - TopicsExpress



          

Market Review, Rabu 20 November 2013 Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun 47,55 poin (1,08%) ke level 4.350,786 dari level 4.398,336. Salah satu sentimen utama yang berpengaruh pada perdagangan IHSG adalah sentimen dari AS. Para pelaku pasar menunggu hasil FOMC meeting yang akan dirilis hari Rabu waktu setempat. Para pelaku pasar tengah mengantisipasi sinyalmen mengenai tapering stimulus AS dari hasil pertemuan tersebut. Di pasar domestik, para pelaku pasar memilih untuk “wait and see” terkait hasil pertemuan FOMC. Stimulus AS diperkirakan akan terus berlanjut menyusul pernyataan Gubernur the Fed, Ben Bernanke, yang mendukung pernyataan Janet Yellen sebelumnya untuk melanjutkan stimulus sampai keadaan ekonomi AS membaik. Selain itu investor juga menunggu rilis data AS mengenai penjualan retail, inflasi, dan penjualan rumah. Di pasar regional, pasar saham China menguat menyusul kebijakan bank sentral China, The People’s Bank of China (PBOC), yang akan secara bertahap mengurangi intervensinya di pasar uang dan menaikkan trading limit Yuan. PBOC akan memulai floating exchange rate system yang berdasarkan supply dan demand pasar. Kebijakan ini diharapkan akan menarik banyak investor asing untuk masuk ke pasar modal China dan meningkatkan likuiditas pasar. Menyusul pernyataan ini, indeks Shanghai Composite ditutup menguat 13,49 poin (0,62%) ke level 2.206,61 dari level 2.193,13. Indeks Hang Seng juga ditutup naik 43,05 poin (0,18%) ke level 23.700,86 dari level 23.657,81. Sementara itu, perdagangan pasar Jepang dipengaruhi oleh data defisit neraca perdagan bulan Oktober yang lebih tinggi dari perkiraan. Defisit Jepang mencapai JPY 1,09 triliun, melebihi perkiraan JPY 814 miliar. Selama ini pelemahan Yen terhadap USD telah memberikan dampak positif terhadap perusahaan-perusahaan berbasis ekspor, akan tetapi di lain pihak, melemahnya Yen telah menekan biaya untuk impor BBM yang terus meningkat menyusul ditutupnya pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepang. Hal ini tercermin dari data yang menunjukkan impor BBM Jepang naik 67,8%, dan impor LNG naik 39,4% dibanding tahun lalu. Data tersebut juga menunjukkan bahwa setengah impor Jepang adalah untuk BBM. Indeks Nikkei 225 ditutup melemah 50,48 poin (0,33%) ke level 15.076,08 dari level 15.126,56. Adapun mayoritas pasar saham Eropa tentatif bergerak mixed di tengah penantian hasil meeting FOMC the Fed dan juga rilis data ekonomi AS.
Posted on: Thu, 21 Nov 2013 01:58:22 +0000

Trending Topics




© 2015