Market Review, Selasa 20 Agustus 2013 Pelemahan nilai tukar - TopicsExpress



          

Market Review, Selasa 20 Agustus 2013 Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika hingga menyentuh level Rp 10.730 per dolar AS, masih menjadi tekanan bagi pergerakan bursa saham domestik. Sementara dari eksternal, juga masih belum terdapat faktor yang dapat mendorong aksi beli di pasar saham. Melemahnya bursa saham Amerika pada perdagangan sebelumnya yang disebabkan kenaikan imbal hasil surat utang, menjadi sentimen negatif bagi pergerakan pasar saham global, regional, dan domestik. Di samping itu, pasar juga terus mencermati perkembangan rencana pengurangan stimulus AS yang berpengaruh terhadap bursa emerging market, salah satunya Indonesia. IHSG ditutup melemah sebesar 138,535 poin (3,212%) ke level 4.174,983 dari posisi sebelumnya pada level 4.313,518. Kenaikan yield surat utang AS seiring sikap investor yang menunggu sinyal rencana pengurangan stimulus, juga menjadi faktor penyebab pelemahan pasar saham Asia, dimana indeks Hangseng ditutup turun sebesar 493,41 poin (2,2%) ke level 21.970,29 dari posisi sebelumnya pada level 22.463,7 dan indeks Nikkei 225 ditutup turun sebesar 361,75 poin (2,63%) ke level 13.396,38 dari posisi sebelumnya pada level 13.758,13. Adapun sentimen lainnya dari Jepang adalah angka impor negara tersebut pada bulan Juli yang meningkat ke level tertinggi sejak tahun 2010 sehingga meningkatkan defisit perdagangan bulanan, di saat sektor ekspor juga mulai meningkat. Kementerian Keuangan Jepang melaporkan impor naik 19,6% dari tahun sebelumnya sehingga defisit perdagangan Jepang saat ini mencapai 1,024 triliun yen. Sementara ekspor meningkat 12,2%. PM Jepang, Shinzo Abe, berencana menaikkan pajak penjualan dari 5% menjadi 8% di tahun depan. Langkah tersebut memiliki risiko menghambat proses pemulihan, yang didorong oleh menguatnya ekspor, di saat Jepang mulai menunjukkan sinyal keluar dari deflasi selama lebih dari 11 dekade. Sementara itu, pelemahan mayoritas pasar saham global dan perhatian pasar akan kepastian stimulus The Fed, juga menjadi faktor yang mempengaruh pergerakan pasar saham Eropa yang mayortias tentatif bergerak melemah. Analis memperkirakan The Fed akan mulai mengurangi kebijakan pembelian obligasi sebesar USD 85 miliar per bulan pada rapat tanggal 17-18 September. Di samping itu, The Fed juga akan menggelar pertemuan di Jackson Hole Wyoming dari 22-24 Agustus untuk mendiskusikan perekonomian global serta kebijakan moneter
Posted on: Wed, 21 Aug 2013 02:51:09 +0000

Trending Topics




© 2015