#Mau Tau Pengaruh Stres Pada Gizi..?/ “WADUH, stress!” - TopicsExpress



          

#Mau Tau Pengaruh Stres Pada Gizi..?/ “WADUH, stress!” itulah redaksi kata-kata yang sering kita kumandangkan pada saat menemui masalah yang tak kunjung beres. Sebenarnya stres mempunyai makna positif. Dengan stres kita bisa ditantang untuk menghadapi masalah demi mencapai prestasi yang lebih tinggi. Hanya saja stres yang berlebihan akan mengganggu derajat kesehatan kita. Akibat buruk dari stres bagi kesehatan fisik kita tak dapat diingkari. Kita dapat melihat betapa orang yang mudah stres dia juga akan mudah terserang berbagai macam jenis penyakit fisik. Stres yang tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan hormonal, terkurasnya vitamin dan mineral, serta melemahnya sistem kekebalan tubuh. Keadaan stres akan merangsang pengeluaran hormon adrenalin secara berlebihan sehingga menyebabkan jantung berdebar keras dan cepat. Hormon adrenalin juga diproduksi dalam jumlah banyak pada saat kita sedang marah. Stres dapat merangsang terbentuknya hormon adrenalin. Padahal untuk menghasilkan hormon adrenalin dibutuhkan kehadiran zat-zat seperti vitamin B, mineral seng, kalium, dan kalsium. Karena itu stres dapat menguras zat-zat gizi itu. Pada Tabel 1 secara ringkas menjelaskan sumber, fungsi, gejala defisiensi, dan kebutuhan vitamin B. Vitamin B memiliki tugas yang cukup penting dalam menjaga ketahanan tubuh seseorang. Vitamin ini juga berfungsi sebagai pengantar dalam metabolisme tubuh dan membantu perbaikan fungsi-fungsi saraf dan sistem pertahanan tubuh. Vitamin B terutama vitamin B1, B6, dan B12 atau sering disebut juga sebagai vitamin neurotropik dalam tubuh sangat penting untuk daya tahan tubuh dan produksi antibody. Kekurangan vitamin ini akan berakibat menurunnya fungsi kekebalan tubuh yang merupakan “tokoh” utama dalam perlindungan dari berbagai ancaman penyakit baik karena mikroorganisme maupun karena sebab yang lain. Bahkan, beberapa penelitian mengatakan bahwa ada hubungan signifikan antara status vitamin B6 dengan respons imunitas dan kapasitas kognitif pada orang lanjut usia. Sumber, fungsi, gejala defisiensi, dan kebutuhan vitamin B : 1.Sumber Utama A. Daging, hati, ginjal, ikan, telur, kacang-kacangan, beras tumbuk, unggas, kentang, beberapa sayuran hijau dan buah warna ungu B. Hati, beras merah, biji bunga matahari, padi, biji-bijian, kacang polong, semangka, tiram, ikan, kacang-kacangan, gandum, oatmeal dan tepung terigu C. Hati, ikan susu, daging, telur, rumput laut 2.Fungsi A. Tiamin dibutuhkan untuk metabolisme energy. Sistem saraf dan otot tergantung pada tiamin B. Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak. Selain itu, berperan dalam produksi sel darah merah C. Vitamin ini berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung dengan cepat. Vitamin ini juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat saraf dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan dalam aktivitas dan metabolisme tulang. Juga dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga membantu dalam pembentukan sel darah merah 3.Gejala Defisiensi A. Hilang nafsu makan, cepat letih, gangguan pencernaan, kejang otot, kesemutan atau kram di tangan dan kaki B. Mudah letih, sakit kepala, klemahan otot C. Kram, pegal di tangan dan kaki serta gangguan saraf 4.Dosis/hari A. 30-100 mg B. 25-200 mg C. 5-200 mg Stres juga menyebabkan laju penggunaan vitamin C meningkat. Dalam penelitiannya, Hodges mengungkapkan bahwa orang yang mengalami tekanan jiwa bisa kehilangan vitamin C sampai 2500 mg. Kehilangan vitamin ini akan berakibat buruk bagi metabolisme tubuh. Sebab, vitamin C dikenal sebagai senyawa utama tubuh yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik.(islampos0 #Taubatnya Seorang Jagoan Saksikan Kisahnya Di Jam 8 Malam
Posted on: Sat, 06 Jul 2013 12:00:00 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015