Mengapa Harus Al Qaeda ? Abdullah bin Muhammad dalam bukunya - TopicsExpress



          

Mengapa Harus Al Qaeda ? Abdullah bin Muhammad dalam bukunya Strategi Dua Lengan, menilai bahwa Al Qaeda adalah tandzim jihad yang paling solid dengan jaringan global yang paling luas. Abdullah bin Muhammad juga menyerahkan dan menyarankan proyek pendirian Khilafah Islam melalui strategi Dua Lengan untuk menggarap Yaman dan Syam kepada Al Qaeda. Masih menurut beliau, saat ini entitas Sunni yang telah dan masih mempraktekkan perang gerilya secara sangat profesional adalah tandzim Al Qaeda di Jazirah Arab (AQAP). Ini membuatnya sebagai satu-satunya pihak yang dapat menghadapi aliansi syiah di berbagai front. Demikian juga, keberadaan Al Qaeda di Afghanistan akan membuatnya dekat dengan perbatasan Iran di Baluchistan, dimana di tempat tersebut penuh dengan elemen-elemen jihad. Di Iraq, Al Qaeda akan menandingi aliansi syiah. Di Suriah Al Qaeda akan menyibukkan Nushairiyyah. Al Qaeda di Libanon akan memindahkan pertempuran ke arah Hizbullah (Baca : Hizbusy Syaithan). Sementara itu, Al Qaeda di Yaman telah memainkan peran dalam pengepungan proyek Hautsi dan mencegah mereka berkembang menuji provinsi Abyan dan Jauf. Di samping itu juga dapat menghabisi kebanyakan pemimpin dan simbol gerakan Hautsi, dengan pendirinya, Badruddin Al-Hautsi. Kekuatan gerakan Hautsi yang mampu menahan tentara Yaman dalam 6 perang berturut-turut tidak sanggup mengatasi aliansi Mujahidin dari berbagai suku yang selalu mengintai merekadi di wilayah Dammaj dan lainnya, di mana Al Qaeda merupakan salah satu pilar utamanya. Menurut beliau, yang penting adalah qiyadah askariyah yang dipilih harus beraqidah kuat dan laksana air raksa, sehingga aqidahnya sulit dibunuh betapa pun musuh berhasil membunuh atau menangkap pemimpin mereka. Keistimewaan Al Qaeda Perang Dunia yang dilakukan AS dan negara-negara sekutunya di dunia melawan Al Qaeda atas nama “Perang Kontra Terorisme” tidak memengaruhi atau mengubah prinsip-prinsip yang mereka (Al Qaeda) miliki. Meskipun media dan makar musuh gencar melakukan perang media dan makar intelejen untuk mendiskriditkan citra mereka di setiap kesempatan. Buktinya, hingga kini Al Qaeda tidak berhasil dihabisi oleh AS, terlepas dari mereka berhasil membunuh dan menawan banyak pemimpin dan simbol Al Qaeda, terutama Syekh Usamah rahimahullah. Al Qaeda yang awalnya cuma ada di Afghanistan, kini telah berkembang pesat dan terdapat di Syam, Iraq, Yaman, Somalia, Al Jazair, Mali, dan jaringan aliansi-aliansi lainnya di Nigeria, Filipina, Pakistan, Sinai, Gaza, dan Kaukasus. Ini sebagai bukti penguat bahwa Al Qaeda memiliki aqidah perjuangan yang tangguh dan sistem gerakan yang tidak bisa dirusak atas berkat karunia Allah semata. Selain itu, perang yang dilancarkan oleh Al Qaeda terhadap zionis salibis dan pemimpinnya, AS, dalam kurun waktu terakhir ini telah menyebabkan kehancuran ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. AS saat ini sedang berada di ambang kebrangkutan sebagai akibat langsung dari serangan 11 September dan perang-perang berikutnya. Kondisi ini kemudian juga akan menyeret perpecahan dari para sponsor dan pemerintahan boneka dalam tatanan dunia yang diwakili keruntuhan sistem Sykes-Picot. Selanjutnya, kita akan tiba di sebuah kondisi yang cocok untuk memulai tahap implementasi rencana pengembalian Khilafah Islamiyah. Allahu Akbar! Wallahu’alam bis showab!
Posted on: Tue, 06 Aug 2013 09:13:33 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015