Mengenal Perbedaan HIV/AIDS Masa Remaja Masa remaja merupakan - TopicsExpress



          

Mengenal Perbedaan HIV/AIDS Masa Remaja Masa remaja merupakan masa dimana seorang remaja mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik berupa tubuh, emosi, minat, pola perilaku dan juga penuh dengan masalah-masalah, Oleh karenanya remaja sangat rentan sekali mengalami perubahan psykososial, yakni masalah psykis dan kejiwaan yang timbul akibat terjadinya perubahan sosial. Memang banyak perubahan pada diri seseorang sebagai tanda keremajaan, namun seringkali keremajaan itu hanya merupakan tanda-tanda fisik dan bukan sebagai pengesahan sebagai tanda keremajaan seseorang. Namun, satu hal yang pasti konflik yang dihadapi remaja semakin kompleks seiring perubahan pada berbagai dimensi dalam diri mereka. Masa remaja merupakan suatu masa yang merupakan suatu bagian dari kehidupan manusia yang di dalamnya penuh dengan dinamika. Dinamika kehidupan remaja ini akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan diri remaja itu sendiri. Masa remaja banyak dicirikan rasa ingin tahu pada diri seseorang dalam berbagai hal, tidak terkecuali bidang seks. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, organ reproduksi pun mengalami perkembangan dan pada akhirnya akan mengalami kematangan. Kematangan organ reproduksi dan perkembangan psikologis remaja yang mulai menyukai lawan jenisnya serta arus media informasi baik elektronik maupun non elektronik akan sangat berpengaruh terhadap perilaku seksual individu remaja tersebut. Salah satu masalah yang sering timbul pada remaja terkait dengan masa awal kematangan organ reproduksi pada remaja adalah masalah kehamilan yang terjadi pada remaja diluar nikah. Apalagi apabila kehamilan tersebut terjadi pada usia sekolah. Siswi yang mengalami kehamilan biasanya mendapat respon buruk dari dua pihak. Pertama yaitu dari pihak sekolah, biasanya jika terjadi kehamilan pada siswi, maka sampai saat ini terjadi maka responnya adalah dengan sangat buruk dan berujung dengan dikeluarkannya siswi tersebut dari sekolah. Kedua yaitu dari lingkungan dimana siswi itu tinggal, lingkungan yang cenderung mencemooh dan mengucilkan siswi tersebut. Hal tersebut terjadi karena masih kuatnya norma kehidupan masyarakat kita. Kehamilan remaja adalah isu yang terjadi saat ini mendapat perhatian pemerintah. Karena masalah kehamilan remaja tidak hanya membebani remaja sebagai individu dan bayi mereka namun juga mempengaruhi sangat luas antara keluarga dan masyarakat. Selain masalah kehamilan pada remaja masalah yang juga sangat menggelisahkan berbagai kalangan dan juga banyak terjadi pada masa remaja adalah banyaknya remaja yang mengidap HIV/AIDS. Data dan Fakta HIV/AIDS Apa sih AIDS itu? AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena menurunnya kekebalan tubuh yang didapat lewat suatu perilaku tertentu (Acquired Immune Deficiency Syndrom) Apa yang menyebabkan terjadinya AIDS? AIDS disebabkan oleh adanya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) didalam tubuh. Kalo gitu, virus HIV itu adanya dimana? Virus HIV ini hidup didalam 4 cairan tubuh manusia: Cairan darah Cairan sperma (cairan yang keluar dari kelamin laki-laki) Cairan vagina (cairan yang keluar dari kelamin perempuan) Air susu ibu (ASI) Bagaimana sih cara penularan HIV? Lewat cairan darah, yaitu: Melalui transfusi darah / produk darah yang sudah tercemar HIV Lewat pemakaian jarum suntik yang sudah terkena HIV, yang dipakai bergantian tanpa disterilkan, misalnya penggunaan jarum suntik di kalangan pengguna Narkotika Suntikan Melalui pemakaian jarum suntik yang berulang kali dalam kegiatan lain, misalnya: penyuntikan obat, imunisasi, pemakaian alat tusuk yang menembus kulit, misalnya alat tindik, tato dan alat facial wajah. Lewat cairan sperma dan cairan vagina, yaitu: Melalui hubungan seks penetratif (penis masuk kedalam vagina / anus), tanpa menggunakan kondom, sehingga memungkinkan tercampurnya cairan sperma dengan cairan vagina (untuk hubungan seks lewat vagina). Atau tercampurnya cairan sperma dengan darah, yang mungkin terjadi dalam hubungan seks lewat anus / dubur akibat adanya gesekan penis dengan dinding anus yang mengakibatkan luka. ३. Lewat air susu ibu: Penularan ini dimungkinkan dari seorang ibu hamil yang HIV positif, dan melahirkan lewat vagina; kemudian menyusui bayinya dengan ASI. Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi (Mother-to-Child Transmission) ini berkisar hingga 30%, artinya dari setiap 10 kehamilan dari ibu HIV positif kemungkinan ada 3 bayi yang lahir dengan HIV positif. Bagaimana cara pencegahan agar tidak tertular HIV? Gunakan selalu jarum suntik yang steril dan baru setiap kali akan melakukan penyuntikan atau proses lain yang menyebabkan terjadinya luka. Selalu menerapkan kewaspadaan mengenai seks aman (artinya: hubungan seks yang tidak memungkinkan tercampurnya cairan kelamin, karena hal ini memungkinkan penularan HIV), yaitu dengan menggunakan kondom. Bila ibu hamil dalam keadaan HIV positif sebaiknya diberitahu tentang semua resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada dirinya sendiri dan bayinya, sehingga keputusan untuk menyusui bayi dengan ASI sendiri bisa dipertimbangkan. Bagaimana cara mencegah penularan HIV dari hubungan seks? Ada 3 cara yang bisa dijadikan pilihan agar tidak terinfeksi HIV melalui hubungan seks, yaitu: A : Anda puasa seks B : Bersikap saling setia dalam satu pasangan, dimana kedua orang pasangan ini sama-sama HIV-nya negatif C : Condom. Gunakan kondom secara benar dan terus menerus, bila salah satu atau kedua pasangan ini pernah berperilaku risiko tinggi. Jangan menyangkal perilaku seks Anda karena bisa berakibat fatal pada diri Anda, pasangan dan calon bayi Anda!! Bagaimana cara mencegah penularan HIV dari pemakaian narkoba? D : Do not inject! Jangan menggunakan jarum suntik secara bergantian. Tentu akan lebih baik jika tidak menggunakan narkoba sama sekali. Apakah AIDS menular melalui kegiatan sosial biasa? AIDS tidak ditularkan melalui: Makan dan minum bersama, atau pemakaian alat makan minum bersama Pemakaian fasilitas umum bersama, seperti telepon umum, WC umum dan kolam renang Ciuman, senggolan, pelukan dan kegiatan sehari-hari lainnya Lewat keringat atau gigitan nyamuk HIV adalah Human Immunodeficiency Virus, suatu virus yang menyerang sel darah putih manusia dan menyebabkan menurunnya kekebalan / daya tahan tubuh, sehingga mudah terserang infeksi / penyakit. AIDS adalah Acquired Immune Deficiency Syndrom, yaitu timbulnya sekumpulan gejala penyakit yang terjadi karena kekebalan tubuh menurun, oleh karena adanya virus HIV di dalam darah. Apa sih tanda-tanda seseorang tertular HIV? Sebenarnya tidak ada tanda-tanda khusus yang bisa menandai apakah seseorang telah tertular HIV, karena keberadaan virus HIV sendiri membutuhkan waktu yang cukup panjang (5 sampai 10 tahun) hingga mencapai masa yang disebut fullblown AIDS. Adanya HIV didalam darah bisa terjadi tanpa seseorang menunjukkan gejala penyakit tertentu dan ini disebut masa HIV untuk pertama kali dan kemudian memeriksakan diri dengan menjalani tes darah, maka dalam tes pertama tersebut belum tentu dapat di deteksi adanya virus HIV di dalam darah. Hal ini disebabkan karena tubuh kita membutuhkan waktu sekitar 3 – 6 bulan untuk membentuk antibody yang nantinya akan dideteksi oleh tes darah tersebut. Masa ini disebut window period (periode jendela). Dalam masa ini, bila orang tersebut ternyata sudah mempunyai virus HIV didalam tubuhnya (walaupun belum bisa dideteksi melalui tes darah), ia sudah bisa menularkan HIV melalui perilaku yang disebutkan di atas tadi. Tes darah yang dilakukan biasanya menggunakan tes ELISA (enzyme linked immunosorbent assay) yang memiliki sensitivitas tinggi - namun spesifikasinya rendah. Bila pada saat tes ELISA hasilnya positif, maka harus dikonfirmasi dengan tes Western Blot, yaitu jenis tes yang mempunyai spesifikasi tinggi namun sensitivitasnya rendah. Karena sifat kedua tes ini berbeda, maka biasanya harus dipadukan untuk mendapatkan hasil yang akurat. Tanda-tanda utama pada tahapan AIDS Berat badan menurun lebih dari 10% dalam waktu 1 bulan Demam tinggi berkepanjangan (lebih dari satu bulan) Diare berkepanjangan (lebih dari satu bulan) Sedangkan gejala-gejala tambahan berupa: Batuk berkepanjangan (lebih dari satu bulan) Kelainan kulit dan iritasi (gatal) Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan (sariawan) Pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh, seperti dibawah telinga, leher, ketiak dan lipatan paha Bercak-bercak coklat di kulit Gangguan pada penglihatan dan daya ingat Siapa saja yang beresiko tinggi terinfeksi HIV? Yaitu orang-orang yang dalam perilakunya memungkinkan terjadinya pertukaran cairan-cairan tubuh tersebut di atas, tanpa adanya pelindung untuk mengurangi resiko, misalnya: Pengguna narkoba suntikan serta orang-orang yang pernah berganti jarum dengannya, serta pasangan seksnya Pekerja seks perempuan, laki-laki ataupun waria Langganan pekerja seks Ibu rumah tangga yang suaminya berperilaku resiko tinggi Calon-calon bayi yang lahir dari orangtua yang berperilaku resiko tinggi Kenapa sih kita perlu tahu tentang AIDS ini? Agar dapat melindungi diri dari perilaku-perilaku beresiko tinggi yang memungkinkan kita tertular atau pun menularkan virus HIV. Agar dapat bersikap wajar, terbuka dan berempati dalam membicarakan dan menghadapi hal-hal yang terkait dengan masalah HIV / AIDS, seperti masalah narkoba, seksualitas. Orang dengan HIV / AIDS, penyakit-penyakit terkait HIV / AIDS, dll.
Posted on: Mon, 30 Sep 2013 03:36:01 +0000

© 2015