Mentalitas Menjadi Entrepreneur Menjadi Pengusaha, Pedagang - TopicsExpress



          

Mentalitas Menjadi Entrepreneur Menjadi Pengusaha, Pedagang Ataupun Mempunyai Bisnis Sendiri Adalah Cita-cita Banyak Orang. Apalagi Kalau Kita Sering Mendengar Atau Menyaksikan Profil Seseorang Ɣªήğ Telah Sukses Karena Bisnis ϞƔà . Bagi Saya Ɣªήğ Seorang Karyawan, Menjadi Pengusaha Ataupun Mempunyai Usaha Sendiri, Merupakan Impian Ɣªήğ Sangat Saya Harapakan Terwujud. Dan Mungkin Juga, hal ini merupakan mimpi bagi Kebanyakan Orang. Sering Kali Kita Mendengar Kiat-kiat Sukses untuk berwirausaha, maupun membaca artikel –artikel yang membahas mengenai "How To be Entrepneur". Dan sesering itu juga kita berniat dalam hati untuk mengikutinya. Namun tak sedikit pula yang akhirnya menyerah dalam berwirausaha. Ada yang merasa tidak bebakat dalam berdagang, kekurangan modal, maupun tidak waktu merupakan alasan yang sering dilontarkan dalam menangapi kegagalan dalam berwirausaha. Sebagian orang beranggapan bahwa entrepreneur atau wirausaha adalah sebuah profesi atau alternatif profesi, ketika misalnya ia sudah pensiun. Dengan pandangan yang sempit mengenai kewirausahaan, tak heran bila kita melihat banyak orang yang banting setir menjadi wirausahawan malahan tidak berhasil. Belum lagi ada anggapan bahwa menjadi pengusaha hanya itu berorientasi meraup sebanyak-banyaknya untung, dan tujuannya “UUD” alias “ujung-ujungnya duit”, sehingga terkesan menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuanya. Berikut ini adalah beberapa sifat mentalitas yang diperlukan untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses: 1. Tidak perlu malu Yang dimaksud dengan tidak perlu malu adalah, bahwa tanpa kita pungkiri adanya sterotip di masyarakat yang memandang malu bila kita harus berjualan. Contoh, misalkan Anda mempunyai teman atau keluarga yang mempunyai title tinggi S2 or S3 misalnya, namun dia lebih memilih untuk berjualan di pasar dari mana kerja di kantoran. Saya pastikan, suara-suara miring itu pasti ada. Walaupun bisa jadi pendapatannya dari hasil berjualannya itu lebih besar daripada gaji yang didapatnya. Bahkan lebih parahnya lagi, rasa malu itu lebih besar timbul dari diri kita sendiri. Coba Anda bayangkan bila Anda berjualan kue atau makanan kecil di kantor, pasti ada sudah merasa malu duluan. Padahal mungkin Anda lupa, bahwa dengan berdagang itu Anda mendapatkan uang secara halal dan bisa jadi dengan Anda berdagang dikantor teman-teman Anda menjadi tidak kelaparan. 2. Yakin dengan diri sendiri Sebelum memutuskan untuk memulai sebuah usaha, pastinya kita akan melakukan penelitian dan menimbang-nimbang kira-kira bisnis apa yang akan kita geluti. Nah di sinilah awal permasalahan akan mulai timbul. Seringkali ide bisnis kita akan mendapat “perlawanan” dari lingkungan kita, baik dari keluarga, teman ataupun mungkin pasangan hidup kita. Sebagai contoh, misalkan Anda mempunyai ide yang agak nyeleneh/aneh. Pasti akan ada komentar miring, seperti “siapa yang butuh jasa itu”, “emang ada yang bakalan beli, kalo jualan itu”. Padahal mereka lupa, mungkin saja ide yang nyeleneh atau aneh itu akan menghasilkan ide yang innovative dan kreatif. Siapa yang sangaka Aqua, bakalan sukses dengan air kemasannya atau teh sosro yang berhasil menjual teh dalam botol. 3. Pantang menyerah dan Fokus Pepatah yang sering kita dengar dalam dunia marketing adalah, “jika anda telah ditolak sebanyak 99 kali, maka anda akan diterima pada kesempatan yang ke seratus”. Pantang menyerah dan fokus, adalah sifat yang harus dimiliki oleh semua wirausahawan. Kegagalan pasti akan menghingapi usaha yang akan kita jalani. Namun bukan berarti itu harus membuat kita mundur, namun sebaliknya itu akan mempernambah ilmu kita dalam perjalanan kita menuju kesuksesan. Fokus, sebaiknya dalam menjalankan usaha kita harus fokus. Jangan kita gampang tergoda untuk mengonta-ganti usaha yang kita jalani, hanya karena kita melihat atau mendengar usaha itu akan lebih baik, profitable dsb. Memang kelihatannya rumput tetangga lebih hijau daripada pekarangan sendiri, namun sebaiknya ada pikir matang-matang sebelum mengganti bisnis Anda. Jangan Sampai Penyesalan Datang Di Kemudian Hari.
Posted on: Thu, 15 Aug 2013 20:56:28 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015