Meratap tanah membasuh malu kalah dgn darah, lapisi wajah takluk - TopicsExpress



          

Meratap tanah membasuh malu kalah dgn darah, lapisi wajah takluk topeng impor tnpa lelah, terkunci tnpa upah, seakan rupiahmu bertuah, lalui setiap masa dgn nostalgi yg tetap sama, sadap waktu dlm religi kuku hantam, gerak logika dlm grafitiku, karena mark dan smith menari dlm nadiku, saatnya jam kevnes mnjadi ayah tiriku, tak punya alasan utk mundur militan, sampai lubang pantatku mnghadang larasmu sejak dua ribu satu, rimaku trlahir jadi pemangsa alami bencong bling-bling gombrong yg mengklaim dirinya MC, aku dan amarah adlh teman, sekamar sehat sekarat tunduk ditindas mati terkapar, cipratan lumpur dan darahmu sewangi bulgari, matilah seiring aku ledakan panggung sekali lagi_ saatnya mendobrak dominasi, rotasi hening tak henti ku gapai, teori industri injeksi ramalan takdir, ku tukar dgn resistensi rasa jiwa, lukai hasrat sirna dahaga, buta bawaku pulang ketanah surga, bandar burger bandar cinta tony montana, bangun apartemen dikuta, injeksikan lebih byk quentin tarantinorambo dan komando berebut kupon diskon sogo_ gen yg terhina sarah budak nista rengkuh diriku dari genggaman FTA, bunyikan utk 1not dan pelacur dewa setlle lotulangi ritmis flow mistisme kurtis blow, tunggu sinyalku, kita menyerang serentak(nyalakan api imajinasi), tunggu sinyalku, kta menyerang serentak(putarkembali rima transisi), tunggu sinyalku, kita menyeran serentak(saatnya segera membeli takdir) sekarang_ saatnya mendobrak dominasi, tanks and bombs burning flesh(serpihan, bertahan, jelaskan), fog of war napalm drop(terancam, hapuskan, kumeradang), pecahkan sunyi jiwaku rasuki roh tak sadarku,,GO! Aku menolak takdir yg kau hibahkan padaku, nyalakan api anti puritanku, lelah sadar dlm realitas, biar pedih ku pun turut membalas teriakan kemarahan, teriakan kemarahan_
Posted on: Fri, 23 Aug 2013 02:08:28 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015