Militer Mesir Mulai Menyalak Menjaga Hasil Memberaki Demokrasi - TopicsExpress



          

Militer Mesir Mulai Menyalak Menjaga Hasil Memberaki Demokrasi : Operasi Pembubaran Demonstran Pro-Mursi Militer Mesir beberapa hari lalu telah memperingatkan demonstran pendukung Muhammad Mursi, presiden terguling di negara itu, untuk segera mengakhiri aksi mereka. Tampaknya aparat keamanan Mesir pada Senin (12/8) akan memulai operasinya untuk mengakhiri unjuk rasa tersebut. Saat ini militer Mesir tengah mengepung Bundaran Rabia al-Adawiya dan Al Nahda yang merupakan pusat berkumpulnya para pendukung Mursi,untuk menekan mereka mengakhiri aksi duduk di dua lokasi tersebut. Pasukan keamanan akan membiarkan para demonstran pergi dari dua lokasi itu akan tetapi tidak akan memberikan akses suplai barang-barangvital ke dalam kamp seperti makanan dan air minum. Kini kondisi Mesir memasuki tahap sensitif dan berbahaya. Konfrontasi antara militer dan oposisi serta sikap tidak kompromi para pendukung Mursi dengan militer tak diragukan lagi akan mengantarkan Mesir ke dalam sebuah situasi yang sangat rumitdan menegangkan.Kubu pro-Mursi juga bertekad melanjutkan demonstrasi hingga kekuasaan Mursi sebagai presiden Mesir pulih kembali. Sejumlahpejabat Kairo meyakini adanya potensi terjadinya konflik berdarah di Mesir, sementara ajang balas dendam di antara kelompok-kelompok Mesir juga terbuka luas. Dalam situasi sensitif sekarang ini, setiap pihak yang memiliki pengaruh di Mesir seperti Ikhwanul Muslimin, militer dan kubu-kubu liberal mengerahkan segenap kemampuan mereka untuk mengedepankan pandangan-pandangan mereka dan mengambil alih kekuasaan di negara Afrika Utara itu. Sikap seperti itu tentunya akan memiliki dampak yang akan merugikan semua pihak seperti yang dikhawatirkan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon. Ada kemungkinan Mesir akan terjebak ke dalam masalah yang tak terpecahkan dan sebagai dampaknya ada kemungkinan pula terjadi perang saudara. Perusakan-perusakan terhadap fasilitas dan properti publik dan individu serta pembakaran rumah-rumah saingan politik di Mesir semakin menambah kekacauan di Negeri Piramida itu. Meski hingga kini tidak jelas pihak mana atau kelompok mana yang melakukan perusakan dan pembakaran tersebut, namun yang jelas situasi kacau dan berlanjutnya ketegangan politik akan menjadi kesempatan emas bagi para perusuh, penjahat dan bahkan kelompok salafi ekstrim untuk memperkeruh suasana dan mengobarkan kekacauan. Penggulingan Mursi dalam kudeta militer pada tanggal 3 Juli lalu tidak hanya mempengaruhi struktur politik Mesir saja tetapi juga berdampak pada suasana umum di negara itu. Selain terjadi kekacauan politik dan sosial, ekonomi Mesir juga menjadi lumpuh. Posisi Mesir menjadi buruk di mata negara-negara regional dan internasional. Oleh sebab itu, pemulihan kondisi Mesir dan keluarnya negara Afrika Utara itu dari krisis adalah satu keharusan. Namun keterlibatan militerkedalam kancah politik akan mengantarkan Mesir ke dalam sebuah pusaran masalah yangsangat rumit, di mana untuk keluar dari krisis tersebut tidak hanya sulit tetapi juga memerlukan dana besar.
Posted on: Mon, 12 Aug 2013 15:24:50 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015