My Staff (2) Aku boleh nginap di kosmu?, pesan itu sudah masuk - TopicsExpress



          

My Staff (2) Aku boleh nginap di kosmu?, pesan itu sudah masuk di BB-nya beberapa saat lalu saat Linda baru saja tiba di kantor. Semenjak persetubuhan pertama kalinya dengan Linda, Roni selalu mencuri waktu untuk berkunjung ke kos setiap akhir pekan, terkadang Linda mengiyakan namun tak jarang pula dia menolaknya karena kangen ingin pulang ke rumah. Linda merasa keromantisan dan fun dalam hubungannya dengan Roni semakin berkurang, karena setiap datang ke kos, Roni hanya menginginkan tubuhnya untuk digumuli...bahkan agak jarang Roni mengajaknya lagi nonton di bioskop atau sekedar jalan-jalan keluar, paling hanya makan dan kembali ke kos untuk menikmati tubuhnya. Saat melamun sambil memegang BB-nya hendak membalas pesan Roni...Kamu pulang ga hari ini?, suara Pak David sedikit mengagetkannya. Eh bapak...ehm niatnya sih mau pulang, tapi blm tau..memang kenapa pak? Besok niatnya saya mau survey tempat wisata di kotamu, buat outing anak-anak bulan depan...kalau kamu pulang saya mau minta kamu bantu survey, saya agak blank mau kemana.., kata Pak David dengan penuh harap. Oh gitu pak...ehm boleh aja sih, nanti saya anter ke resort baru yang ada disana, kayaknya lg diskon tuh pak..., balas Linda penuh keceriaan. Okay, kamu info saya aja kalau kamu pulang ke rumah, nanti kita ketemuan janjian dimana gitu...saya jarang main ke kotamu Siap pak...nanti saya kabari, kata Linda sambil menampilkan senyum manisnya. Linda sudah memutuskan untuk pulang ke rumah, dan lagipula dia senang jalan-jalan untuk refreshing...apalagi ada hubungannya dengan outing bulan depan yang sangat dinantikan para karyawan di kantor dan lagipula dia bisa ikut balik kembali ke kos dari rumah tanpa naik bis umum dan keluar ongkos. (Hari Minggu nan Cerah) Bapak belok kanan saja dilampu merah pertama, nanti ada resto dekat situ...saya nunggu di situ aja pak, suara Linda ditelpon memberikan arahan pada Pak David. Sekitar 15 menit kemudian tampak SUV hitam milik Pak David memasuki parkiran resto yang cukup terkenal di kota itu. Beberapa saat kemudian Linda sudah menjadi guide dengan menunjukkan daerah wisata atau penginapan yang sekiranya bisa digunakan saat outbound bulan depan, Nah disitu tuh pak, tempatnya enak...ga terlalu mahal kok, ujar Linda menunjuk satu hotel, tiba-tiba dia terkenang sekitar 2 minggu lalu saat Roni tak dapat menahan hasratnya dan menyusulnya pulang...biasanya dia berkunjung ke rumah namun dengan niat untuk menggumuli dirinya, Roni sengaja check in dan mengajak Linda ngamar seharian walau tidak sampai ikut menginap. Linda masih teringat bagaimana dengan penuh nafsu Roni menelanjanginya dan menyetubuhinya berkali-kali selama seharian, bahkan sampai beberapa hari kemudian dia masih merasa perih di bagian puting susunya yang digigiti Roni dengan kasar. Hey...kok bengong? Kamu tahu darimana hotel itu ga terlalu mahal?, kata Pak David membuyarkan lamunannya, Linda terbata-bata menjawabnya karena tak mungkin dia menjawab jujur pernah ditiduri kekasihnya di hotel itu. Hmm...tau dari...ehm temen yang kerja disitu pak...tapi udah keluar sekarang, jawab Linda sekenanya. Pak David agak curiga dan yakin ada yang disembunyikan karyawannya itu, namun dia takmau menggali lebih dalam lagi...Okay, kita tanya rate dan fasilitasnya...kalau masuk budgetnya boleh juga..., seru Pak David sambil mengajak Linda masuk ke lobinya. Dengan ramah Public Relation Officer hotel itu menjelaskan berbagai fasilitas dan rate yang ada, Pak David lebih aktif bertanya sementara Linda hanya menguntit dari belakang sambil memainkan BB-nya. Kayaknya boleh juga tuh Lin, kita makan siang dulu yuk...hbs itu cari perbandingan ditempat lain..., ajak Pak David sambil menuju parkiran. Kamu langsung balik lagi hari ini ke kos? Ga besok pagi?, tanya Pak David di sela-sela makan siang. Iya pak, kalo pagi takut terburu-buru, tadi saya udah bilang sama juga, gpp kan pak ikut nebeng?, jawab dan tanya Linda. Ya gpp, lagian kamu udah bantuin temenin saya survey..., jawab Pak David sambil mengunyah makanannya. Sekitar 3 jam mereka kembali berkeliling sambil mencari info tujuan wisata yang bisa didatangi untuk outbound bulan depan, tak terasa waktu sudah hampir senja...dan entah mengapa Linda merasa nyaman bersama dengan Pak David seharian itu...Okay, kita pulang sekarang...capek juga seharian muter-muter...untung ada kamu, kata Pak David sambil mengemudikan kendaraannya. Selama 3 jam perjalanan mereka saling bertukar cerita pengalaman travelling masing-masing dan kadang diselingi cerita masa-masa saat kuliah, walau berbeda jaman namun keduanya begitu menikmati kenangan saat masa kuliah masing-masing. Nah sudah sampai...saya perlu antar atau...ehmm ga usah deh, kata Pak David dan seperti ragu dan memotong kalimatnya sendiri, dia tiba-tiba teringat saat pertama kali mengantar Linda ke kamar kosnya, ada rasa bersalah namun menumbulkan kesan yang sulit terlupakan. Ehmm diantar juga boleh...katanya bapak mau ke toilet tadi? Daripada ditahan-tahan malah sakit loh pak.., ujar Linda dengan tambahan senyum manisnya yang membuat Pak David terkesan saat interview dulu. Sampai dikamar Linda, Pak David agak ragu untuk masuk...Toilet yang diluarnya dimana Lin? Saya pake toilet yang luar aja..., tanya Pak David dengan mimik muka menahan kencing. Pakai yang didalam aja Pak, adanya diatas kalau toilet luar tp kurang bersih...gpp kok pak...tuh daripada pipis dicelana hehehe, ujar Linda sambil meledek Pak David yang seperti cacing kepanasan menahan kencing. Kamu ngeledek aja, ya udah saya ga tahan nih..., kata Pak David sambil berlari kecil masuk ke toilet yang berada dalam kamar kos Linda. Keluar dari toilet Pak David menghampiri Linda yang sedang membereskan tas pakaiannya, Lin, saya cuma penasaran...di hotel yg pertama td kok kayaknya kamu agak gugup pas saya tanya kok kamu tahu harga dan fasilitasnya...memang ada apa dengan hotel itu?, tanya Pak David yang membuat Linda agak panik. Ehmm enggak pak...gak ada apa-apa, jawabnya sambil menutup lemari pakaiannya. Pasti ada sesuatu ya..., kata Pak David yang tiba-tiba memegang bahu Linda yang sedang merapihkan tempat tidurnya. Pak David membalikkan tubuh Linda, mendekapnya dengan erat dan memagut bibir manis Linda yang tampak tak siap...bibir bawah Linda diemut perlahan dan lembut bergantian dengan bibir atasnya, yang membuat Linda terhanyut...bibirnya bereaksi dengan melumat aktif bibir Pak David, diselingi permainan lidah masing-masing yang membuat hawa diruangan semakin panas. Saya pernah check in di hotel itu dengan pacar saya..., kata Linda tiba-tiba saat melepas sebentar lumatan dibibirnya....Pak David tak bereaksi dan malah semakin bernafsu memagut bibir bawahannya itu. Ehhmmm urhhmm...Pak, ehmm..saya mau mandi dulu..., racau Linda tak jelas sambil menikmati lumatan lembut di bibirnya. Pak David membalikkan kembali tubuh Linda, memeluknya dari belakang dan membuka kancing kemejanya satu persatu...Saya boleh mandiin kamu?..., bisik Pak David dicuping telinganya yang membuat bulu kuduknya berdiri karena geli. Tak ada jawaban atau penolakan membuat Pak David meneruskan aksinya membuka seluruh kancing kemeja Linda, dan membantunya membukanya....dengan balutan bra krem serta pundak dan punggung yang mulus dan halus, Linda begitu menggairahkan dan membuat Pak David meneruskan aksinya dengan membuka celana jeans yang Linda kenakan. Kamu manis sekali Linda..., puji Pak David kepada Linda sambil meloloskan bra dan cd yang dikenakannya. Dengan tubuh polos tanpa sehelai benangpun Linda berdiri mematung dan membiarkan Pak David mengusapi pundak dan punggung telanjangnya dari belakang. Tiba-tiba Pak David membopong tubuhnya yang terbilang mungil dibanding tubuh tinggi tegap Pak David ke kamar mandi, Linda merangkulkan lengannya ke leher Pak David sambil menatap mesra wajah atasannya yang sedang dilanda birahi tingkat tinggi. Setelah menaruh Linda dibawah shower, Pak David ikut membuka seluruh pakaiannya, dan terakhir cd yang menutupi penis jantannya yang mengacung tegak dengan bulu kemaluan yang lebat. Shower dinyalakan, Pak David langsung memeluk tubuh telanjang Linda sambil mencumbui lehernya...Ahhh...ehhmm Pak...uhmmm, desah Linda kenikmatan. Linda hanya memejamkan mata dan merasakan sensasi saat punggungnya mulai disabuni Pak David dengan lembut. Dengan tubuh menghadap tembok, Linda pasrah saja membiarkan tubuhnya disabuni dan dijamahi atasannya itu...sesekali dia merasakan tonjolan hangat penis Pak David menyentuh bagian pantatnya...Isepin punya bapak yah..., pinta Pak David sambil menyabuni kedua payudara mungilnya yang paling sering menjadi sasaran lumatan dan gigitan kasar Roni kekasihnya. Linda berlutut sambil merasakan siraman air dari shower, menggenggam penis besar Pak David dan mulai menjilatinya perlahan...mulutnya tak kuasa menerima seluruh batang penis itu dengan utuh, namun hisapan lembut pada penisnya sudah cukup membuat Pak David mendesah kenikmatan. Linda memang tak mahir melakukan blowjob, namun lelaki manapun pasti tak kuasa menahan nafsunya melihat penisnya dilumati bibir mungil wanita semanis Linda...bahkan Roni pernah memaksa Linda menghisap penisnya saat sedang asyik nonton bioskop. Sudah sayang...bapak belum mau keluar..., kata Pak David sambil mengangkat tubuh Linda dan meremasi pantat mulusnya. Pak David meminta Linda gantian menyabuninya sambil sesekali tangan nakalnya menjamahi bagian-bagian intim tubuh Linda, baik payudara maupun belahan kemaluannya yang dihiasi bulu-bulu kemaluan yang baru tumbuh...beberapa minggu lalu Roni memintanya mencukur bulu kemaluannya, katanya supaya dia lebih mudah menjilati klitoris dan belahan memeknya itu. Pak David kembali membopong tubuh telanjang Linda setelah menghandukinya....dan membaringkannya diatas tempat tidur. Beberapa saat Pak David memandangi tubuh indah dan mulus yang tersaji dihadapannya, kedua kaki Linda dibuatnya mengangkang lebar...lidahnya mulai menyapu belahan memek Linda yang sudah basah sedari tadi....Ahhh...pak...enakk...yahhh disitu pak...pelan-pelan..., desah dan erang Linda mendapatkan layanan spesial dari atasannya itu. Roni beberapa kali memang pernah menjilati dan memainkan memeknya dengan lidah, namun Pak David melakukannya lebih lembut dan seperti tahu apa yang Linda inginkan. Klitorisnya diemut perlahan, bibir vaginanya diusap dengan penuh kelembutan....Linda tak kuasa menahan orgasmenya dan menggelinjang...Pak David....arggghhh..ahhh.., erang Linda sambil mengatupkan kedua pahanya dan menjepit kepala Pak David yang masih asyik menikmati memek bawahannya itu. Linda suka memeknya dijilati?..., tanya Pak David memancing suasana...anggukan manja Linda membuat Pak David semakin terangsang dan mulai menikmati hidangan kedua payudara mungil dan masih kencang dan menggemaskan itu...lidahnya menyapu sekitar puting susunya yang mengeras dan seakan menggoda...Isepin putingnya pak...pleasee..., pinta Linda yang memang sengaja dipancing oleh Pak David. Slurrpp...uhmmm...ahh...ehhmm, suara Pak David saat menghisapi puting susu Linda yang menggemaskan. Bapak boleh ngentoti Linda?, pinta Pak David dengan maksud memancing birahi Linda...Iyahhh...boleh pak...masukinnya pelan-pelan ya pak, jawab Linda manja. Sambil mengarahkan penisnya, Pak David mencumbu leher Linda, penisnya menekan kuat kedalam lubang memek Linda...agak sulit karena terbilang masih sangat rapat...Arrhh Linda...sempitnya memekmu...., racau Pak David sambil terus menekan kuat penisnya....pelan-pelan mulai masuk dan dengan satu sodokan kuat, penis besar itu amblas kedalam memek Linda yang diikuti jeritan kecil wanita itu. Jangan digoyangin dulu pak...memek Linda masih sakit...pelan-pelan ya pak, titit bapak kegedean kayaknya..., ujar Linda lirih dengan polos dan wajah manisnya. Pak David menuruti keinginan Linda dan perlahan-lahan mulai mengocoki penisnya dengan ritme pelan, dia membiarkan memek Linda terbiasa dengan ukuran penisnya. Pijatan dalam memek Linda membuat Pak David mengerang kenikmatan...setelah memek bawahannya itu mulai terbiasa dan dibantu cairan kenikmatan, Pak David langsung mengoyak-ngoyak memek Linda dengan tempo lebih cepat....mereka saling mengerang dan mendesah kenikmatan...Enak pak..ahh...iyahh...teruss...ehmm..., racau Linda sambil menggigit bibir bawahnya sendiri dan memejamkan mata. Beberapa saat Pak David mengocoki penisnya dalam memek sempit nan hangat itu dan Linda mendapatkan orgasmenya kembali...Nungging sayang...bapak entot dari belakang..., pinta Pak David sambil mencabut penisnya dan membalikkan tubuh Linda. Dengan posisi menungging, Pak David lebih leluasa melesakkan penisnya dalam-dalam sambil meremasi pantat Linda yang menggairahkan...plokk...plok...plok...suara pantat Linda yang beradu dengan perut Pak David yang tak berhenti menyodoki memeknya dengan cepat. Arggghhh...Lindaaaa...., erang Pak David disusul cairan kental hangat yang membasahi pantat bulat Linda... Setelah membantu Linda membersihkan cairan sperma yang membasahi pantat dan sekitar punggungnya dengan tisu, Pak David berbaring disebelah Linda sambil memainkan puting susunya, penisnya sendiri sudah mulai layu walau masih terasa ngilu....Kamu pasti sering ya main sama pacar kamu?, tanya Pak David sambil mencubiti kecil daerah sekitar puting susu Linda. Enggak sering pak...terakhir ya di hotel itu...saya gamau sebenarnya, tapi dia marah...lalu saya samperin ke hotel dan terjadilah..., jawab Linda sambil memainkan rambutnya dan sesekali kegelian dengan cubitan nakal Pak David di puting susunya. Kamu ga masalah ngentot sama bapak tadi?...nanti pacarmu gimana?, tanya Pak David iseng. Yah jgn ketauan donk...ehmm gpp pak, Linda memang ingin ngerasain ML sama bapak...lebih penuh perasaan dibanding pacar saya, dia sukanya buru-buru dan kasar...., jawab Linda yang disambut ciuman di bibir manisnya. Pak David sebenarnya masih ingin menghabiskan waktu bersama Linda, namun malam semakin larut dan dia harus pulang ke rumah...Saya pulang dulu ya...besok kita ketemu di kantor.., kata Pak David sambil beranjak dari tempat tidur, berpakaian dan kembali mencium bibir Linda yang masih telanjang ditutupi selimut.
Posted on: Fri, 11 Oct 2013 09:11:13 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015