Nabi Muhammad SAW adalah Batu Penjuru Di dalam Literatur - TopicsExpress



          

Nabi Muhammad SAW adalah Batu Penjuru Di dalam Literatur Injil Matius 21:42-43 42. Kata Yesus kepada mereka: “Belumpernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib dimata kita. 43. Sebab itu, Aku (Yesus) berkata kepadamu (Israel), bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu (Israel) dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu. — Yesus termasuk keturunan bangsa apa ? jawab bangsa Israel. Kerajaan Allah akan diambil dari bangsa apa ? jawab bangsa Israel Dan kerajaan Allah itu akan diberikan kepada suatu bangsa yang bukan Israel. Lo yasūr SHEIBET mi-yehūda u-mahoqeiq mi-bein raglayu ‘ad ki yabu SHILOH, va-lu yiqhat ‘amim Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa. (Kejadian 49:10 ) — Shay’-bet = Tongkat kerajaan Jenis Kata : n m(noun masculine) Dalam TB : suku, suku-suku, tongkat, sukumu, gada, pentung, suku-sukumu, rotan, tongkat kerajaan, Tongkat kerajaan, cambuk, suku demi suku, tongkat-Mu, Tongkat, bangsa, puak, pentung-Nya, lembing, hakim Definisi : rod, staff, branch, offshoot, club, sceptre, tribe 1a) rod, staff shaft (of spear, dart) 1c) club (of shepherd’s implement) 1d) truncheon, sceptre (mark of authority) 1e) clan, tribe — Shiyloh Jenis Kata : n? (noun?) Dalam TB : yang berhak atasnya Dalam AV : Shiloh Definisi : he whose it is, that which belongs to him, tranquillity, meaning uncertain from shalah; tranquil; Shiloh, an epithet of the Messiah :-Shiloh. Shalah Jenis Kata : v (verb) Dalam TB : amanlah, berbahagia, mendapat ketenangan, mendapat sentosa, sentosa Dalam AV : prosper, safety, happy Definisi : to be at rest, prosper, be quiet, be at ease,(Qal) 1a1) to be or have quiet, to be at ease, prosper or shalav (Job 3:26) {shaw-lav’}; a primitive root; to be tranquil, i.e. secure or successful:-be happy, prosper, be in safety. Jadi dengan sendirinya Yesus tidak termasuk yang dimaksud dengan “batu penjuru” karena dia (Yesus) sendiri keturunan Israel dan lagi seorang “shiloh” harus menakluk-kan bangsa-bangsa, apalagi fakta menunjuk-kan bangsa Israel dimana Yesus diutus hanya kepada mereka, sampai sekarang tidakmempercayai Yesus walau hanya sebagai Nabi apalagi seorang tuhan. “…maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa…(Kejadian 49:10) “ — Abraham adalah bapa dari dua cabang bangsa yakni bangsa Arab dan bangsa Israel. Abraham –> Sara –> Ishak –> bangsa Israel Abraham –> Hagar –> Ismail –> bangsa Arab Batu yang dibuang adalah Ismail, dimana keturunan-nya telah menjadi batu penjuru : Berkatalah Sara kepada Abraham: “Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak.” (Kejadian 21:10) Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar. (Kejadian 17:20) Shiloh Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidakmenjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orangmuslimdari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. ﴾Qs. Al Hajj : 78﴿ Dan (ingatlah), ketika Ibrahimdiuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahimmenunaikannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahimberkata: “(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim”. ﴾Qs. Al Baqarah : 124﴿ — Jawabmereka (orang-orang Israel) kepada-Nya (Yesus): “Bapa kami ialah Abraham.” Kata Yesus kepada mereka: “Jikalau sekiranya kamu anak-anakAbraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. (Yohanes 8:39) PAULUS MENGANGGAP YESUS ADALAH BATU PENJURU ITU Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan–yaitu kamu sendiri–,namun ia telah menjadi batu penjuru. (Kis 4:11) yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru (Efesus 2:20) — YESUS BERPENDAPAT BAHWA BATU PENJURU YANG DIMAKSUD, PERNAH MENGALAMI PEMBUANGAN. (KATA “PERNAH” MENUNJUKKAN MASA LAMPAU) Matius 21:42-43 42. Kata Yesus kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. 43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu. SIAPAKAH YANG PERNAH DIBUANG ? TETAPI MASIH MERUPAKAN BAGIAN DARI BANGUNAN ITU ? AYAT DIBAWAH INILAH YANG DIMAKSUD DENGAN BATU YANG DIBUANG Berkatalah Sara kepada Abraham: “Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak.” (Kejadian 21:10) IBRAHIM ADALAH NENEK MOYANG DARI : - BANGSA ISRAEL —> Sara —> Ishak - BANGSA ARAB —> Hagar —> Ismail Ismail-lah batu yang dibuang itu, sedang keturunannya telah menjadi batu penjuru (batu akhir). arti kata PENJURU 1. pojok; sudut: empat — AL HADIST “Sesungguhnya perumpamaan diriku (Muhammad) dengan nabi-nabi sebelumku adalah sama dengan seseorang yang membuat sebuah rumah, diperindah dang diperbagusnya kecuali tempat untuk sebuah batu bata disudutrumah itu. Maka orang-orangpun mengelilingi rumah itu dan mengaguminya, dan berkata: Mengapa engkau belum memasang batu bata itu? Nabipun berkata: Sayalah batu bata terakhir itu, sayalah penutup para nabi.(Ibn Hajar al-’Asqalani, Fath al-Bari bi Sharh al-Bukhari, Juz VII (Misr:Mustafa al-Babi al-Halabi, 1959, hal.370)
Posted on: Sat, 03 Aug 2013 16:20:58 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015