Nama Ranu Tompe baru-baru ini mencuat di media massa karena dikenal sebagai danau yang perawan dan belum dijamah manusia. Tim ekspedisi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengaku Ranu Tompe kaya dengan keanekaragaman hayati seperti ditemukanya jejak Harimau Jawa yang punah. Menurut keterangan dari Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Ayu Dewi Utari ekspedisi dilakukan dari tanggal 2-11 Oktober 2013. “Dan pada bulan Desember kita akan sampaikan kepada bapak menteri secara detil Ranu Tompe ini. Makanya saat ini kita belum bisa menyampaikan kepada publik secara visual,” aku Ayu. Dalam pemaparan di depan menteri kehutanan, Ayu mengaku akan memberikan gambar visual dan data flora dan fauna yang hidup di sana. “Danau itu memiliki luas sekitar 0,7 hektare, yang merupakan embung tak memiliki aliran keluar-masuk air,” katanya. “Seperti capung, flora dan fauna lainnya. Identifikasi secara detil belum kita lakukan, yang jelas jumlahnya lebih dari 50 jenis,” bebernya. Selain menemukan flora dan fauna yang hidup disana, Ranu Tompe diduga sebagai tempat bersembuyi Harimau Jawa yang selama ini hanya tinggal nama. “Namun kita belum memastikan dan belum diketahui jelas jejak dan cakar Harimau Jawa atau yang lain. Kita belum identifikasi sampai sana. Yang jelas jejak dan cakar mirip harimau kita temukan di pinggir danau,” ucap tuturnya. Lanjut Ayu, kawasan Semeru memang menjadi habitat dari Macan Kumbang ataupun Macan Tutul atau Harimau Jawa, meski populasi persisnya belum diketahui jelas. “Yakin sekali, di situ tempat mereka selama ini,” ungkapnya. Ayu mengaku pihaknya akan melakukan identifikasi sejumlah kekayaan ekosistem yang berada di Ranu Tompe guna kelestarian alam. “Pastinya akan ada rencana seperti itu,” katanya. (ASP)
Posted on: Tue, 05 Nov 2013 12:38:46 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015