Official Blogspot : pemudapedulidhuafa.blogspot/ Siapa Peduli, - TopicsExpress



          

Official Blogspot : pemudapedulidhuafa.blogspot/ Siapa Peduli, Peran Pemuda, Habis Manis Sepah Dibuang ? Dalam banyak literatur kita temukan peran pemuda yang begitu sakral dalam sejarah kebangsaan. Mereka telah mengukir prestasi telah membentuk relief sejarah yang sangat menentukan bagi perjalanan kehidupan masa depan bangsa ini. Mulai sebagai pemersatu bangsa, pencetus gerakan kemerdekaan, sebagai agen perubahan, pioner pembanguan, pembela aspirasi rakyat dll. Intinya banyak hal yang telah dilakukan oleh para pemuda generasi pendahulu kita di masing-masing periode dengan hasil capain yang berbeda-beda sesuai tuntutan perjuangan di zamannya. Pertanyaannya sejauh manakah kita menghargai jerih payah perjuangan mereka, jangan sampai kita menjadi bangsa yang tidak berbudi dan terlalu cepat melupakan sejarah atau bahkan menjadi bangsa yang terkutuk karena menghilangkan jejak fakta sejarah. Kalau kita mau arif, mungkinkah kita akan melupakan semangat kegigihan ketokohan Tiga Serangkai dr Soetomo, dr Wahidin Soedirohoesodo, dan Soewardi Soerjaningrat menjelang 20 Mei 1908 ? Hanya dengan modal semangat anak-anak muda ini, mereka mendirikan Boedi Oetomo, organisasi kebangsaan pertama di Indonesia, yang kemudian dikenal sebagai tonggak kebangkitan bangsa secara nasional. Seandainya mereka saat itu tidak terpanggil, bangkit dan bergerak untuk mendirikan organisasi pemuda ini ataupun tidak mau berperan mengawali kebangkitan bangsa ini mungkin kita saat ini bisa jadi masih hidup dalam masa kolonial yang berkepanjangan. Bukti peran selanjutnya, bergemanya ikrar para pemuda untuk setia bersatu menyatukan diri yang kemudian dikenal dengan peristiwa sumpah pemuda. Isinya mereka sepakat menyatakan diri seperti yang diucapkan sebagai ikrar para pemuda pada 28 Oktober 1928 untuk bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu …. Indonesia, yang kemudian lebih dikenal sebagai Soempah Pemoeda. Nah seandainya tanpa peran para pemuda yang tergabung dalam Jong Java, Jong Soenda, Jong Soematera, Jong Borneo, Jong Celebes, dan sebagainya, barangkali Negeri ini belum terbentuk. Karena bisa jadi yang ada masih berupa kerajaan-kerajaan yang tersebar di seluruh negeri tanpa mempunya ikatan nation yang kuat.sebagai cikal bakal negeri ini. Dan yang sangat monumental mari kita kenang kembali ingatan kita, dengan tragedi besar yang dikenal sebagai "penculikan" Bung Karno ke Rengasdengklok tanggal 16 Agustus 1945 yang mana peristiwa ini berlaku sebagai pressure kepada Soekarno untuk menuntut agar segera melakukan proklamasi sesegera mungkin kejadian ini berlangsung sangat menegangkan dan terjadi sehari menjelang proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Lalu siapa sajakah yang berperan ada disana ? Mereka adalah pemuda pemuda gigih yang cerdas disana ada Soekarni, Wikana, dan Chaerul Saleh mereka masih tergolong pemuda belia. Bisa dibayangkan jika mereka tidak melakukan langkah berani ini mungkin saja kemerdekaan negeri ini belum tercapai. Dan yang masih segar dalam ingatan kita yakni peran pemuda dalam gerakan reformasi, tentu kita masih ingat gegap gempita perjuangan pemuda mahasiswa yang mengusung perubahan paradigma baru dengan nama gerakan reformasi yang pada 21 Mei 1998 berhasil menumbangkan rezim Orde Baru. Kita patut bersyukur berkat perjuangan pemuda dan mahasiswa tanpa pengorbanan mereka mungkin kita belum menikmati kehidupan berkebangsaan yang lebih demokratis dan beradab terbebas dari otoriterisme rezim penguasa sebelumnya. Lalu pantaskah kita menolak semua peran yang sangat vital ini ? Prestasi pemuda yang gilang gemilang dalam setiap masanya inilah yang pernah membuat Bung Karno berikrar, "Beri aku sepuluh pemuda maka aku akan mengguncang dunia". Berbeda dengan pendahulunya, khusus gerakan kepemudaan paska kemerdekaan telah mengalami perubahan bentuk ? Mengalami banyak dimensi bisa jadi perjuangan pemuda masa kini seperti telah mulai kehilangan rohnya sebagai perjuangan rakyat yang netral. Idealisme kejuangan yang menjadi pedomannya telah terpengaruh berbagai kepentingan politik. Sehingga tidak heran jika gerakan ini akan menciptakan para elit politik baru. Celakanya mereka juga bersikap bagai kacang yang lupa kulitnya. Tidak heran jika momentum gerakannya kurang ditegaskan dalam format kebakuan sejarah. Ini sangat memprihatinkan kalau pendangkalan ini terjadi akan berakibat missing links dalam sejarah kita, dimana anak cucu kita akan menanyakan perkara ini kembali. Disini kita mesti berperan agar gerakan pemuda selalu sentiasa berurat dan berakar kepada misi kerakyatan kebangsaan, dan berusaha membebaskan dari kungkungan kekuatan politik manapun. Selain itu jangan sampai terjadi even sejarah ini disalahgunakan dan dimanfaatkan diclaim secara sepihak untuk power sharing, asset bargaining position, dan tujuan yang lebih sempit. Yang perlu kita pertayakan kembali sejauh manakah kita sebagai generasi muda sekarang dapat mewarisi nilai-nilai kejuangan sejarah kepemudaan masa lalu. Dengan semangat kebangsaan satu nusa satu bangsa dan satu bahasa ini ? Sehingga kita dapat seiring sejalan dalam melanjutkan pengabdiannya kepada bangsa dan Negara ini tanpa tercemar dan tergiur kepentingan politik sesaat. Lalu betulkah gerakan pemuda ini hanya menjadi sekedar kuda troya ? Gerakan pemuda masa kini selalu menjadi tunggangan para oknum petualangan elit poltik semata ? Sehingga rasa kepedulian sebagai agen pembaharu perubahan dan penata zaman akan berakhir jika perjuangnnya tercapai ? Dan sering terjadi hasil pencapaian ini selanjutnya akan diambil alih oleh penguasa rezim selanjutnya, sementara peran kejuangannya dilupakan begitu saja ? Buktinya kalau disebut gerakan reformasi perubah zaman ini merupakan tonggak penting dalam sejarah kebangsaan Indonesia tentu kita akan lebih menghargai pengorbanan nyawa mereka yang telah gugur memperjuangkan reformasi ini, kenyataanya kita masih simpang siur untuk mensikapinya. Sehingga keberhasilan perjuangan ini seperti tidak ada artinya sama sekali, inikah watak bangsa yang bebudi luhur ? Pantaskah kita melupakan peran pemuda dalam gerakan reformasi ini seperti Habis Manis Sepah Dibuang, Siapa Peduli ?.
Posted on: Fri, 13 Sep 2013 12:24:20 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015