PIKIRAN DAN PANDANGAN : HIPOTESIS AVOGADRO KELIRU THOUGHT AND - TopicsExpress



          

PIKIRAN DAN PANDANGAN : HIPOTESIS AVOGADRO KELIRU THOUGHT AND VIEWS : AVOGADRO`S HYPOTHESIS WAS WRONG Almunady T. Panagan Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Sriwijaya Jln. Raya Palembang-Prabumulih Km 32, Indralaya, Ogan Ilir, Sum-Sel, Indonesia e-mail : almunady.tpanagan@doctor ABSTRAK Suatu pengujian, dan analisa terhadap hukum, teori atau hiputesis yang sudah ada perlu dilakukan, demi perbaikan dan kemajuan ilmu pengetahuan itu sendiri. Hal ini yang dilakukan penulis terhadap Hipotesis Avogadro. Penulis menyadari bahwa karena Hipotesis Avogadro sangat banyak dipakai sebagai pijakan dari penurunan persamaan-persamaan dalam ilmu termodinamika, sebagai contohnya tetapan gas universal, R, jika Hipotesis Avogadro ternyata benar-benar keliru maka tetapan gas universal itu tidak ada, penulis tetap memberanikan diri untuk menuliskannya. Kata kunci : Hipotesis Avogadro, termodinamika, gas ideal, tetapan gas universal ABSTRACT An examination and analysis of the low, theory, or hypothesis that there needs to be done, for the improvement and and advancement of science itself. This is done by the authors of The Hypothesis of Avogadro. The author realized that because of Avogadro`s Hypothesis is very widely used as the basis of reduced equations in thermodynamics, for example the universal gas constan, R, if Avogadro`s Hypothesis turned out to be utterly wrong then The universal gas constant that does not exist, I still take the liberty to write Key words : Avogadro`s Hypothesis, thermodynamics, ideal gas, universal gas constant. . Menurut Hipotesis Avogadro : 1 mol gas apa saja pada keadaan STP, (temperature 250C dan tekanan 1 Atm) mempunyai volume 22,4 liter, pernyataan ini keliru.Yang benar : 1 mol gas apa saja pada keadaan STP mempunyai volume yang besarnya tergantung dari jari-jari dan massa gas itu, dimana volume yang ditempatinya besar jika jari-jari dan massanya besar, sebaliknya jika jari-jari dan massanya kecil maka volume yang ditempatinya kecil. Alasannya : misalkan gas Na yang terdiri dari atom-atom Na, atom Na tersebut sebesar gundu/kelereng, kita bandingkan dengan gas Xe, yang terdiri dari atom-atom Xe, atom Xe tersebut sebesar bola kaki ( kedua atom ini, pembentuk kedua jenis gas ini mempunyai jari jari dan massa atom yang berbeda, jari-jari dan massa atom Na lebih kecil dibandingkan dengan jari-jari dan massa atom Xe) maka tidak mungkin 1 mol kedua jenis gas ini pada keadaan STP mempunyai volume yang sama besar, yaitu sebesar 22,4 liter. Tergantung juga dengan massa atom, karena jari-jari atom berbanding lurus dengan massa atom, semakin besar jari-jari atom semakin besar massa atom tersebut, sebaliknya semakin kecil jari-jari atom maka semakin kecil massa atom tersebut. Hal ini berlaku juga terhadap gas yang terdiri dari lebih dari satu atom, misalkan terhadap gas H2 atau gas O2, hanya saja tinjauannya bukan jari-jari dan massa atom tetapi jari-jari dan massa molukul. Mengapa Hipotesis Avogadro yang sedemikian lama keliru, tanpa ada yang mengkoreksinya ? Karena sampai dengan saat ini kita tidak mempunyai alat yang canggih untuk mengukurnya, disamping itu kita cenderung menerima informasi ilmiah tanpa menguji kebenarannya terlebih dahulu. Analisanya jika Hipotesis Avogadro tersebut benar : 1 mol gas apa saja mengandung 6,023 x 1023 molukul gas apa saja tersebut, atau jika gas tersebut terdiri dari atom maka 1 mol gas apa saja mengandung 6,023 x 1023 atom penyusun gas tersebut. Untuk sederhananya dan kemudahan analisanya, kita bandingkan gas yang terdiri dari 1 atom yaitu gas Na dan gas yang lainnya adalah gas Xe. 1 mol gas Na terdiri dari 3 atom Na, dan 1 mol gas Xe terdiri dari 3 atom Xe. Atom Na ukurannya sebesar gundu/kelereng, dan ukuran atom Xe sebesar bola kaki. Pada keadaan STP, 3 atom gas Na menempati wadah dengan volume sebesar 22,4 liter, begitu juga dengan 3 atom gas Xe, tetapi pada wadah yang lain dengan volume yang sama dengan volume 3 atom gas Na yaitu sebesar 22,4 liter. Untuk ke 3 atom gas Na itu kita tempatkan pada 2 posisi ekstrim pada wadahnya, yaitu 1 atom Na pada dinding wadahnya dan 2 atom Na lainnya berada ditengah wadah, begitu juga dengan 3 atom gas Xe pada wadahnya sendiri : S1 = 0 , jarak antara atom Na ke-1 dengan dinding wadahnya S2 = 0 , jarak antara atom Xe ke-1 dengan dinding wadahnya S1 = S2 = 0 , agar volume gas = volume wadah = 22,4 liter Sedangkan pada bagian dalam wadah : R1 = jarak atom Na ke-2 dengan atom Na yang ke-3 R2 = jarak atom Xe ke-2 dengan atom Xe yang ke-3 R1 lebih besar dari R2, karena jari-jari atom Na lebih kecil dari jari-jari atom Xe. (keadaan yang sebenarnya atom-atom Na maupun atom-atom Xe tersebar merata dalam wadahnya masing-masing, karena P = tekanan, homogen di semua tempat di dalam wadah). P = tekanan adalah :akibat tumbukan antar atom dengan atom gas itu sendiri dan akibat tumbukan antara atom gas dengan dinding wadah WADAH Na P1 = 1 At V1 = 22,4 l T1 = 250C N1 = 1 m ------ S1 = 0 ------ R1 WADAH Xe P2 = 1 Atm V2 = 22,4 l T2 = 250C N2 = 1 m ------O S2 = 0 O—O R2 Bisakah hak/keadaan ini dibuat atau dihipotesiskan ? Tidak bisa, karena R1 lebih besar dari R2 maka, Jumlah kemungkinan tumbukan antar atom Na dengan atom Na lebih kecil dari Jumlah kemungkinan tumbukan antar atom Xe dengan atom Xe, juga Tekanan yang disebabkan tumbukan antara atom Na dengan dinding wadahnya lebih kecil (massa Na lebih kecil) dari Tekanan yang disebabkan tumbukan antara atom Xe dengan dinding wadahnya ( massa atom Xe lebih besar dari massa atom Na). maka P1 lebih kecil dari P2 (P1 tidak bisa dibuat 1 atm, P1 lebih kecil dari 1 atm), untuk membuat agar tekanan pada wadah yang berisi gas Na, P1 sebesar 1 atm, volume wadahnya harus dikecilkan dari harga 22,4 liter, jadi salah hipotesis. Atau dapat disimpulkan bahwa 1 mol gas yang mempunyai jari-jari dan massa yang lebih kecil akan menempati volume yang lebih kecil dibandingkan dengan 1 mol gas yang mempunyai jari-jari dan massa yang lebih besar, jika gas-gas itu pada keadaan STP. 1 mol gas yang berbeda, pada keadaan STP akan menempati volume yang berbeda, besarnya tergantung dari besarnya jari-jari dan massa gas gas-gas itu, dimana gas yang mempunyai jari-jari dan massa yang terkecil akan menempati volume yang terkecil, dibandingkan gas-gas lainnya. Hal ini akan berimplikasi sangat luas pada disiplin ilmu termodinamika, karena sangat banyak persamaan-persamaannya yang diturunkan dari Hipotesis Avogadro, sebagai contohnya tetapan gas universal, R, tidak ada, karena tetapan ini diturunkan berdasarkan Hipotesis Avogadro. Setiap jenis gas yang berbeda akan mempunyai harga tetapan gas sendiri-sendiri dan harga itu harus dihitung secara sendiri-sendiri atau secara terpisah. Kajian pada tulisan ini berlaku pada gas ideal atau gas nyata. DAFTAR PUSTAKA Gaskel, D. R, 1973, Introduction Metalurgical Thermodynamics, Mc Graw-Hill., Kogakusha Ltd.,Tokyo
Posted on: Mon, 23 Sep 2013 02:45:41 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015