Pada mulanya adalah firman, firman itu bersama2 dgn Allah, Firman itulah Allah (Yoh 1:1) Jika kita mau memahami konsep teologi kristen maka kita harus tau preposisi awal kristen tentang posisi Yesus, bahwa dalam teologi kristen; Yesus = Firman, dan Firman = Allah. Jadi, Preposisi awal kristen; Yesus = Firman. Debat antara pihak gereja awal dengan Arius tentang keilahian Yesus, Mirip dengan debat ilmu kalam Asyariyah Vs Mutazilah. Sangat menarik kalau kita perhatikan... Menurut Mutazilah, Firman Allah (kalamullah; alquran) itu tidak Qadim, Karna jika Sifat itu Qadim dan Dzat juga Qadim, Maka akan ada banyak Qadim. dalam silogisme mutazilah, berbilangnya sesuatu yg qadim (taaddud al-qudama) itu mustahil. Jadi menurut mutazilah, Firman Allah (Kalamullah; Alquran) itu tidak qadim (hawadist). Sama dg pandangan Arius dalam memposisikan Yesus (baca: firman) dengan berpedoman pada ayat: Bapa lebih besar daripada Aku (Yesus). Asyariyah membantah teologi Mutazilah itu, Menurut Asyariyah, sifat adalah sesuatu yg lain daripada dzat tapi ia melekat pada dzat (sifatun daiqatun qaimatun ala dz-dzat, laysat hiya dz-dzat wa la hiya ghairuha). Jadi dalam pandangan Asyariyah, Firman Allah (kalamullah; Alquran) itu qadim, bukan mahluk, karna sifat kalam itu melekat bersama dzat. Pandangan ini mirip dengan pandangan gereja awal kristen tentang Firman (Yesus) = Allah. Hehe, Sok kristolog gue yach... :v :v
Posted on: Sun, 24 Nov 2013 00:09:29 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015