Pada siang itu , Aku keluar dari peraduan ku , ku pandangi suasana - TopicsExpress



          

Pada siang itu , Aku keluar dari peraduan ku , ku pandangi suasana di luar . Terik panas tak terkira , seperti siang biasa di kotaku dengan sedikit asap putih yg sudah lebih dua minggu menggelora di kota ini . Teriknya matahari tak menghalangi kepergian ku . Kutatap awan yang melintas berwarna putih seakan tiada beban. Sesekali ku lihat matahari seperti menyala nyala membuat kulit ini semakin bertambah hitam. Sekejap kemudian di tengah terik matahari siang itu , aku tersontak kaget dan menengadah keatas . Terdengar deru suara gaduh seperti bunyi beberapa mesin terbang di langit di atas ku . Tak ayal seketika ku lihat dua buah pesawat dengan sangat cepat melewati langit biru di atas sana. Tak lama berselang ku lihat kembali sebuah pesawat besar dengan perlahan kembali melewati langit ke arah yang sama namun dengan jarak yang berbeda. Sekitar 20 menit kemudian mulai terjadi perubahan di sekitar ku . Entah dari mana asalnya awan awan itu mulai berkumpul dan menjadi satu menutupi cahaya matahari yang terik di siang itu . Tak ayal temperatur panas tadi mulai menurun . Ku nikmati suasana ini. Beberapa menit kemudian ku lihat lagi awan awan di atas menjadi satu keutuhan dan mulai menghitam . Sepertinya mengumpulkan air yang semakin menggantung di atas sana . Hanya menunggu waktu yang tepat untuk membasahi tanah dan udara yang tercemar asap. Namun ku pikir , Jika memang seefektif ini tekhnologi dan kemampuan mereka untuk membuat hujan ? Mengapa harus polusi asap ini sampai begitu parahnya ? Kenapa tidak di tangani dengan cepat ? Bukan kah lebih baik mencegah daripada mengobati ? Apa harus hingga jatuh korban dan menyebar ke negeri tetangga baru mendapatkan penanganan yang serius ? Saya harap tidak !
Posted on: Fri, 28 Jun 2013 10:21:45 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015