Pakar 02 Juli 2013 Cegah Penyusupan Kapitalisme CIBINONG - - TopicsExpress



          

Pakar 02 Juli 2013 Cegah Penyusupan Kapitalisme CIBINONG - Pendidikan merupakan ele­men yang sangat vital dalam pembangunan dan kemajuan bang­sa. Bah­kan, Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945, secara jelas mencantumkan kalimat ‘Mencerdaskan Kehidupan Bangsa’. Sayang, cita-cita tersebut belum sepenuhnya bisa terwujud akibat bobroknya sistem pendidikan yang diterapkan kepada para penggenggam masa depan bangsa. Campur tangan kapitalisme dinilai menjadi salah satu penyebab tercorengnya wajah pen­didikan di Indonesia. “Akibatnya, dengan kapitalisme, pendidikan bukan lagi ditempatkan sebagai tanggung jawab negara secara utuh. Lebih ironisnya lagi, pendidikan kita banyak didompleng oleh muatan politis. Lihat saja kurikulum yang selalu berubah-ubah,” kata Ketua Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Ka­bupaten Bogor, Ruhiyat Saujana ke­pada PAKAR, Senin (17/6). Ruhiyat menilai, bak nila setitik ru­sak susu sebelangga, kapi­ta­lis­me pendidikan ini kian men­jalar dan berdampak pada muncul­nya be­be­rapa ketimpangan-ketimpang­an te­rutama bagi kaum papa. Bukti nyata dapat dilihat dari sis­tem Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI). Sistem ini se­cara tak langsung memunculkan gap antara si kaya dan si miskin. “Ha­sil­nya, banyak kaum tak beduit yang putus sekolah,” sebutnya. Permasalahan pendidikan di In­do­nesia juga tak hanya di situ sa­ja, masih banyak masalah-ma­sa­lah lain yang mengancam pen­didikan nasio­nal, seperti mere­bak­nya pem­ba­ngun­an tanpa diba­rengi dengan mu­tu pendidikan, kesen­jangan kese­jah­­teraan bagi para pendidik/guru an­tara guru PNS dan honor, KKN hing­ga pengawasan yang tidak jelas. “Saya berharap Pemerintah Ka­bu­paten Bogor tidak terjebak pada ke­pentingan kapitalisme yang saya ya­kini terus mengintai,” katanya.=ZAN
Posted on: Tue, 02 Jul 2013 03:56:56 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015