Pariwisata Grobogan : Potensi Luar Biasa Pengembangannya - TopicsExpress



          

Pariwisata Grobogan : Potensi Luar Biasa Pengembangannya Biasa-Biasa saja sejalan dengan bergulirnya otonomi daerah, Pemda-Pemda berlomba-lomba memaksimalkan pendapatannya. Pemberlakuan UU Otonomi Daerah juga memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengelola sumber daya alamnya. Dalam bidang pengembangan pariwisata pun Pemda diberikan kewenangan yang luas untuk berkreasi dan memaksimalkan potensi daerahnya. Di era otonomi ini banyak contoh Pemda yang progresif dan berhasil mengembangkan potensi pariwisata baik dengan upaya sendiri maupun menggandeng investor. Contohnya adalah Wisata Bahari Lamongan (WBL) Tanjung Kodok Kabupaten Lamongan, Techno Park Kabupaten Sragen,Owabong Kabupaten Purbalingga, Taman Pintar Kotamadya Yogyakarta, Tomohon Flower Festival Kabupaten Tomohon Sulut, Batik Solo Festival, Jember Fashion Carnival dan lain-lain. Keberhasilan Pemda-Pemda tersebut bisa dicontoh oleh Pemda Grobogan. Pariwisata bila digarap maksimal hasilnya bisa luar biasa. Sebagai contoh Singapura dengan kondisi alamnya yang terbatas maka salah satu sumbangan terbesar pendapatannya adalah dari pariwisata (shoping,events dan places). Tiap tahun sekitar 15 juta wisatawan datang ke negeri Singapura yang luasnya lebih kecil dari luas Grobogan itu. Grobogan sebenarnya memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan (di bandingkan daerah lain di eks Karasidenan Pati misalnya dengan Demak,Pati dan Blora) tetapi hingga saat ini pengembangannya belumlah progresif (biasa-biasa saja) dan minim sekali terobosan besar. Pengembangan masih terkesan tambal sulam. Bisa dikatakan tidak ada satu obyek wisata yang menjadi trade mark-nya Grobogan yang kesohor dan dikunjungi banyak wisatawan dari luar Grobogan apalagi dari mancanegara. Padahal banyak peluang bagi Grobogan untuk membuat obyek wisata yang kesohor itu karena daerah sekitar Grobogan seperti Demak,Pati dan Blora juga belum memiliki obyek wisata yang ngetop. Selain itu juga obyek wisata Grobogan beberapa memiliki cirri khas yang sulit ditandingi. Hal ini menjadi suatu tantangan bagi para pemimpin-pemimpin Grobogan ke depan. Bila bisa digarap maksimal maka pariwisata akan menjadi sektor andalah pendapatan asli daerah. Kalau melihat kondisi tempat-tempat wisata Grobogan saat ini maka sungguh sangat memprihatinkan antara lain jalan menuju lokasi yang rusak parah (sendang coyo, cindelaras dll), toilet umumnya kumuh, sarana prasarananya terkesan apa adanya, tanda-tanda / penunjuk jalan nya belum banyak di pasang di jalan-jalan, keamanan parkir, penataan pedagang kaki lima dan lain-lain. Selain itu juga promosi dan pengemasannya obyek-obyek pariwisata juga belum maksimal. Seperti Apa Pengembangannya Saat ini pendapatan asli daerah dari pariwisata sangatlah kecil yaitu kurang lebih berkisar antara 50 sd 100 juta rupiah dan tiap tahun alokasi untuk pengembangannya juga kecil yaitu sekitar 100 juta rupiah. Kalau kita lihat Lamongan dimana kawasan Tanjung Kodok yang tandus ternyata bisa diubah menjadi kawasan Wisata Bahari Lamongan sehingga bisa menghasilkan PAD milyaran rupiah maka dengan potensi yang dimiliki Grobogan pasti juga bisa seperti Lamongan itu. Cara mudah pengembangannya adalah studi banding kepada tempat-tempat wisata yang berhasil dikembangkan oleh Pemda lainnya. Lalu hasil studi banding tersebut diterapkan secara sungguh-sungguh di Grobogan dengan skala prioritas serta dengan melibatkan investor untuk memperingan beban pengembangannya dan dalam pengembangannya tetap memperhatikan kearifan lokal dan disesuaikan dengan kondisi budaya setempat. Sebaiknya juga melibatkan masyarakat / pihak-pihak yang berkompeten dalam pengembangan pariwisata daerah. Memang ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam proses pengembangannya. Beberapa masalah yang masih melingkupi pengembangannya antara lain : 1.Beberapa obyek wisata lahannya bukan merupakan aset Pemda Grobogan misalnya adalah Api Abadi Mrapen yang milik perseorangan. Tetapi memang rencananya lahan tersebut akan dibeli oleh Pemprov Jateng; 2.Obyek wisata Kedung Ombo koordinator pengelolaan waduknya juga oleh Pemprov Jateng; 3.Keterbatasan anggaran untuk pengembangannya walaupun sebenarnya bisa dialokasikan dengan besaran lebih optimal asal ada kemauan politik yang kuat dari pihak legislatif dan eksekutif Grobogan; 4.Keterbatasan sarana dan prasarana pengembangannya; 5.Kondisi jalan menuju ke tempat-tempat wisata masih banyak yang rusak; Melihat keterbatasan-keterbatasan di atas maka dalam proses pengembangannya Pemda Grobogan bisa menetapkan skala prioritas berdasarkan keunikannya dan potensi penerimaan pendapatannya ke depan bila digarap maksimal. Bila dicermati maka ada 3 obyek wisata yang sangat potensial karena keunikannya dimana jarang ada duanya di daerah lain untuk mendulang rupiah yaitu Bledug Kuwu, Waduk Kedong Ombo dan Api Abadi Mrapen. Secara umum maka pengembangan obyek-obyek wisata Grobogan mencakup aksi-aksi sebagai berikut : 1.Penguatan status kepemilikan asetnya; 2.Perbaikan jalan-jalan menuju obyek wisata; 3.Penataan dan penyediaan sarana/prasarana/lingkungan obyek wisata menjadi lebih bersih,indah,rapi,tertib, aman dan memadai (misalnya toilet umum, tempat parkir, tempat melihat pemandangan dll); 4.Promosi yang maksimal misalnya dengan penyebaran brosur dan papan nama petunjuk jalan ke obyek wisata di berbagai tempat di Grobogan dan juga dalam prosesnya harus melibatkan jaringan travel,agen wisata dan hotel-hotel; 5.Penyelenggaraan events/kalender budaya secara rutin di lokasi-lokasi wisata misalnya Festival Seni Bledug Kuwu, Gelar Tayub Sendang Coyo dan lain-lain; 6.Penerapan tarif masuk yang transparan, tanpa pungli dan dapat dipertanggungjawabkan; 7.Pengaturan pedagang asongan/warung menjadi lebih bersih,indah dan rapi; 8.Pembenahan SDM pengelola obyek-obyek wisata menjadi lebih ramah,handal dan cekatan dalam melayani pengunjung dan mengembangkan pariwisata; 9.Penciptaan cindera mata khas dan pengembangan oleh-oleh khas Grobogan; 10.Pencarian dan penawaran kepada Investor-Investor yang telah berhasil menggarap obyek wisata di lokasi lain untuk melihat dan membangun pariwisata Grobogan dengan insentif-insentif tertentu; 11.Integrasi antara komponen-kompenen pendukung pariwisata yaitu kuliner-seni budaya-transportasi-promosi-birokrasi; 12.Pembentukan “kelompok pecinta pariwisata Grobogan” yang melibatkan semua unsur yang peduli pariwisata Grobogan untuk secara rutin diskusi menelurkan ide-ide segar tentang perbaikan dan pengembangan pariwisata Grobogan dan Top Idenya kemudian dilaksanakan di lapangan; Mimpi-Mimpiku untuk Pariwisata Grobogan ! Bledug Kuwu Park Plus Kereta Gantungnya (Mimpi Nih) Untuk Bledug Kuwu yang luasnya sekitar 6 hektar itu, bisa dikembangkan menjadi Bledug Kuwu Park dengan model pengembangan seperti Taman Kiai Langgeng Magelang/Taman Pintar Yogyakarta/Techno Park Sragen dengan dilengkapi taman area bermain anak yang modern. Selain itu cocok juga lokasi di sekitar Bledug Kuwu dijadikan sirkit motor cross yang permanen untuk mendukung events lokal maupun nasional bahkan internasional. Agar makin kesohor bisa juga dibangun kereta gantung seperti di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta mengelilingi areal Bledug Kuwu. Jangan lupa untuk memperindah lokasinya maka penghijauan di sekitar areal perlu dilakukan. Tanaman yang cocok adalah tanaman yang bisa tahan di areal yang tingkat asamnya tinggi seperti bakau. Atau serahkan saja kepada ahlinya,pasti ada solusinya. Kedung Ombo Super Water Boom Plus Kereta Gantungnya juga (Mimpi Nih) Untuk pengembangan Kedung Ombo perlu mengajak Pemprov Jateng dan Pemda-Pemda lainnya seperti Sragen dan Boyolali. Kedung Ombo sangat cocok dikembangkan kawasan wisata berbasis air misalnya dengan pembangunan super water boom dan arena permainan lainnya dengan model pengembangan meniru Wisata Bahari Lamongan atau Owabong Purbalingga atau wisata permainan air di Bali. Permainan-permainan air bisa dilakukan disini misalnya ski air, jet ski, terbang layang yang ditarik dengan speed boat dan lain-lain. Untuk menambah kesan spektakuler yang tiada duanya bila berwisata disini maka bisa dibangun kereta gantung yang mengelilingi Kedung Ombo. Wow. Pasti luar biasanya animo wisatawan untuk berduyun-duyun kesini. Mrapen Agriculture Out Bond Park (Mimpi Nih) Untuk Mrapen ini selain bisa diformat untuk wisata sejarah dengan dibangunkan museum purbakala dan pertanian Grobogan maka juga bisa dikembangkan menjadi wisata agri culture karena disekitarnya adalah areal pertanian yang luas. Bukankah Grobogan adalah daerah pertanian. Sungguh asyik apabila di areal api abadi mrapen ini ada areal out bond yang berbasis pada nuansa-nuansa pertanian yang sangat digemari anak-anak misalnya cara bercocok tanam padi, berternak itik, berternak sapi, pembuatan kompos, menanam tomat dan lain-lain. Model pengembangannya bisa mengacu pada desa-desa wisata di Sleman Yogyakarta. Simpang Lima “Orchad Road-nya” Grobogan (Mimpi Nih) Untuk simpang lima, sungguh eksotis bila dikembangkan menjadi semacam taman wisata seperti orchad road nya Singapura yang menawan taman-taman kotanya, rindang pohon-pohonnya, bersih-indah trotoarnya dan membuat nyaman pengunjung untuk berlama-lama untuk ”kongkow” disitu. Apalagi bila areal Simpang Lima ini bebas rokok,bebas polusi dan memiliki hot spot untuk internet access secara free. Wah ini terobosan luar biasa. Sungguh menakjubkan lagi apabila di waktu malam ada pertunjukan air mancur yang bisa menari dengan lighting yang tepat. Mimpi kali ya. Tetapi sungguh bahwa kawasan simpang lima Purwodadi memiliki potensi untuk dijadikan ”orchad road” nya Grobogan. Yah, mencontoh Monumen Yogya Kembali juga boleh. Yang penting juga adalah pedagang kaki lima diatur sedemikian rupa agar tertib,bersih dan rapi. Hmm.Asyik lho misalnya melihat pertunjukan laser yang ditembakkan ke menara airnya itu. Alun-Alun “Monas/Taman Bungkul/Malioboro-nya” Grobogan (Mimpi Nih) Alun-alun Purwodadi yang luas itu juga memiliki potensi yang luar biasa bila Pemda Grobogan bisa menyulapnya sedemikian rupa menjadi kawasan yang elok-bersih-indah-rapi-aman untuk makan-jalan-nongkrong-berkesenian. Pengembangan alun-alun bisa mencontoh model pengembangan Taman Bungkul nya Surabaya,kawasan Monas Jakarta, Malioboronya Yogya bahkan model seperti ochad roadnya Singapura itu.Alun-alun cocok untuk pengembangan kawasan wisata kuliner terpadu dan wisata seni Grobogan. Perlu juga ada areal hot spot yang free untuk akses internet. Kalau lebih maksimal lagi bisa dibangun disekitar Alun-Alun ini Gedung Kesenian Grobogan untuk pentas wayang atau seni asli Grobogan tiap pekan/bulan. Lokasi Obyek-Obyek Wisata Grobogan Obyek wisata alam & bangunan antara lain sebagai berikut : 1.Bledug Kuwu •Lokasinya 28 km arah timur kota Purwodadi tepatnya dipinggir jalan antara Wirosari-Kuwu; •Semacam mud volcano (letupan Lumpur) yang mengandung garam atau seperti fenomena lumpur lapindo tetapi dalam skala yang sangat kecil; •Terdapat petani garam disekitarnya; •Ada panggung hiburan rakyatnya setelah hari raya idhul fitri; •Fenomena bledug kuwu disertai pula dengan legenda tentang Ajisaka dan Prabu Dewata Cengkar; 2.Api Abadi Mrapen & Sendang Dudo •Lokasinya 26 km arah barat kota Purwodadi (desa Manggarmas Godong) di pinggir jalan Semarang Purwodadi. Atau kurang lebih 40 km dari Semarang lewat jalan Semarang Purwodadi; •Obyeknya berupa api yang keluar dari dalam tanah dan ada sendang dudo yang airnya seperti mendidih tetapi tidak panas dan apabila diberi nyala api letupan yang mendidih tersebut maka akan menyala; •Selain itu terdapat batu bobot yang dulu untuk menempa keris oleh Empu Supo (seorang prajurit kerajaan Demak); •Api abadi mrapen sering dijadikan ajang pengambilan api untuk kegiatan PON, Even Olahraga Internasional dan lain-lain; •Api abadi mrapen dulunya adalah tempat Empu Supo (prajurit kerajaan Demak) untuk membuat keris; 3.Waduk Kedong Ombo •Lokasinya 29 km arah selatan Purwodadi (jurusan Solo). Dari pertigaan di Desa Monggot Kecamatan Geyer ke arah barat; •Disini, bisa menikmati alam waduk Kedung Ombo dengan speed boat (30-40 ribuan) atau makan di rumah makan terapung dengan menu ikan-ikan air tawar (Mujaher,Nila dan lain-lain); •Kedung Ombo enak juga buat mancing; •Selain itu ada juga tempat perkemahan di Kedung Ombo; •Kalau lebaran biasanya ada pentas rakyat yaitu pentas musik dangdut; 4.Situ/Danau Cindelaras •Lokasinya 10 km arah selatan Purwodadi; •Berada di Kecamatan Toroh. Tepatnya selepas Toroh ada plang cindelaras lalu jalan ke arah timur; •Disini obyeknya adalah pemandangan alam dengan pepohonan yang asri. •Disekitarnya adalah hutan kayu putih; 5.Situ/Danau Kradenan •Lokasinya sekitar 40 km arah timur Purwodadi. Dari Kradenan ambil jalan ke selatan arah Desa Keongan/Desa Suatu; •Obyeknya adalah berupa pemandangan alam dan pemancingan ikan; 6.Bendung Klambu •Lokasinya sekitar 30 km arah utara / barat daya Purwodadi yaitu antara jalan Purwodadi Klambu; •Obyeknya berupa bendungan; 7.Bendung Sedadi •Lokasinya sekitar 10 km arah barat Purwodadi-Semarang. Tepatnya antara jalan Purwodadi Penawangan sebelum Jembatan Penawangan belok kiri (dari Purwodadi); •Obyeknya berupa pemandangan alam / bendungan; 8.Waduk Sangeh •Lokasinya sekitar 7 km arah selatan Purwodadi (jurusan Purwodadi Solo). Tepatnya di Desa Tambirejo Kecamatan Toroh. Bila sudah tiba di pertigaan desa Depok maka belok kiri ke timur; •Obyeknya berupa pemandangan alam / bendungan. Dengan suasana rindangnya pohon cemara yang tinggi; •Enak untuk ”leyeh-leyeh” menikmati ”silirnya” angin lewat; 9.Bendung Dumpil •Lokasinya sekitar 30 km arah timur Purwodadi (jurusan Purwodadi Blora). Setelah sampai di pertigaan Desa Ngaringan maka belok kiri arah ke selatan; •Obyeknya berupa pemandangan alam / bendungan; 10.Bendung Simo •Lokasinya sekitar 35 km arah timur Purwodadi (jurusan Purwodadi Sragen lewat Kuwu); •Obyeknya berupa pemandangan alam / bendungan / pemancingan; 11.Goa Macan •Lokasinya sekitar 20 km arah utara Purwodadi (jurusan Purwodadi Pati) yaitu tepatnya di Desa Jatipohon; •Obyeknya berupa pemandangan di dalam gua (batu stalagtit/stalagnit); 12.Goa Lawa •Lokasinya sekitar 20 km arah utara Purwodadi (jurusan Purwodadi Pati) yaitu tepatnya di Desa Jatipohon; •Obyeknya berupa pemandangan di dalam gua (batu stalagtit/stalagnit); 13.Goa Urang,Gua Gajah dan Gua Angil-Angil •Lokasinya sekitar 16 km arah timur Purwodadi (jurusan Purwodadi Blora) yaitu tepatnya sampai di Tawang Harjo (Ngantru) belok kiri arah Sedah/Kemadoh Batur; •Obyeknya berupa pemandangan di dalam gua (batu stalagtit/stalagnit); 14.Air Terjun Widuri •Lokasinya sekitar 16 km arah timur Purwodadi (jurusan Purwodadi Blora) yaitu tepatnya sampai di Tawang Harjo (Ngantru) belok kiri arah Sedah/Kemadoh Batur; •Obyeknya berupa pemandangan alam berupa air terjun; 15.Air Terjun Ngayongan •Lokasinya sekitar 30 km arah timur Purwodadi (jurusan Purwodadi Blora).Tepatnya dari perempatan Wirosari belok kiri ke utara. •Obyeknya berupa pemandangan alam,sendang dan pemandian. 16.Kawasan Sanggar Budaya Wirosari •Lokasinya di sekitar Wirosari, 20 km arah timur Purwodadi (jurusan Purwodadi-Blora). •Obyeknya berupa pemandangan alam dan pepohonan yang umurnya ratusan tahun. 17.Goa Ngesong dan Goa Teges •Lokasinya sekitar 30 km arah timur Purwodadi (jurusan Purwodadi Blora).Tepatnya dari perempatan Wirosari belok kiri ke utara. •Obyeknya berupa pemandangan gua. 18.Sendang Coyo •Lokasinya sekitar 9 km arah timur Purwodadi (jurusan Purwodadi Kuwu lewat Danyang) yaitu tepatnya sampai di Pulokulon belok kanan arah desa Mlowo Karang Talun dan Randurejo; •Obyeknya berupa pemandian air yang jernih (air sendang); •Kadang-kadang ada pertunjukan Reog Gondoria; •Ada lokasi perkemahannya juga; 19.Sendang Keyongan •Lokasinya sekitar 15 km arah utara Purwodadi (jurusan Purwodadi Kudus lewat Brati) yaitu tepatnya di Desa Taruman; •Obyeknya berupa pemandian air yang jernih (air sendang); •Biasanya pas habis lebaran (lebaran kecil/kupat) ada pertunjukan dangdutnya; 20.Kolam Renang Ayodya Purwodadi •Lokasinya sekitar 1 km arah barat Purwodadi (jurusan Purwodadi Semarang). Dekat Pom Bensin Nglejok sebelum gerbang selamat jalan; •Obyeknya berupa kolam renang untuk anak-anak dan dewasa; 21.Kolam Renang & Water Boom Logam Mulia Klambu •Lokasinya sekitar 25 km arah utara Purwodadi (jurusan Purwodadi Kudus yaitu tepatnya di Klambu; •Obyeknya berupa kolam renang dan waterboom. Tiket masuk 5000 per orang; 22.Kolam Renang & Panorama Jatipohon •Lokasinya sekitar 20 km arah utara Purwodadi (jurusan Purwodadi Pati) yaitu tepatnya di Desa Jatipohon; •Obyeknya berupa kolam renang dan area pandang dari atas bukit; •Ada juga rumah makan ikan bakar milik Pak Suwito (Mantan Kepala Desa Jatipohon); •Di kebun-kebun milik warga ada juga pohon durian. Pas musimnya anda bisa berburu buah durian langsung dari pohonnya di Jatipohon; 23.Kawasan Simpang Lima Purwodadi •Ada menara air yang dibangun tahun 1981; •Ada arena mainan anak-anak; •Kalau pagi ada nasi pecel,bubur dan lain-lainnya; •Tempat untuk lari pagi atau jalan-jalan warga Purwodadi; 24.Kawasan Alun-Alun Purwodadi •Terdapat beberapa Gedung Pemerintahan di sekitarnya; •Ada bangunan kunonya yaitu Gedung BRI; •Terdapat pohon mindek yang usianya puluhan tahun; •Kalau sore merupakan tempat jajan lesehan seperti sate kelinci,nasi goreng jagung, sea food, soto dan lain-lain; •Ada juga arena bermain anak-anak tetapi sifatnya tidak permanen; Obyek wisata sejarah & religi : 1.Makam Ki Ageng Selo •Lokasinya sekitar 11 km arah timur Purwodadi (jurusan Purwodadi Blora). Sampai di Tawang Harjo belok kanan (ke selatan) arah Desa Selo; •Obyeknya berupa makam Ki Ageng Selo yang legendanya bisa menangkap petir dan Ki Ageng Selo ini konon menurunkan raja-raja di Jawa; •Pada waktu tertentu ada upacara khusus (siraman) dari Keraton Yogyakarta dan ada peringatan 1 Suro di Makam ini; 2.Makam Ki Ageng Joko Tarub •Lokasinya sekitar 11 km arah timur Purwodadi (jurusan Purwodadi Blora). Sampai di Tawang Harjo belok kiri (ke utara) arah Desa Kemadohbatur; •Obyeknya berupa makam Ki Ageng Joko Tarub yang ceritanya diabadikan dalam lukisan-lukisan dimana Joko Tarub mencuri selendang bidadari; 3.Makam Ki Ageng Lembu Peteng •Lokasinya sekitar 11 km arah timur Purwodadi (jurusan Purwodadi Blora). Sampai di Tawang Harjo belok kiri (ke utara) arah Desa Kemadohbatur; •Obyeknya berupa makam Ki Ageng Lembu Peteng (seorang petinggi kerajaan Majapahit) dan beberapa arca peninggalannya; 4.Masjid KH Burhan Kuripan •Lokasinya di Desa Kuripan (1 km arah utara Purwodadi); •Obyeknya berupa Masjid dimana KH Burhan termasuk perintis penyebaran Islam di Purwodadi; •Setiap waktu tertentu biasanya diadakan Haul; 5.Museum Purbakala Purwodadi •Lokasinya di dekat Kantor Diknas Purwodadi; •Obyeknya berupa museum yang berisi benda-benda purbakala yang ditemukan di Grobogan misalnya meriam, arca dan lain-lain; 6.Bangunan-Bangunan Kuno & Bersejarah Di Kota Purwodadi •Gedung BRI; •Rumah Kepala BRI Purwodadi; •Rumah disamping Kantor Kejaksaan Purwodadi; •Rumah Eks Rumdin Bupati depan RSUD Purwodadi; •Kantor Bank Panin Purwodadi; •Rumah-rumah di Jalan Kartini dan beberapa di Jalan Tendean; •Toko SMITH Jalan R Suprapto; •Bangunan Perpustakaan Daerah; •Kantor Pos Purwodadi; •Monumen Perjuangan Di Depan Kantor Pos / Kantor Bina Marga Purwodadi; •Pendopo Kabupaten; •Rumah Dinas Bupati Grobogan; Obyek wisata seni,budaya & events antara lain : 1.Pertunjukan Seni Tayub/Ledek; 2.Pertunjukan Seni Reog Gondoria; 3.Pertunjukan Seni Ketoprak; 4.Pertunjukan Seni Campur Sari; 5.Seni Keroncong; 6.Seni Lukis Kaca (desa Boloh Toroh); 7.Seni Lukis Daun Pisang; 8.Seni Hadrah/Kentrung; 9.Pertunjukan Wayang Tiap Malam Jumat Kliwon di Pendopo Kabupaten; 10.Karnaval 17 Agustus; Obyek wisata kuliner ”khas dan enak” antara lain : 1.Swike Purwodadi (RM Swieke Asli Purwodadi jalan Kol Sugiono); 2.Garang Asem Purwodadi (RM Raharjo & RM Larasati jalan Sudirman); 3.Ayam Bakar Noyorono (RM Pak Jamin Noyorono jalan R Suprapto); 4.Nasi Pecel Gambrengan (Stasiun KA Gambrengan Depok Toroh); 5.”Jangan Ireng”/Pindang Purwodadi (RM Bu Kadri Nglejok); 6.Nasi Jagung Goreng (alun-alun Purwodadi); 7.Sayur Becek (RM Mbak Nik Simpang Lima Purwodadi); 8.Sayur Asem-Asem (RM Bu Kadri Nglejok); 9.Bakso (RM terbit manteb depan Pasar Glendoh, GOR Simpang Lima); 10.Sate Kelinci (alun-alun Purwodadi); 11.Burung Dara dan Bebek Goreng Sambel Terasi (RM Sri Rejeki Pondok Mandiri Depan Bank Jateng, warung tenda bebek goreng depan pegadaian gubug); 12.Sate Kambing (warung tenda samping penjara jalan R Suprapto, sate kambing dekat perempatan danyang dan sate kambing dekat pertigaan tuko); 13.Nasi Rames (RM Adinda GOR Simpang Lima, RM Lia Jagalan); 14.Soto Ayam (soto ayam Pasar Danyang, soto ayam RM Bu Kadri Nglejok,soto ayam RM Sarirasa Kuwu) ; 15.Sea Food (depan KPU Purwodadi, Simpang Lima); 16.Gurame/Nila Bakar/Goreng (RM Terapung Kedung Ombo, RM Sukarasa Danyang); 17.Tahu Campur (Warung Pak Kandeg Depan Laris Alun-Alun Purwodadi, dekat penjara); Obyek wisata pertanian,pengairan & kehutanan antara lain : 1.Kegiatan out bond atau wisata bercocok tanam padi/palawija/holtikultura. 2.Kegiatan off road (trail,jeep dan lain-lain) di desa-desa atau hutan-hutan kawasan Grobogan. 3.Kegiatan wisata menjelajah sungai Lusi dan Serang. 4.Kegiatan wisata menjelajah gua-gua karst di Pegunungan Kendeng Utara/Selatan. Sekali lagi.Potensi pariwisata Grobogan luar biasa sehingga perlu terus dikembangkan secara maksimal dengan melibatkan berbagai unsur termasuk investor luar daerah agar grbogan makin sejahtera.
Posted on: Wed, 10 Jul 2013 14:55:40 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015