Pelita Bandung Raya (PBR) akan menjalani laga berat dalam pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI). Tim The Boys are Back bertemu dengan juara bertahan Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (29/6/2013) malam ini. Di klasemen sementara, kedua tim terpau jarak cukup jauh. SFC berada di posisi dua dengan 51 poin, sedangkan PBR terperosok di posisi 15 dengan 25 poin. Menghadapi laga berat kali ini, Pelatih PBR Daniel Darko Janackovic tidak ingin bernostalgia dengan kenangan manis mereka saat mampu merepotkan tim-tim besar seperti Persipura Jayapura, Persib Bandung, dan Arema Indonesia. Pasalnya, menurut Darko, kondisi saat itu sudah jauh berbeda dengan saat ini. "Kami sudah terlalu banyak kehilangan angka, jadi kami tidak ingin terus berkaca ke pengalaman itu," kata Darko, Jumat (28/6). Darko mengatakan, menghadapi SFC di kandang sendiri, timnya memerlukan keberuntungan. Pasalnya, materi pemain Sriwijaya berada satu level di atas timnya. Terlebih lagi, kata dia, Sriwijaya memiliki materi pemain yang sudah jadi dan memang rata-rata memiliki pengalaman lebih banyak di kerasnya persaingan sepak bola nasional. "Berbeda kondisinya dengan kami. Tim kami masih didominasi para pemain bola yang performanya belum stabil. Kadang bisa naik tapi kadang juga turun," katanya. Di samping itu, lawan yang akan dihadapi Darko adalah lawan yang memiliki motivasi tinggi untuk terus mempertahankan posisi di dua besar klasemen LSI. Sehingga dipastikan motivasi tim lawan pun akan tinggi. Sementara itu, meski timnya pun membutuhkan poin untuk keluar dari zona merah, Darko tetap mematok target realitstis dalam laga kali ini. "Kami hanya butuh keberutungan. Mungkin target asal tidak kalah juga sudah bagus. Tentunya, kami juga ingin tiga poin penuh, tapi kami juga harus realistis dengan materi yang ada," katanya. Seperti biasa, Darko masih tetap mengandalkan trisula Gaston Castano-Sekou camara- Marwan Sayedeh. Gaston mengharapkan agar motivasi pemain bisa lebih baik lagi kali ini setelah dalam beberapa pertandingan terakhir performa timnya cenderung menurun. Dari head to head putaran pertama, PBR harus mengakui keunggulan Sriwijaya 2-0. Dalam pertandingan yang digelar pada Februari, PBR menyerah melalui gol yang dilesakkan Ramdani Lestaluhu dan gol penalti Ponaryo Astaman.
Posted on: Sat, 29 Jun 2013 05:34:21 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015