Pemain Bervariasi , Sentuhan Dingin Ala Ghetuk Cukup pakai - TopicsExpress



          

Pemain Bervariasi , Sentuhan Dingin Ala Ghetuk Cukup pakai sentuhan Gethuk (G-Touch), sudah mampu mengalahkan Mitra Kukar dengan skor telak, 4-1 (2-0). Tiga poin tersebut, juga menempatkan Arema Indonesia, di puncak klasemen. Tinggal butuh satu poin lawan Persepam MU, Rabu (26/9) , Singo Edan bakal menuju final Menpora Cup 2013. G-Touch, benar-benar manjur. Usai tim asal Filipina, Loyola Meralco Sparks, yang dibuat tak berdaya hingga frustasi, semalam, giliran Naga Mekes, dijadikan lumbung gol. Padahal saat turun Indonesia Super League, Arema hanya mampu menang 3-1 di Stadion Kanjuruhan. Giliran ke Stadion Aji Imbut, justru tim runner up ISL ini, kalah 1-2. Kemenangan besar Arema kemarin, juga tak lepas dari blunder kiper Mitra Kukar, Syamsidar. Paling tidak, dua gol yang bersarang ke gawangnya, murni kesalahan mantan kiper PSM dan Semen Padang ini. Utamanya di menit 43. Kiper berusia 31 tahun itu, maksud hati hendak melakukan clearance atau sapu bersih, apa daya tendangannya meleset. Jadilah, bola tersebut masuk ke gawang Mitra Kukar dan menambah keunggulan Singo Edan jadi 2-0. Nyanyian terimakasih dari Aremania pun menggema di Stadion Kanjuruhan. ‘’Terima kasih, terima kasih buat Syamsidar,’’ ujar Yuli Sumpil dirijen Aremania, yang diikuti oleh ribuan suporter di tribun timur. Stefan Hansson pelatih Mitra Kukar, tak bisa menyembunyikan kemarahannya terhadap kiper bertinggi 178 sentimeter tersebut. Mukanya memerah dan matanya mendelik terhadap pelatih kiper Mitra Kukar Sumardi. Stefan berang dan memaki pelatih kiper berambut gondrong tersebut. Sementara, Syamsidar hanya bisa lemas dengan blunder fatal yang dibuatnya. Bisa jadi, begitu gol bunuh diri Syamsidar terjadi, mental para pemain Naga Mekes, hancur total. Dikombinasi dengan fisik yang kelelahan akibat minim recovery, permainan Mitra Kukar makin amburadul. Bahkan, memasuki babak kedua, Syamsidar dikorbankan dan diganti oleh Joyce Sorongan untuk mengurangi beban mental pemain Mitra Kukar di lapangan. Namun, apa daya, nasi sudah menjadi bubur. Gol bunuh diri Syamsidar membuat mental Mitra Kukar ambruk. Dua gol tambahan yang terjadi di babak kedua, tak lepas dari merosotnya mental Esteban Herrera dkk akibat gol bunuh diri Syamsidar. Meski sempat marah, Stefan menyebut kesalahan seperti yang dilakukan oleh Syamsidar tak bisa dihindari. ’’Kesalahan itu hal yang wajar dalam tim. Kita tak bisa menghindari kesalahan dalam sebuah permainan. Apalagi dengan kondisi fisik yang menurun,’’ terang Stefan usai bertanding kepada wartawan. Pelatih asal Swedia itu lalu menyebut kesalahan yang dilakukan Syamsidar tak lepas dari minimnya recovery pemain selama Menpora Cup 2013. ’’Kita minim sekali recovery. Pemain saya terlalu lelah,’’ ungkap mantan pelatih Myanmar U-23 tersebut. Sepanjang pertandingan, masalah recovery membuat tubuh pemain Mitra Kukar lemah. Kecepatan dan agresivitas yang biasa ditampilkan Paulo Frangipane dkk, tidak terlihat di lapangan. Tak heran, urusan recovery bakal jadi kunci Stefan menghadapi pertandingan berikutnya lawan Loyola Meralco Sparks, besok (25/9),,(sekarang)red . ’’Menghadapi laga lawan Filipina, kita tidak akan bermain seperti ini. Kita akan coba maksimalkan rotasi agar bisa tampil lebih baik,’’ tutup Stefan. (MalangPost). ⑧⑦∫∂|∂♏ ∫∂τυ Ĵiω∂⑧⑦ #ocin
Posted on: Tue, 24 Sep 2013 22:58:07 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015