Pembicaraan dengan rekan melalui telepon kemarin : Rekan : Selamat siang pak Alwe ... Saya : Selamat siang juga .... Rekan : Pak saya ...... sayam Notaris di ...... Saya : Oh ya, bisa donk nanti bantu-bantu kalau saya kirim akta untuk apht di ..... Rekan : siappp pak.... Saya : sippp, kita bagi-bagi rezeki ya ....... Rakan : pak boleh tanya ga..... Saya : boleh, mengenai apa..... Rekan : gini pak ada klien yang satu WNI dan yang satunya WNA...si WNA mau beli tanah di Indonesia akan tetapi karena tidak boleh dengan Hak Milik maka dia mau kerjasama dengan si WNI. Nanti tanahnya dibeli dengan menggunakan nama si WNI lalu selanjutnya akan dibuat keterangan pemilikan tanah dan juga dibuat perjanjian sewa menyewa jangka panjang dan mereka sudah membawa drafnya ke saya untuk dibuat dalam akta notaris. nah boleh ga ya pak. Saya : Tidak boleh, karena itu merupakan penyelundupan hukum. Rekan: kan namanya menggunakan nama si WNI paka, jadi secara formil tidak melanggar. Saya : Tidak boleh, sekalipun menggunakan nakma si WNI dalam hal tersebut tetap terjadi pemindahan hak secara tidak langsung. Rekan : Kan berdasarkan pasal 1338 KUHPerdata boleh pak dan tidak ada larangan yang mengatur hal tersebut. Saya : memang tidak ada larangan yang mengatur perbuatan hukum pinjam nama tapi dalam hal ini telah terjadi penyelundupan hukum jadi kita tidak melayani pembuatan akta model demikian. Rekan : Jika saya buat dalam bentuk dibawah tangan dan di legalisasi gimana pak. Saya: Tetap tidak boleh. Rekan : Kan dalam legalisasi kita hanya mengesahkan tandatangan saja pak, jadi tidak turut terlibat dengan isi surat Saya : !!!!!!!!!!???????????!!!!!!!!!!!!!??????????? karepmu opo (dalam hati) ???? Rekan : Feenya lumayan pak. Saya : tidak boleh ... tapi terserah kamu, saya tidak menyarankan.
Posted on: Tue, 03 Dec 2013 01:13:34 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015