Pemerintah PNG Mewarning Armada Freedom Frotilla Pemerintah PNG memperingatkan orang-orang yang berlayar dengan boat bepergian dari Australia ke Indonesia, melalui Papua Nugini , mereka akan ditangkap , didakwa dan dituntut atas dasar hukum PNG , jika mereka tidak memiliki dokumen entri yang tepat . Menteri Luar Negeri , Rimbink Pato , mengeluarkan peringatan , sebagai tiga kapal sarat dengan aktivis di Cairns berlayar dari sana ke Papua Barat dan Provinsi Papua , melalui Daru , untuk mempromosikan Papua Barat mengklaim untuk penentuan nasib sendiri . Yang disebut Freedom Flotilla - tiga kapal pesiar dengan sekitar 20 warga Australia dan Papua Barat kapal - diharapkan tiba di kota Merauke di sekitar dua minggu , tanpa izin atau dokumen resmi . Armada mulai berlayar dari Cairns Sabtu lalu , dan itu direncanakan mencapai Daru pada akhir bulan ini , dan dari sana untuk mendarat di provinsi Papua . PNG Menteri Luar Negeri Affaris . Rimbin Pato Menteri Pato telah memberitahu pihak berwenang di Daru berada di siaga untuk berurusan dengan mereka , jika mereka tiba di sana . Dalam pernyataan tadi malam, Mr Pato mengatakan dia khawatir ini akan memiliki implikasi yang lebih luas pada hubungan PNG dengan Australia dan Indonesia , yang dia digambarkan sebagai tetangga penting. Dia menjelaskan bahwa provinsi Papua dan Papua Barat merupakan bagian integral dari Indonesia , dan orang asing memasuki PNG tidak boleh terlibat dalam kegiatan yang mengganggu keamanan PNG , dan dalam tindakan-tindakan yang dapat merusak integritas nasional Indonesia dan Australia . Seorang aktivis Papua Barat , Ronny Kereni , mengatakan kepada Radio Australia , itu adalah pertukaran budaya damai . Australia telah memperingatkan mereka untuk tidak melanjutkan , dengan Menteri Luar Negerinya Bob Carr mengatakan mereka mengakui kedaulatan Indonesia atas Papua Barat . Indonesia juga telah menginstruksikan angkatan laut dan angkatan udara untuk mencegat kapal jika mereka masuk ke perairan Indonesia . Lisa Pagelio , NBC News , Port Moresby . Polisi di Provinsi Barat mengatakan . mereka berada di siaga untuk Papua Barat Freedom Flotilla , dengan Komandan Polisi Provinsi , Silver Sika mengatakan para aktivis hanya akan diizinkan masuk, jika mereka memiliki dokumen perjalanan yang tepat . news.pngfacts/2013/08/png-government-warns-flotilla.html?m=1
Posted on: Wed, 28 Aug 2013 22:48:50 +0000
Trending Topics
© 2015