Penderita Kanker Serviks Keluhkan Biaya PANDEGLANG - Alfiah (44), - TopicsExpress



          

Penderita Kanker Serviks Keluhkan Biaya PANDEGLANG - Alfiah (44), penderita kanker serviks atau kanker mulut rahim keluhkan biaya. Warga kurang ampu asal kampung Cikanaga, Desa Kubangkondang, Kecamatan Cisata, ini tidak bisa menjalani pengobatan akibat kekurangan dana. Asda, suami Alfiah mengaku tidak mampu mengobati istrinya karena tidak ada biaya. Menurutnya hasil konsultasi dengan dokter biaya operasi bagi penderita kanker serviks berkisar antara Rp 50 juta sampai 70 juta. "saya tidak memiliki uang sebanyak itu. Jangankan untuk berobat istri saya, untuk makan saja sulit. Apalagi saya sekarang tidak dapat mencari uang karena kondisi saya yang juga sering sakit-sakitan," kata Asda saat membuat surat rujukan pasien tidak mampu di RSUD Berkah Pandeglang,. Dikatakan Asda, pendapatannya sebagai kuli bangunan hanya Rp 10 ribu per hari. Uang itu, kata dia tidak cukup untuk membiayai anggota keluarganya yang berjumlah tiga orang. Haris Harahap, tim medis RSUD Berkah Pandeglang menyarankan agar penderita dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Kata dia, RSUD Berkah Pandeglang tidak bisa menangani pasien Kanker Serviks karena terbatasnya alat medis. "Kami hanya bisa membantu dengan membuatkan surat rujukan," katanya. Dihubungi melalui telepon seluler, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pandeglang Anwar Fauzan mengatakan, Pemkab tidak memiliki anggaran untuk membantu penderita Kanker Serviks. Tapi coba saja ke Dinkes," sarannya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang Iskandar belum bisa dikonfirmasi. Beberapa kali dihubungi ponselnya dalam keadaan tidak aktif. (di ambil dari Radar Banten, kamis 03 november 2011. 10:24 WIB, silam)
Posted on: Sat, 21 Sep 2013 00:07:08 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015