Pengusaha Aljazair Lirik Mebel Jepara Para pengusaha Aljazair - TopicsExpress



          

Pengusaha Aljazair Lirik Mebel Jepara Para pengusaha Aljazair mengaku tertarik mengimpor produk furnitur dari daerah Jepara, Jawa Tengah. Hal itu terungkap ketika sebanyak 25 delegasi bisnis asal Aljazair turut berpartisipasi dalam acara Ekspo Perdagangan Indonesia (TEI) yang dihelat 16-20 Oktober lalu. Pada Oktober lalu, ada sekitar 25 delegasi bisnis Aljazair yang mengunjungi Yogyakarta, lalu lanjut ke Jepara. Sementara itu, beberapa delegasi lainnya, berkunjung ke Surabaya, kata Duta Besar Aljazair untuk Indonesia, Abdelkrim Belarbi, yang ditemui VIVAnews saat perayaan hari jadi ke-59 di negaranya, Hotel Le Meridien, kemarin malam. Dalam kesempatan itu, Aljazair turut merayakan 50 tahun hubungan diplomatiknya dengan Indonesia. Saat berkunjung ke Jepara tersebut, mereka jatuh cinta kepada produk furnitur buatan perajin lokal. Belarbi mengaku para pengusaha Aljazair akhirnya memiliki alternatif untuk tujuan mengimpor selain dari Malaysia. Selama ini, kami rutin mengimpor furnitur dari Malaysia. Namun, setelah mengunjungi Jepara, mata mereka terbuka dan berpikir mengapa tidak mengimpor produk serupa dari sini, imbuhnya. Furnitur yang diimpor para pengusaha Aljazair dari Malaysia pun masuk kualitas medium saja. Menurut dia, selama ini, furnitur yang dianggap kualitas nomor satu ada di beberapa negara Eropa seperti Italia. Kami berharap bisa menemukan furnitur dengan kualitas yang lebih baik di Jepara, kata dia. Selain melirik potensi impor mebel dari Jepara, Belarbi mengatakan bahwa Indonesia juga termasuk salah satu negara sasaran ekspor produk kurma Aljazair. Dia menyebut kurma produksi Aljazair adalah yang terbaik di Benua Afrika. Indonesia diketahui mengonsumsi kurma dalam jumlah yang tinggi selama bulan Ramadan. Dan kami turut memasukkan produk itu dalam ajang TEI Oktober lalu, kata dia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun, Belarbi melanjutkan, disebut-sebut sebagai salah satu penggemar kurma asal Aljazair. Setiap tahunnya, Presiden Aljazair, rutin mengirim kurma ke Istana Negara. Jadi, saya hanya sebagai perantara, karena yang mengirimkan adalah Presiden kami langsung. Khususnya pada momen seperti Tahun Baru dan Idul Fitri, tuturnya. Selain Indonesia, Aljazair juga berencana menjajal pemasaran produk kurma ke India. Warga India diketahui mengonsumsi kurma sebanyak 400 ribu ton per tahunnya, imbuh Belarbi. Kerja sama lainnya antara Indonesia dan Aljazair, terkait di bidang minyak dan gas. Belarbi menyebut, sejak 2012, PT Pertamina sudah mulai berinvestasi dengan melakukan eksplorasi minyak ke Aljazair. Nilai investasinya pun tak tanggung-tanggung, yakni US$1,7 miliar. Saat ini, mereka sedang memasuki tahap finalisasi, tuturnya. Perusahaan lain asal Indonesia yang turut menggarap proyek di Aljazair, yakni PT Wijaya Karya Tbk. Perusahaan itu membangun perumahan dan jalan tol sepanjang 1.200 kilometer. Untuk pembangunan jalan tol, Wijaya Karya turut bermitra dengan salah satu perusahaan Jepang. Sementara itu, untuk nilai proyek pembangunan rumah mencapai US$250 juta, papar dia. (art) Info Seputar Jepara Jepara Hari Ini
Posted on: Thu, 14 Nov 2013 10:59:41 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015