Pergi dan Datangnya Sebuah Harapan Sudah lebih dari delapan - TopicsExpress



          

Pergi dan Datangnya Sebuah Harapan Sudah lebih dari delapan tahun, Arsenal tak sekalipun menyudahi musim dengan mengangkat sebuah trofi. Sebutan klub besar yang paceklik gelar tampaknya layak disematkan untuk klub asal London Utara itu. Di tengah kondisi itu, setiap awal musim, pelatih Arsene Wenger selalu berjanji akan menyudahi paceklik gelar yang dialami The Gunners. Tapi, janji Wenger belakangan terdengar seperti janji seorang ayah yang selalu gagal memenuhi permintaan anaknya untuk datang ke acara sekolah. Harapan yang berujung kecewa. Coba tanyakan kepada suporter Arsenal, apa harapan mereka musim ini? Tentu saja jawabannya adalah melihat Arsenal menjadi juara. Mengakhiri puasa gelar, dan menyudahi olok-olok fans klub lain tentang harapan melihat Arsenal menjadi juara lagi. Bagi fans Arsenal, kepergian Robin van Persie ke Manchester United mungkin begitu menyakiti perasaan mereka. Tapi, jika semua yang pergi terus ditangisi, tentu kita tak pernah belajar dari apa yang disebut kerelaan. "Toh, sekarang kami punya Mesut Ozil." Begitu mungkin kira-kira yang dipikirkan Gooners -sebutan fans Arsenal- saat ini. Ya, pembelian mahal Ozil yang dilakukan Arsenal menjadi fenomena menarik. Klub yang biasanya lebih sering menjual pemain bintangnya, kini mereka mendatangkan seorang pemain berlabel bintang. Kualitas Ozil tak diragukan bila melihat kiprahnya sejauh ini dengan Arsenal. Bersamanya, The Gunners sekarang nangkring di puncak klasemen sementara Premier League dengan mengoleksi 15 poin dari enam penampilan. Tentu saja saya juga tahu bahwa membicarakan gelar juara hanya berdasarkan enam laga awal adalah prematur. Saya juga tidak bermaksud mengecilkan peran pemain Arsenal lainnya. Tapi sungguh, seorang pemain yang bisa menentukan jalannya pertandingan seperti Ozil, adalah sosok yang dibutuhkan The Gunners dalam beberapa tahun belakangan. Kondisi ini membuat saya teringat pernah membaca sebuah kutipan dari Presiden pertama Republik Ceska, Vaclav Havel tentang harapan: "Bukanlah keyakinan bahwa hal-ikhwal akan berjalan baik, melainkan rasa pasti bahwa ada sesuatu yang bukan hanya omong kosong dalam semua ini, apa pun yang akan terjadi akhirnya." Kutipan itu dirasa cocok untuk menggambarkan bahwa dengan Ozil, janji Wenger membawa Arsenal juara lagi kini terdengar lebih masuk akal. Harapan yang benar-benar hidup (lagi). Bukan menjadi sebuah janji yang diyakini sudah pasti akan diingkari lagi. Sepakbola, bagi sebagian orang mungkin hanya sebuah permainan biasa, bahkan tak sedikit yang berpikir sebuah hiburan. Tapi, bagi sebagian lainnya, mungkin sepakbola adalah harapan. Melihat tim kesayangannya juara setelah puasa gelar bertahun-tahun, rasanya tak terbayangkan. Seperti yang dilakukan Timnas U-19, yang menyudahi dahaga 22 tahun Indonesia akan gelar juara. Tak peduli mahalnya harga daging sapi dan cabai, kami tetap bersorak dan keesokan paginya bangun dengan tersenyum, menyadari bahwa setidaknya kami memiliki harapan. #ARSENANG
Posted on: Sat, 05 Oct 2013 17:34:34 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015