Perkuat Pertumbuhan Ekonomi, Pimpinan Negara Bahas - TopicsExpress



          

Perkuat Pertumbuhan Ekonomi, Pimpinan Negara Bahas Konektivitas Denpasar (Bali Post) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menegaskan pentingnya memperkuatkonektivitas, baik antar negara- negara Asia-Pasifik atauAPEC maupun dengan negara- negara di luar APEC. Hal ini seiring dengan kesepakatan bersama soal pertumbuhan ekonomi di masing-masing negara. “Adalah penting bagi negara- negara Asia-Pasifik ini untuk melaksanakan pertemuan informal dengan menyampaikan pandangan dan pemikiran, yang tentu akan ada manfaatnya bagi kerja sama intra APEC maupun kerja sama APEC dengan negara-negara APEC yang ada di kawasan Asia-Pasifik,” ujarnya ketika membuka rapat kerja atau retreat sesi terakhir dengan para pemimpin ekonomi APEC di Ruang Gamelan, Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Selasa (8/10) kemarin.Pada pertemuan sebelumnya, ke-21 pemimpin negara tersebut memfokuskan pembahasan pada isu perdagangan, tetapi kali ini mereka lebih menitikberatkan pada isu konektivitas. Selaku tuan rumah APEC ini, Indonesia juga mengedepankan pentingnya peran APEC dalam mempersempit jarak pembangunan ekonomi antara sistem perdagangan multilateral yang saat ini tengah diupayakan melalui Doha Development Agenda (DDA) yang dibahas di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Dalam kesempatan retreat tersebut, SBY selaku tuan rumah mendengarkan pendapat dari sejumlah negara yang belum menyampaikan pandangannya pada diskusi sesi pertama. Mereka antara lain PM Australia Tony Abbott, Presiden Filipina Benigno Aquino III, dan PM Selandia Baru John Key. Isu penting lainnya juga dibahas dalam pertemuan tersebut seperti ketahanan pangan, air, dan energi. Pimpinan negara-negara di Kepulauan Pasifik yang hadir dalam pertemuan ini adalah Presiden Republik KiribatiAnote Tong, PM Kepulauan Solomon Gordon Darcy Lio, Menlu Fiji Ratu Inoke Kubuabola, dan Utusan Khusus Kepulauan Marshall, merangkap Dubes Marshall untuk Jepang Tom D. Kijiner. Hasil Pertemuan APEC di Bali dipercaya akan menumbuhkan sentimen positif di kawasan Asia-Pasifik dan menjadi mesin gerak serta kekuatan pendorong bagi dunia. Pertemuan ditutup dengan membahas agenda pertumbuhan berkelanjutan di antara negara-negara anggota APEC. APEC merupakan kerja sama ekonomi di Asia-Pasifik yang terdiri atas 21 anggota termasuk Amerika Serikat, Australia, Brunei Darussalam, Chili, Cina, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Meksiko, Papua Nugini, Peru, Selandia Baru, Singapura, Taipei, Thailand dan Vietnam. Indonesia merupakan negara anggota APEC yang bergabung sejak APEC didirikan pada tahun 1989 di Australia. Pada tahun 1994, Indonesia untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah ajang tersebut. Hasilnya ada Deklarasi Bogor yang menyepakati sasaran pencapaian perdagangan dan investasi terbuka bagi negara maju pada 2010 dan bagi ekonomi negara berkembang pada 2020. Setelah mengikuti agenda APEC 2013 di Bali, Presiden SBY bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono direncanakan meninggalkan Bali pada Rabu (9/10). Presiden SBY dan rombongan akan lepas landas menuju Bandara Seri Begawan, Brunei Darussalam, untuk mengikuti Pertemuan Puncak ASEAN dengan pesawat khusus Boeing 737-800. (kmb28)
Posted on: Wed, 09 Oct 2013 02:05:19 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015