Permintaan Terus Tumbuh, Harga pun Otomatis Melar Melongok - TopicsExpress



          

Permintaan Terus Tumbuh, Harga pun Otomatis Melar Melongok prospek investasi ruko di beberapa kota di luar Jabodetabek Kalau menyebut nama kota, semua orang pasti tahu investasi properti yang bakal cepat mendatangkan keuntungan adalah di Jakarta dan wilayah penyangganya. Posisi sebagai ibukota negara, pusat aktivitas politik dan pemerintah serta ekonomi dan bisnis, membuat Jakarta menjadi daerah favorit untuk investasi properti termasuk wilayah sekitar seperti Tangerang dan Bekasi. Cuma, seperti layaknya kota favorit, peta persaingan properti di Jakarta semakin sesak. Sementara, harga tanah dan bangunannya sudah kelewat mahal alias kurang layak secara investasi lagi. Padahal, salah satu kelayakan investasi properti adalah harganya yang masih bisa terus tumbuh cukup signifikan. Harga yang kelewat mahal juga menjadikan pasarnya menjadi makin sempit. Tergolong likuid Karena itu, tidak ada salahnya melirik wilayah lain di luar Jabodetabek. Permintaan di banyak daerah di luar Jabodetabek terus meningkat, harganya juga masih terus tumbuh dan layak investasi termasuk properti rumah toko alias ruko yang prospektif. Karakter ruko yang masih tergolong landed property atau menapak di tanah tetap menjadi daya tarik utama. "Orang kita masih lebih suka memiliki tanah dan bangunan sekaligus," kata Tetty Indrawaty, seorang pialang properti. Selain itu, ruko bukan hanya berfungsi sebagai tempat berniaga tapi juga bisa ditempati sebagai rumah tinggal. Yang tidak kalah penting, investasi di ruko tergolong likuid. Hanya, para pengembang tidak bakal membangun ruko sebanyak rumah. Misalnya, ada pengembang yang membangun 500 rumah dalam satu kompleks perumahan. Khusus untuk ruko, paling banyak yang dibangun sekitar 50 ruko saja. Tentu saja, tidak sembarang properti ruko di luar Jabodetabek layak menjadi wahana investasi. Ketepatan memilih lokasi menjadi jurus mujarab berinvestasi ruko. Nah, sebagai panduan Anda, berikut beberapa kota di luar Jabodetabek yang potensial jadi tujuan investasi ruko. n Bandung Sejak zaman penjajahan Belanda, Bandung sudah terkenal sebagai kota yang asri, sesuai dengan julukannya, Paris van Java. Bandung menjadi daerah yang cukup menjanjikan. Selain pertumbuhan ekonominya yang pesat, Bandung juga jadi daerah tujuan wisata lokal dan mancanegara. Kota Kembang ini juga dikenal sebagai sentra industri kreatif dan fashion. Bandung pun menjelma menjadi salah satu pusat bisnis di Jawa Barat. Jangan heran jika proyek properti tumbuh subur, baik untuk menjawab kebutuhan hunian maupun tempat niaga. Kalau dulu Bandung Utara mendominasi investasi properti, sekarang kawasan Bandung Timur dan Bandung Selatan yang dulu hanya dianggap daerah pinggiran marak dengan pembangunan properti. Makanya, properti ruko di wilayah ini layak menjadi sasaran investasi. Walau begitu, lokasi tetap harus menjadi perhatian utama. Daerah yang potensial untuk investasi ruko antara lain di Jalan Dago, Riau, dan Juanda. Kawasan ini memang sudah lama terkenal sebagai pusat niaga lewat factory outlet-nya. Jangan heran, kalau harga ruko di sana sudah mahal. "Rata-ratanya sekitar Rp 2,5 miliar untuk dua lantai," kata Tetty. Toh, pertumbuhan harga di kawasan ini masih pesat. Jadi, kalau untuk menjual, Anda boleh berharap bakal memperoleh keuntungan sekitar 30%-40% per tahun. Adapun untuk sewa, tarifnya Rp 100-an juta setahun. "Masih banyak pengembang yang ingin membangun ruko di kawasan ini, dengan membeli rumah-rumah yang ada di pinggir jalan," ungkap Tetty. Kawasan lain yang layak dilirik, misalnya Mohamad Toha, BKR, Mekar Wangi, Buah Batu, dan Jelekong. Adapun untuk Bandung Timur, bisa melirik daerah Jatinangor, Cileunyi, dan Cibiru. Harganya bervariasi mulai dari Rp 200-an juta sampai di atas Rp 1 miliar per unit. Sementara harga sewanya berkisar 5%-10% dari harga beli. "Tinggal dilihat lokasinya, apakah dekat kompleks perumahan atau jalan raya yang ramai," kata Tetty. Bahkan, pertumbuhan harga di beberapa kawasan ini bisa mencapai 50%. n Batam Letaknya yang sangat strategis di jalur pelayaran internasional serta dekat dengan Singapura dan Malaysia, membuat pemerintah menetapkan Batam sebagai kawasan perdagangan bebas. Jangan heran, Batam menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi terpesat di Indonesia. Pertumbuhan properti pun terus meningkat. Kota ini menjadi salah satu tujuan investasi properti yang patut dilirik. Untuk investasi ruko, wilayah yang paling pas adalah Nagoya. Ini adalah nama kompleks perbelanjaan yang sangat ramai yang memiliki 450 kios dan 170 toko termasuk ruko. Area superblok ini juga dikombinasikan dengan kantor, pusat bisnis, dan hunian termasuk apartemen dan kondominium. Pertumbuhan harga di Nagoya bisa mencapai 30% per tahun. Artinya, kalau ingin menjual kembali, anda bisa berpotensi meraih keuntungan 30% per tahun. Cuma, harga di Nagoya sudah relatif mahal dengan kisaran Rp 1,5 miliar untuk ruko dua lantai. Sebab itu, tak ada salahnya mencari potensi lain di wilayah Sekupang, Batuampar, Bengkong, dan lainnya. "Sudah banyak investor dari daerah lain yang berburu properti di Batam. Kebanyakan dari Jakarta dan kota-kota di Kalimantan," ungkap Esther Nunun, broker properti yang berbasis di Batam. n Bali Sebagai tujuan utama pariwisata di Indonesia, potensi investasi properti di Bali jelas cerah. Cuma, sejauh ini pasar properti Pulau Dewata memang masih berkutat di seputar vila, resort, hotel, atau kondotel. Bagaimana dengan ruko? Menurut Ali Tranghanda, pengamat properti, prospek dan pasar ruko di Pulau Seribu Pura ini cukup menarik. Soalnya, pertumbuhan pariwisata di Bali ikut menggerakkan aktivitas perekonomian sektor-sektor yang lain. Oleh karena itu, "Bali juga menjadi wilayah pusat bisnis,” ujar Ali. Sedang untuk lokasinya, yang paling baik adalah yang dekat atau yang berada di Kota Denpasar, yang merupakan pusat aktivitas ekonomi dan populasi di Bali. Konsumen ruko bisa pelaku usaha kuliner, pendidikan, kesehatan, ritel, fashion, dan laundry pakaian. Harga ruko sangat tergantung pada lokasi. Kalau ruko berada di tepi jalan atau dekat sentra pariwisata, Ali bilang, harganya bisa mencapai lebih dari Rp 2 miliar per unit untuk ruko dua tingkat. Tapi, kalau lokasinya pas, dengan tarif sewa Rp 180 juta per tahun, Anda balik modal dalam 10 tahun. (KONTAN Edisi Khusus September 2013)
Posted on: Thu, 10 Oct 2013 07:23:38 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015