Persebaya: Mustahil IPL Bubar Surabaya (beritajatim) - Persebaya - TopicsExpress



          

Persebaya: Mustahil IPL Bubar Surabaya (beritajatim) - Persebaya akhirnya angkat suara terkait keluhan klub agar kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dibubarkan. Menurut Chief Executive Officer (CEO) Cholid Goromah, pembubaran IPL adalah sebuah hal yang mustahil. Menurut Cholid, ada tiga alasan mengapa IPL tidak bisa dibubarkan di tengah jalan. Pertama, sesuai dengan amanah di Kongres kompetisi kasta tertinggi di tahun 2013 memang ada dua, yakni IPL dan Indonesia Super League (ISL). "Baru di tahun 2014 nanti kompetisinya dilebur jadi satu," ucap Cholid. Alasan kedua, bila IPL berhenti di tengah jalan, maka akan sulit menentukan empat tim yang masuk dalam kompetisi anyar nanti. Seperti yang kita tahu, dari 22 klub peserta kompetisi di tahun 2014, empat di antaranya berasal dari kompetisi IPL. "Kalau berhenti di tengah jalan, bagaimana mekanisme penentuan empat tim yang masuk di kompetisi anyar nanti. Jadi imposible bila IPL bubar di tengah jalan," tegas mantan asisten manajer Persebaya. Sedangkan alasan terakhir adalah nasib para pemain. Bila IPL berhenti di tengah jalan, para pemain akan terlunta-lunta. "Sebab kontrak mereka kan satu musim. Kalau setengah musim sudah berhenti, kasihan mereka," terang Cholid. Dengan adanya hal ini, Cholid meminta PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) segera mengumpulkan klub dan merapatkan barusan seusai lebaran nanti. "Sebab ini ada pihak-pihak lain yang berusaha mengelabuhi dan memberikan pengaruh buruk pada tim-tim IPL. LPIS harus segera turun tangan," pintanya. Seperti yang berkembang di berbagai media massa, beberapa klub meminta IPL dibubarkan. Mereka menyebut banyak alasan, seperti masalah finansial, menunggaknya gaji wasit hingga banyaknya tim yang melakukan aksi Walk Out (WO). "Fakta sudah jelas terpampang di depan mata. Fakta pertama, di putaran pertama IPL banyak kekacauan. Beberapa tim banyak yang Walk Out karena masalah finansial. Yang kedua, PSSI mengadakan diskusi tentang keberlangsungan IPL. Sudah tahu beberapa klub kesulitan dana, jelas saja tidak datang. Jadi, lebih baik IPL dibubarkan," koar Bos Semen Padang, Erizal Anwar kepada inilah Hal senada juga disampaikan pelatih Persekap Pasuruan (tim Divisi Utama LPIS), Rudy William Keltjes. Pria asal Surabaya ini mengakui kalau IPL tak pantas disebut profesional. Dia pun setuju jika IPL dibubarkan. "Saya setuju saja jika IPL dibubarkan. Jika kompetisi ini terus diberlangsungkan, maka akan menjadi duri bagi PSSI," tegas mantan pemain NIAC Mitra ini.
Posted on: Sat, 03 Aug 2013 12:28:09 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015