Playoff Liga Champions Demi Menyelamatkan Musim Milan di Liga - TopicsExpress



          

Playoff Liga Champions Demi Menyelamatkan Musim Milan di Liga Champions AC Milan dan Liga Champions adalah dua hal yang sulit untuk dipisahkan. Oleh karenanya, pertandingan melawan PSV Eindhoven pun jadi begitu penting. Milan, dengan koleksi 7 gelar juara Liga Champions, hanya kalah dari Real Madrid --si pengoleksi 9 gelar juara. Oleh karenanya jangan heran jika kemudian kubu Rossoneri pernah mengklaim bahwa mereka punya DNA Liga Champions. "Gagal lolos ke tahap grup Liga Champions akan sangat merugikan, pada semua aspek," kata Christian Abbiati kepada Corriere dello Sport. "Saya sulit membayangkan atau menoleransi Liga Champions tanpa Milan berada di dalamnya. Kami tidak bisa membiarkan diri kami dihentikan oleh PSV Eindhoven. Kualifikasi ada dalam genggaman kami," lanjutnya. Pernyataan Abbiati itu dikeluarkan sebelum laga leg I playoff Liga Champions melawan PSV tengah pekan lalu. Pertandingannya sendiri berakhir dengan skor 1-1, membuat Milan --yang punya keuntungan gol tandang-- cukup meraih hasil 0-0 pada leg kedua di San Siro, Kamis (29/8/2013) dinihari WIB. Hanya saja performa Milan jelang laga kedua tersebut terbilang mengkhawatirkan. Mereka kalah 1-2 di tangan Hellas Verona, di mana bomber gaek Luca Toni sukses mencetak dua gol. Milan sempat mendominasi laga tersebut di babak pertama dan oleh karenanya berhasil unggul 1-0 lewat Andrea Poli. Tetapi dua sundulan Toni membuat Verona membalikkan keadaan. Sebagai catatan, ada 15 gol dari sundulan yang masuk ke gawang Milan pada musim lalu, menunjukkan kelemahan klub berkostum merah-hitam itu. PSV, di sisi lain, berpotensi menghadirkan kejutan serupa seperti Verona. Massimilano Allegri sendiri mengakui bahwa Milan tampil jelek akhir pekan lalu dan tak boleh mengulanginya lagi di San Siro tengah pekan ini. "Kami bermain dengan sikap yang salah dan kami tidak akan bisa berkembang jika ini terus berlanjut," ujarnya seperti dikutip dari situs resmi FIFA. Sementara Poli meyakini bahwa hasil di leg I sudah membuat pekerjaan timnya menjadi lebih mudah. Tapi, dia juga tahu bahwa kewajiban untuk lolos ke fase grup Liga Champions telah jadi tekanan tersendiri. "Kami tampil positif di kandang PSV. Kami menghadapi tim yang berat, tapi kami berhasil mendapatkan hasil yang bagus. Kami berniat untuk menyelesaikannya di leg kedua." "Kami selalu menghormati lawan, tapi kami adalah Milan dan kami harus lolos apapun caranya," kata Poli. Di Liga Champions musim lalu, Milan terhenti di babak 16 besar setelah kalah agregat 2-4 dari Barcelona. Musim ini komposisi pemain mereka tak banyak berubah dibandingkan musim lalu. Si Merah-Hitam tak begitu agresif di bursa transfer. Mereka hanya membeli separuh kepemilikan Poli, memermanenkan Christian Zapata, dan meminjam Matias Silvestre.
Posted on: Tue, 27 Aug 2013 16:02:48 +0000

© 2015