Pupuk Organik Cair GDM Dari Alam Kembali Ke Sahrul Alam upuk - TopicsExpress



          

Pupuk Organik Cair GDM Dari Alam Kembali Ke Sahrul Alam upuk organik cair gdm hader kecil Video Testimoni Pupuk Organik cair GDM pada tanaman padi hasil 2x lipat Untuk Video Testimoni / kesan – kesan positif lainnya bisa dilihat di sini: https://youtube/user/pupukgdm Sejarah Pupuk Organik Pupuk organik sebenarnya telah lama digunakan oleh nenek moyang kita jauh sebelum manusia mengenal pupuk kimia. Nenek moyang kita menggunakan sisa-sisa makanan mereka yang berupa sayur-sayuran, tulang, ikan dan segala sesuatu yang merupakan sisa makanan mereka. Mereka menimbun hal-hal tersebut di dalam tanah yang nantinya tempat itu mereka gunakan tempat itu untuk bercocok tanam. Pada asal mulanya mereka tanpa sengaja melakukan ini, akan tetapi mereka mengamati dengan mereka melakukan hal tersebut, tanaman yang mereka tanam menjadi lebih subur. Oleh karena itu mereka terus melakukan hal tersebut dengan maksud tanaman yang mereka dapat lebih subur. Itu asal mulanya pemupukan organik, dari fakta-fakta tersebut kita dapat menyimpulkan dengan bahan-bahan organik bahwa tanaman dapat menjadi lebih subur. Masuknya Pupuk Kimia Dengan berkembangnya jaman dan teknologi manusia berupaya mencari solusi bagaimana dapat meningkatkan hasil dan mempercepat panen, maka terciptalah pupuk kimia. Pupuk kimia dapat memenuhi kebutuhan manusia yang menginginkan hasil panen yang lebih cepat dan lebih baik. Pupuk Kimia vs Pupuk Organik Hal mendasar perbedaan antara kedua pupuk ini adalah : Pupuk kimia memberi nutrisi langsung ke tanaman, pupuk organik memberikan nutrisi ke tanah dan tanah member nutrisi ke tanaman. Pupuk kimia tidak menghiraukan keadaan tanah baik sebelum atau sesudah pengaplikasian, sedangkan pupuk organik akan mengembalikan unsur-unsur yang terbawa oleh tanaman. Pupuk kimia tidak mampu memperbaiki unsur hara tanah, pupuk organik berfungsi utama untuk memperbaiki unsur hara tanah. Pupuk kimia tidak ramah lingkungan, pupuk organik merupakan sahabat lingkungan. Biaya penggunaan pupuk kimia semakin lama semakin tinggi, berbanding terbalik dengan pupuk organik Apakah GDM GDM merupakan Pupuk Organik Cair yang di hasilkan dari bahan-bahan organik dan bakteri yang diperlukan oleh tanaman. Testimoni Pupuk Gdm Bahan-bahan GDM : GDM terbuat dari bahan-bahan pilihan yang segar dan terjamin kebersihannya, selain itu GDM mempunyai keunggulan absolute dimana bakteri yang digunakan di dalam proses pembuatan GDM adalah bakteri import dari “CHINA” yang tidak tersedia di Indonesia. Berikut ini adalah bahan-bahan utama yang diperlukan dalam pembuatan GDM : Kotoran ternak Tumbuhan Ikan Tulang-tulang ternak Limbah organik Rumput laut Darah hewan Minyak hewani Alga Bakteri Semua bahan yang diperlukan untuk pembuatan GDM merupakan bahan yang segar dimana bahan-bahan tersebut didapatkan setiap harinya dan langsung diproses sehingga tidak terjadi proses pembusukan yang memungkinkan masuknya sumber-sumber penyakit. Dengan menggunakan bahan-bahan pilihan maka GDM mampu memberikan hasil yang lebih baik dan terjamin. Bakteri – Bakteri Di GDM Bakteri Bakteri merupakan unsur penting di dalam GDM hal ini dikarenakan dengan adanya bakteri-bakteri di dalam GDM maka akan mempengaruhi kemampuan GDM di dalam pertumbuhan tanaman dan perbaikan unsur-unsur di dalam tanah. Setiap bakteri mempunyai fungsi masing-masing yang berbeda dan mempunyai cara kerja yang lain pula. Bakteri yang terkandung dalam GDM adalah 80 persen bakteri gram positif. Bakteri dalam GDM juga bersifat apatogen (tidak patogen) sehingga sangat aman untuk lingkungan. Cara Kerja Bakteri yang ada dalam GDM Bakteri yang bertugas untuk menyuplai unsur-unsur makro ke tanaman dapat bekerja dengan baik bila bakteri tersebut dapat melakukan proses mineralisasi. Proses mineralisasi ada proses dimana bakteri mengkonsumsi karbon di dalam tanah sehingga bakteri tersebut dapat menghasilkan unsur-unsur hara (N, P, dan K) yang di butuhkan oleh tanah. Selain itu bakteri dapat juga memperbaiki fisik tanah sehingga tanah menjadi lebih subur. Bakteri yang bertugas sebagai pencegah munculnya penyakit di tanaman bekerja dengan cara bakteri tersebut masuk ke tanaman melalui akar dan daun. Setelah bakteri tersebut masuk ke dalam tanaman maka bakteri itu akan bekerja sebagai imunisasi pada tanaman tersebut sehingga bakteri akan menjadi kebal pada penyakit-penyakit tertentu. Bakteri yang terdapat pada GDM Berikut ini daftar varian bakteri yang terdapat pada GDM: Bacillus Brevis Bacillus Pumillus Bacillus Mycoides Klebsiella Oxytaca Pseudomonas Alcaligenes Pseudomonas Mallei Micrococcus Roseus Fungsi Bakteri GDM 1. Bacillus Brevis Mencegah penyakit pada tembakau yang menyebabkan tembakau menjadi layu atau lebih di kenal juga dengan sebutan “kanker tembakau”. Ciri-ciri penyakit ini tebakau menjadi layu dan pertumbuhannya menjadi terhambat sehingga petani menyangka kekurangan unsur N sehingga banyak terjadi penambahan pupuk terutama urea akan tetapi hal itu akan memperburuk kondisi tanaman. Penyakit ini sampai saaat ini belum ada solusinya sehingga cara satu-satunya adalah pencegahan oleh karena itu maka Bacillus Brevis merupakan salah satu pencegahannya. Menunjang pertumbuhan tanaman. Mencegah penyakit-penyakit pada tanaman. 2. Bacillus Pumillus Meningkatkan tinggi dan besar batang tanaman. Meningkatkan jumlah daun dan areanya Meningkatkan kadar protein di dalam hasil tanaman kacang-kacangan. 3. Bacillus Mycoides Meningkatkan produktivitas tumbuhan. Mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit pada daun. Mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit pada akar. Menghasilkan elemen antibiotik untuk tanaman sehingga lebih tahan penyakit. Meningkatkan kesuburan tanah. Meningkatkan kemampuan tanaman di dalam menyerap nutrisi. 4. Klebsiella Oxytaca Menyediakan Phospor yang bisa diserap oleh tanaman. Menangkap Nitrogen sehingga dapat diserap oleh tanaman. Menunjang pertumbuhan tanaman. Meningkatkan proses komposisasi di dalam tanah. 5. Pseudomonas Alcaligenes Meningkatkan penyerapan unsur N, P dan K. Menunjang perkembangan akar tanaman. Meningkatkan pertumbuhan tanaman. 6. Pseudomonas Mallei Meningkatkan unsur P di dalam tanah yang dapat diserap oleh tanaman sehingga dapat memenuhi kebutuhan tanaman. Meningkatkan hasil panen. Mencegah terjadinya penyakit potong leher pada padi. 7. Micrococcus Roseus Menggemburkan tanah. Menunjang pertumbuhan akar tanaman. Mampu memproses unsur-unsur mikro sehingga tidak merugikan tanaman. Memberikan kapasitas kekebalan terhadap penyakit pada tanaman. Keunggulan GDM 100% Organik, dalam arti tidak menggunakan sedikitpun unsur kimia baik dalam bahan dan proses pembuatannya. Meningkatkan pertumbuhan tanaman. Daya tahan tanaman terhadap penyakit meningkat. Menunjang pertumbuhan akar, sehingga tanaman menjadi lebih kuat dan lebih baik dalam penyerapan nutrisi. Meningkatkan hasil produksi tanaman. Meningkatkan proses fotosintesis. Ramah lingkungan. Biaya petani semakin hari semakin turun. Memperbaiki dan menjaga struktur tanah. Menggunakan bakteri import yang tidak dimiliki oleh pupuk organik lainnya. Harga yang cukup ekonomis. Fakta Penggunaan GDM di lapangan Padi Benih yang tumbuh lebih hijau. Jumlah anakan lebih banyak. Lebih tahan terhadap penyakit yang menyerang padi-padi sekitarnya. Hijau pada daun lebih hijau. Bulir yang muncul lebih banyak. Bulir produktif mencapi 90% dari total bulir yang ada. Kuning pada bulir merata di semua tanaman. Hasil panen yang di dapatkan menjadi lebih banyak. Lapangan Golf Rumput tampak lebih hijau. Muncul akar-akar baru dalam waktu yang relative singkat. Rumput yang terkena penyakit dapat pulih dengan 2 aplikasi saja. Munculnya tunas-tunas rumput baru dalam waktu 10 hari. Cengkeh Daun yang tumbuh menjadi lebih banyak dan lebar. Tanaman yang terserang penyakit dan hampir mati dapat pulih dan tumbul tunas baru. Tanaman menjadi lebih tahan penyakit. Munculnya tunas-tunas baru pada waktu yang singkat. Sengon Munculnya tunas pada saat pembibitan lebih cepat. Tunas baru lebih banyak. Pertumbuhan batang terlihat lebih cepat dan besar. Penyakit jamur yang biasanya menyerang terlihat berkurang. Tembakau Daun yang di hasilkan menjadi lebih lebar. Tunas/semi tumbuh lebih cepat. Melon Bibit tumbuh lebih cepat. Daun yang tumbuh lebih besar. Buah yang dihasilkan lebih besar dan manis. Hasil buah menjadi lebih banyak. Pare Buah yang di hasilkan jauh lebih besar. Tanaman mempunyai daya tahan penyakit yang lebih kuat. Tanaman menjadi lebih subur. Kami mencari DISTRIBUTOR di seluruh Indonesia. 1 Distributor untuk 1 kabupaten (termasuk kabupaten kota) ( SIAPA CEPAT DIA DAPAT ) Minimal order pertama untuk menjadi distributor adalah 5000 liter dan pengambilan berikutnya adalah 1000 liter. Modal Hanya Rp.25.000.000-an saja potensi keuntungan hingga 60%* Hubungi 0812 2400 2400
Posted on: Wed, 28 Aug 2013 08:57:34 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015