RH MUTIARA IMAN Selasa, 23 Juli 2013 (ypn) Mutiara - TopicsExpress



          

RH MUTIARA IMAN Selasa, 23 Juli 2013 (ypn) Mutiara Iman: "Siapapun yang melakukan kehendak Bapaku yang di surga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudari-Ku perempuan, dialah ibu-Ku." [Mat 12:50] Bacaan Pertama - Keluaran 14:21 - 15:1; 14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. 14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. 14:23 Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka — segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda — sampai ke tengah-tengah laut. 14:24 Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. 14:25 Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir." 14:26 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda." 14:27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. 14:28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka. 14:29 Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. 14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut. 14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu. 15:1 Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. Mazmur Tanggapan - Keluaran 15:8-10,12,17; Bacaan Injil - Matius 12:46-50; 46 Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. 47 Maka seorang berkata kepada-Nya: "Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau." 48 Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?" 49 Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! 50 Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku." Meditatio: HP. Davidson berkata, "Tanamkanlah persahabatan dan kebaikan ke segala tempat dan orang, dan itu akan kembali 100 kali lipat". Ungkapan ini tidak hanya sekadar relasi persahabatan karena ada kebutuhan tetapi menyangkut hubungan keluarga dengan berbuat baik yang menyenangkan. Hendaknya perbuatan baik kita awali dari dalam keluarga dan menyebar ke sahabat dan orang lain. Injil hari ini mengisahkan ajaran Yesus tentang sanak saudaraNya. Kata-kata Yesus sangat keras bagi mereka (keluarga-Nya) yang mencari Dia hanya untuk urusan kebutuhan jasmani dan popularitas dengan nebeng pada nama Yesus yang lagi populer. Perikop ini berisikan kritikan kepada keluarga. Keluarga Yesus hanyalah bagi mereka yang setia mentaati dan melakukan kehendak Allah. Maka kriteria keluarga Yesus adalah melakukan kehendak Allah seperti dikatakan Yesus, "Siapapun yang melakukan kehendak BapaKu yang di Surga, mereka itu adalah keluarga-Ku". Jadi persaudaraan terjadi bukan hanya karena ikatan darah melainkan juga karena iman dan perbuatan baik yang dipersatukan oleh kehendak Allah. Pertanyaan Tuhan Yesus ribuan tahun lalu itu masih relevan untuk saat ini, kita diajak tak hanya menemukan saudara karena satu keluarga, satu budaya dan satu iman. Saudara dapat kita temukan dalam diri orang yang sama sekali baru dan berbeda seperti beda agama, beda suku maupun beda Negara. Perbedaan bukan penghalang untuk kita berbuat baik dan menyapa orang dengan salam kasih persaudaraan. Contemplatio: Duduklah dalam keadaan hening, hadirkan kembali anggota keluarga dan ajak mereka dekat dengan Tuhan dan bersyukur atas anugerah persaudaraan dan persahabatan yang dikaruniakan kepadamu. Oratio: Ya Tuhan Yesus, mampukanlah aku untuk menghargai dan menghidupi persaudaraan dan persahabatan sebagai anugerahMu. Amin. Missio: Hari ini aku mengajak saudara/iku, sahabat dan teman kerja untuk mengutamakan persaudaraan dan persahabatan dengan berbuat baik bagi orang lain. Tuhan Yesus memberkati!
Posted on: Tue, 23 Jul 2013 04:10:12 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015