RINGKASAN CERAMAH HUBABAH NUR AL HADDAR Wanita pd umumnya dinikahi krn 4 hal: wajahnya,kedudukannya,hartanya,agamanya. Jika seorang laki2 menikahi wanita krn wajahnya, maka wajah itu akn mnjdi tua. Jika menikahi wanita krn kdudukannya, maka akan menjadikan pria itu semakin hina. Jika menikahi wanita krn hartanya, maka akan menjdkan pria itu smakin fakir. Jika menikahi wanita krn agamanya maka pria itu akan bruntung, krn wanita sholehah bisa mengarahkan suaminya. Dalam petikan ceramahnya juga beliau hubabah Nur juga bercerita tentang seorang waliyah yg bernama Syaikhoh Sulthonah bintu Ali Al-Zubaidi. Dia adalah salah satu wanita sholehah yg hidup dalam lingkungn baik, dari kecil beliau hidup didesa kecil dekat seiwun lumayan jauh dari tarim. Habib Ali Al Habsyi pengarang maulid simtud duror selalu mnghadiri haul beliau. di tarim haul beliau adalah salah satu haul terbesar, jika tiba wktu haul beliau, tarim seolah olah berhari raya. Beliau adalah seorang yg banyak bersholawat, semakin brtmbh usia beliau, semakin brtmbh pula jumlh sholawatnya.. Pernah suatu malam beliau brmimpi brtemu Rosululloh s.a.w., dalam mimpi itu Rosululloh brtanya pada beliau: apa hajatmu? beliau menjawab: sebntar sya tanya guru sya dulu Keesokn harinya guru beliau mengatakn: Jika Rosululloh brtanya, mintalah agar bisa bertemu Rosululloh kapanpun kau inginkan Ditengah ceramahnya tentang Syaikhoh Shulthonah tadi, hubabah Nur memberi contoh: saat ini dunia barat menciptakan alat video conference, orang bisa berkomunikasi dengan bertatap muka seolah-olah orang yg di tempat lain ada di hadapnnya. sebenarnya dari hal tersebut Allah swt sedang mengajarkan kpada kita bahwasannya tidak mustahil seseorang bisa berhadapan langsung dengan sosok yg jauh, itu semua agar kita pandai mengambil hikmah. maka tidaklah mustahil beliau bisa bertemu Rosululloh kapan saja, sedangkan sekrang saja teknologi telah menunjukkan hal itu, mungkin itu adalah sebagian kecil dari kebesaran Allah swt. Maka sejak saat itu syaikhoh sulthonah bisa bertemu dengan Rosululloh s.a.w kapan pun beliau inginkn. Beliau adalah sosok wanita sholehah yg memiliki derajat agung. Sehingga pada suatu saat, beliau kedatangan tamu bada maghrib, dan semua hidangan telah siap untuk menyambut tamu tersebut, beliau telah menyiapkan hidangan tersebut dari siang. Tamu tersebut tidak lain adalah Habib Abdurrohman Asseggaf dan putra2nya. para tamu keheranan, bagaimana bisa hidangan ini telah siap, padahal kami tidak memberitahu kamu mengenai kedatangan kami. Syaikhoh sulthonah menjawab,: ketika habib Abdurrohman telah berniat untuk bertamu kemari, maka malaikat langit telah datang kemari terlebih dahulu, dari situlah aku tahu.. salah satu putra habib Abdurrohman Asseggaf begitu heran melihat hal ini, hingga beliau bertanya pada syaikhoh sulthonah: Bagaimana engkau bisa mencapai derajat ini? bagaimana bisa seekor sapi bisa menyamai unta? (kedudukan mulia laki-laki diibaratkan unta, sedangkan kedudukan wanita diibaratkan sapi) Dari akhlaq Syaikhoh Sulthonah, beliau berkata: wahai habib Abdurrohman, anda yg akan menajawab atau saya yg menjawab pertanyaan putra anda.? Habib Abdurrohman berkata: jawab saja. Kemudian syaikhoh sulthonah mnjwb: unta dan sapi memang sama-sama bisa ditunggangi, baik satu atau dua orang, unta dan sapi juga sama2 bisa membawa barang berat. unta dan sapi juga bisa sama hamil.. Akan tetapi ada satu hal yang bisa dilakukan sapi tidak bisa dilakukan unta. kata sang putra habib Abdurrohman: apakah itu? Syaikhoh sulthonah menjawab: sapi bisa membagikan susunya sedangkan unta tidak MasyaAllah.. Semoga bermanfaat.. Barakallah fiikum.. :)
Posted on: Tue, 03 Dec 2013 13:33:28 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015