Rasanya Baru Kemarin-- Gus Mus-- rasanya baru kemarin bung karno - TopicsExpress



          

Rasanya Baru Kemarin-- Gus Mus-- rasanya baru kemarin bung karno dan bung hatta atas nama kita menyiarkan dengan seksama kemerdekaan kita di hadapan dunia rasanya gaung pekik merdeka kita masih memantul-mantul tidak hanya dari mulut-mulut jurkam pdi saja rasanya baru kemarin padahal sudah lima puluh tiga tahun lamanya pelaku-pelaku sejarah yang nista dan yang mulia sudah banyak yang tiada penerus-penerusnya sudah banyak yang berkuasa atau berusaha tokoh-tokoh pujaan maupun cercaan bangsa taruna-taruna sudah banyak yang jadi petinggi negeri mahasiswa-mahasiswa yang dulu suka berdemonstrasi sudah banyak yang jadi menteri rasanya baru kemarin padahal sudah lebih setengah abad lamanya negara sudah semakin kuat rakyat sudah semakin terdaulat pembangunan ekonomi kita sudah sedemikian laju semakin jauh meninggalkan pembangunan akhlak yang tak kunjung maju anak-anak kita sudah semakin mekar tubuhnya bapak-bapak kita sudah semakin besar perutnya rasanya baru kemarin padahal sudah lima puluh tiga tahun kita merdeka kemajuan sudah menyeret dan mengurai pelukan kasih banyak ibu-bapa dari anak-anak kandung mereka kemakmuran duniawi sudah menutup mata banyak saudara terhadap saudaranya daging sudah lebih tinggi harganya dibanding ruh dan jiwa tanda gambar sudah lebih besar pengaruhnya dari bendera merah putih dan lambang garuda pejuang marsinah sudah berkali-kali kuburnya digali tanpa perkaranya terbongkar preman-preman sejati sudah berkali-kali diselidiki dan berkas-berkasnya selalu terbakar rasanya baru kemarin padahal sudah lebih setengah abad kita merdeka pahlawan-pahlawan idola bangsa seperti diponegoro imam bonjol dan sisingamangaraja sudah dikalahkan oleh ksatria baja hitam dan kura-kura ninja banyak orang pandai sudah semakin linglung banyak orang bodoh sudah semakin bingung banyak orang kaya sudah semakin kekurangan banyak orang miskin sudah semakin kecurangan rasanya baru kemarin banyak ulama sudah semakin dekat kepada pejabat banyak pejabat sudah semakin erat dengan konglomerat banyak wakil rakyat sudah semakin jauh dari umat banyak nurani dan akal budi sudah semakin sekarat ( hari ini ingin rasanya aku bertanya kepada mereka semua sudahkah kalian benar-benar merdeka ? ) rasanya baru kemarin tokoh-tokoh angkatan 45 sudah banyak yang koma tokoh-tokoh angkatan 66 sudah banyak yang terbenam rasanya baru kemarin negeri zamrud katulistiwaku yang manis sudah terbakar habis dilalap krisis demi krisis mereka yang kemarin menikmati pembangunan sudah banyak yang bersembunyi meninggalkan beban mereka yang kemarin mencuri kekayaan negeri sudah meninggalkan utang dan lari mencari selamat sendiri rasanya baru kemarin padahal sudah lebih setengah abad kita merdeka mahasiswa-mahasiswa penjaga nurani sudah kembali mendobrak tirani para oportunis pun mulai bertampilan berebut menjadi pahlawan politisi-politisi pensiunan sudah bangkit kembali partai-partai politik sudah bermunculan dalam reinkarnasi rasanya baru kemarin tokoh-tokoh orde lama sudah banyak yang mulai menjelma tokoh-tokoh orde baru sudah banyak yang mulai menyaru rasanya baru kemarin pak harto sudah tidak menjadi tuhan lagi bayang-bayangnya sudah berani persi sendiri mester habibie sudah memberanikan diri menjadi presiden transisi bung harmoko sudah tak lagi mengikuti petunjuk dan mendominasi televisi gus dur muali siap madeg pandita ustadz amin rais sudah siap jadi sang nata mbak mega sudah mulai agak lega mas surjadi sudah mulai jaga- jaga ( hari ini rasanya aku bertanya kepada mereka semua bagaimana rasanya merdeka ) rasanya baru kemarin padahal sudah lima puluh tiga tahun kita merdeka para jendral dan pejabat sudah saling mengadili para reformis dan masyarakat sudah nyaris tak terkendali mereka kemarin yang dijarah sudah mulai pandai meniru menjarah mereka yang perlu direformasi sudah mulai fasih meneriakkan reformasi mereka yang kemarin dipaksa- paksa sudah mulai berani mencoba memaksa mereka yang kemarin dipojokkan sudah mulai belajar memojokkan rasanya baru kemarin orangtuaku sudah lama pergi bertapa anak-anakku sudah pergi berkelana kakakku sudah menjadi politikus aku sendiri sudah menjadi tikus ( hari ini setelah lima puluh tiga tahun kita merdeka ingin rasanya aku mengajak kembali mereka semua yang kucinta untuk mensyukuri lebih dalam lagi rahmat kemerdekaan ini dengan mereformasi dan meretas belenggu tirani diri sendiri bagi merahmati sesama ) rasanya baru kemarin ternyata sudah lima puluh tiga tahun kita merdeka ( ingin rasanya aku sekali lagi menguak angkasa dengan pekik yang lebih perkasa : merdeka ! )
Posted on: Sat, 17 Aug 2013 02:45:24 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015