Rasulullah, Hayyun Fi Qulubina (Rasulullah, Hidup Dihati - TopicsExpress



          

Rasulullah, Hayyun Fi Qulubina (Rasulullah, Hidup Dihati Kita) KETIKA Habib Umar bin Hafidh datang ke Denmark ketika ramai ramai nya masalah karikatur nabi, ketika ditanya bagaimana tanggapan Habib Umar masalah orang Denmark yang membuat karikatur Nabi, Habib Umar menjawab “Kasihan yang membuat karikatur Nabi karena dia tidak kenal benar bagaimana sosok fisik dan indahnya budi pekerti nabi Muhammad SAW sehingga dia menggambarkan seperti itu, andai dia kenal bagaimana sosok Rasulullah SAW maka dia tidak mungkin akan bertindak seperti itu, dan kewajiban bagi kami umat islam untuk mengenalkan bagaimana begitu indahnya sosok fisik dan pribadi serta budi pekerti Rasulullah SAW kpd mereka” Dan ini menjadi tanda kenabian beliau, meskipun beliau sudah meninggal. Seolah telah menjadi sunatullah, setiap orang yang menghina Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam pasti celaka dunia akhirat. Dzat Sang Kuasa, tidak rela ketika utusan-Nya dilecehkan. Berikut beberapa bukti sejarah: Pertama, semua orang yang menghina Nabi Shallallahu‘alaihi wa sallam dari kalangan kafir Quraisy, mati dalam kondisi mengenaskan. Abu Lahab mati dalam keadaan mengidap penyakit Adasah, badannya mengeluarkan bau yang sangat busuk. Sampai tidak ada satupun keluarganya yang mau mendekatinya. Dia dimandikan dengan disiram air dari jauh. Dan ketika dikuburkan, orang-orang melempari tanah dan batu ke lubang kuburnya dari jauh. Utbah bin Abu Lahab pernah menarik baju Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian meludahi wajah beliau yang mulia. Akhirnnya di suatu perjalanan, kepalanya diterkam singa, padahal dia sudah berlindung di tengah kerumunan rombongannya. Abu Jahal dipenggal kepalanya oleh Ibnu Masud di kerumunan bangkai orang kafir yang berserakan ketika perang badar, setelah dia dijatuhkan dengan serangan putra Afra dan Muadz bin Amr bin Jauh. Kisah-kisah lainnya, banyak disebutkan di buku-buku sirah. Kedua, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengirim surat ajakan untuk masuk Islam kepada dua raja yang menguasai dunia ketika itu. Kaisar (raja Romawi) dan Kisra (raja Persia). Keduanya tidak menerima ajakan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, namun dengan sikap yang berbeda. Raja Romawi menghormati surat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan memuliakan orang yang membawa surat itu. Balasannya, kerajaannya tetap utuh, sampai abad 15, kerajaan Romawi masih ada. Berbeda dengan raja Persia. Dia merobek-robek surat nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menghina nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hasilnya, kerajaannya runtuh di zaman Umar bin Khattab. Betapa pendek usianya. Salah satu kisah begitu indahnya akhlak Sayyidina Muhammad SAW… Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari dimana ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membagikan harta ghanimah kepada kaum faqir, maka disaat itu kaum fuqara’ pun banyak yang telah bergilir untuk mendapatkan bagian masing-masing, namun di saat itu salah seorang bapak yang sangat tua renta berkata kepada anaknya: “kita berangkat nanti agak sore saja nak”, Maka sang anak berkata : “wahai ayah nanti kita akan terlambat dan tidak mendapatkan bagian”. Si ayah menjawab: “jangan khawatir nak, aku tau betul sifat Rasulullah, beliau akan tetap memberikan hak kita”. Maka ketika sampai di tempat pembagian ghanimah, semua orang sudah pulang, maka si ayah berkata kpada anaknya: “nak, sekarang kamu panggil Rasulullah”, Si anak berkata: “ayah, pantaskah aku memanggil Rasulullah hanya untuk hal seperti ini?” si ayah berkata: “ wahai anakku, rasulullah bukan orang yang bengis tetapi beliau orang yang penuh lemah lembut”, si anak pun datang kepada Rasulullah dan berkata: “Assalamu’alaikum wahai Rasulullah, ayahku datang untuk berjumpa”, Maka Rasulullah menyambutnya dengan berkata: “selamat datang, ambillah bagianmu ini dari tadi aku telah menunggumu, dan jika engkau tidak datang maka aku yang akan mengantarkannya ke tempatmu”, Rasulullah mengetahui pasti jumlah kaum fuqara’, dan mengetahui pula siapa diantara mereka yang tidak datang, indahnya budi pekerti sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Diriwayatkan ketika seorang budak wanita tua datang kepada Rasulullah dia bergetar ketika melihat kewibawaan Rasulullah dan tidak bisa berbicara dihadapan beliau karena kewibawaan beliau, maka Rasulullah berkata: “jangan risau dan takut, katakanlah apa yang engkau inginkan, engkau tidak perlu datang kepadaku, jika engkau membutuhkanku dan engkau panggil aku maka aku pun akan datang kepadamu”.
Posted on: Mon, 05 Aug 2013 09:11:30 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015