Regional Masih Mixed, IHSG Masih Turun Kenaikan 13,37 poin (+0,09 - TopicsExpress



          

Regional Masih Mixed, IHSG Masih Turun Kenaikan 13,37 poin (+0,09 persen) yang terjadi pada indeks Dow Jones Industrial, sentimennya relatif netral. Setidaknya, posisi penutupan di level 15.555,61 mengembalikan indeks ini ke atas suport sehari sebelumnya di 15550, menetralisir signal negatif yang muncul sehari sebelumnya. Kenaikan tersebut telah membuat indeks di kawasan Asia cenderung bergerak flat naik. Indeks Strait Times pagi ini naik tipis 0,29 persen, dan Kospi juga naik 0,38 persen. Indeks Nikkei terkoreksi 1,5 persen karena sentimen dalam negeri (sentimen laporan keuangan Canon). Kemarin, tekanan jual dari pemodal asing, telah membuat IHSG ditutup dibawah suport pertama 4675. Posisi Rupiah yang masih terus melemah telah kembali memicu aksi jual pemodal asing. Sentimen regional yang ada, diperkirakan bakal membuat IHSG hari ini bergerak bervariasi pada kisaran 4550 – 4700. IHSG hanya memberikan signal positif jika mampu ditutup diatas kisaran resisten 4695 – 4700. Untuk posisi jangka menengah, penembusan atas suport di 4675, telah membuka potensi koreksi hingga 4500-4600. Posisi Buy On Weakness atas posisi jangka menengah tetap kami rekomendasikan, terutama pada saham-saham yang dalam sebulan terakhir menjadi penggerak IHSG, seperti BMRI, UNVR, dan saham-saham sektor konstruksi. Global Outlook Saham Asia bertumbangan hari ini meski data ekonomi AS cukup bagus. Kondisi pasar yang sudah jenuh beli dan antisipasi laporan keuangan di regional menjadi faktor yang menekan performa saham. Indeks MSCI Asia Pasifik melemah 0,6% di Tokyo pagi ini, jatuh untuk ketiga sesi berturut-turut. Indeks Nikkei anjlok 1,5%, dengan penguatan yen memberi tekanan ekstra. Nikei juga jatuh karena data inflasi Jepang yang menunjukkan kenaikan 0,4% selama Juni. Kenaikan inflasi dianggap indikasi BOJ takkan menambah stimulus. Laporan keuangan emiten juga buruk, seperti Canon. Indeks Kospi melemah 0,3% dan indeks Hang Seng dibuka flat. Di Korsel, Samsung Electronics akan mengumumkan kinerjanya hari ini. Wall Street berakhir naik tipis, itupun terbantu oleh aksi beli di menit-menit akhir. Tekanan sempat datang menyusul data durable goods orders yang menunjukkan pertumbuhan 4,2% selama Juni, lebihtinggi dari prediksi 1,4%. Data itu menimbulkan pemikiran berkurangnya stimulus dari the Fed. Di sisi lain, dollar jatuh karena laporan dari Wall Street Journal (WSJ) yang menyebutkan the Fed kemungkinan memperbaiki pesannya ke pasar mengenai kebijakan longgarnya. Pada dasarnya, kondisi indeks utama AS usah mencapai titik jenuh beli, itu tercermin dari penguatannya yang terbatas. Dengan indeks S&P 500 yang sudah mencapai level 1.700, valuasi sudah dekat pada tingkat 16x. Kondisi overbought sebenarnya juga terlihat pada saham regional, seperti indeks Hang Seng yang sudah menanjak selama lima minggu berturut-turut. Review IHSG Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan koreksinya. Pada perdagangan Kamis (25/07/2013), IHSG ditutup melemah 43,986 poin (0,93%) ke level 4.674,117. Aksi profit taking kembali berlanjut seiiring dengan absennya katalis baru. Dari dalam negeri, sentimen negatif datang dari melemhnya nilai tukar mata uang rupiah. Semnentara dari eksternal, melemahnya bursa regional turut memperberat sentimen. Minimnya sentimen tersebut membuat posisi asing kembali keluar pasar. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 135,51 miliar di pasar reguler dan negosiasi. Sebanyak sembilan sektor memperberat kinerja indeks. Adapun tiga sektor dengan penurunan terbesar yakni: sektor perkebunan yang turun 2,12%, sektor konsumer turun 1,79%, dan sektor keuangan turun 1,29%. Saham-saham yang naik di antaranya Goodyear (GDYR), Gowa Makassar (GMTD), Jembo Cable (JECC), dan Multi Prima (LPIN). Sementara saham-saham yang turun antara lain Unilever (UNVR), Gudang Garam (GGRM), Astra Agro (AALI), dan Indo Tambangraya (ITMG). Sinyal bearish kembali muncul setelah IHSG ditutup dibawah support sebelumnya di 4.677 serta MA 10. Candlestick yang membentuk black body juga mencerminkan bahwa seller mulai dominan. Sementara indikator stochastic yang mulai overbought juga bisa mendukung penurunan, begitu pula dengan RSI yang mulai bergerak ke wilayah negatif. Support IHSG berikutnya masih kami tetmpatkan di 4.626 – 4.646. Jika ditembus, maka penurunan selanjutkan akan fokus menuju kisaran 4.504 – 4.580. Sedangkan sinyal positif akan kembali didapat jika IHSG mampu bergerak di atas 4.510 – 4.522. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.646 – 4.510. R3 4,766 R2 4,744 R1 4,709 Pivot 4,687 S1 4,653 S2 4,631 S3 4,596 Trend keselurhan masih terlihat flat – turun, dengan support kuat berada di 5.350 dan resistance 5.950. Sementara untuk jangka yang lebih pendek, harga sepertinya cenderung mengalami penurunan, yang terlihat MA 10 yang mulai downtrend. Candlestick juga masih bearish, begitu juga dengan indikator RSI dan stochastic. Namun penurnan sepertinya masih akan terbatas di area support 5.350– 5.500, dimana pullback buying kemungkinan akan terjadi di kisaran support tersebut. Rekomendasi : [email protected], stop loss breakout 5.350, target 5.750 Support : 5.500, 5.350 Resistance : 5.750, 5.950 Trend jangka pendek masih terlihat bearish, namun harga masih mampu bertahan pada support trend line jangka panjangnya. Indikator stochastic yang mulai golden cross bisa memberikan potensi penguatan. Sementara itu, candlestick yang membentuk pola hammer bisa menjadi sinyal revesal setelah harga bertahan di area support 6.000. Rekomendasi : Buy, stop loss breakout 6.000, target 6.250 Support : 6.000, 5.850 Resistance : 6.250, 6.400
Posted on: Fri, 26 Jul 2013 02:54:05 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015