Renungan Harian: 04 Agustus 2013 - MEMAHAMI KEMURAHANALLAH "Siapa - TopicsExpress



          

Renungan Harian: 04 Agustus 2013 - MEMAHAMI KEMURAHANALLAH "Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN." – Mazmur 107: 43. ----------------------------------------------- ADA banyak cara untuk memahami kemurahan atau belas kasihan Tuhan. Kita mungkinmenganggapnya sebagai sebuah doktrin. Cara terbaik untuk meningkatkan pemahaman kita akankarakter Allah yang tak terbatas, adalah dengan dalam hormat mempelajari Firman Allah. Agama menjadilemah jika meremehkan doktrin.Sebagaimana tulang bagi tubuh, demikianlah doktrin bagikehidupan moral dan rohani kita.Sebagaimana hukum bagialam semesta, demikianlah doktrin bagirohani kita. Doktrin-doktrin kasih karunia adalah dasar yang berhargabagi sebuah kehidupan yang kudus. Temukanlah pelayanan yang dibangun di atasnya, baca buku yang mengakuinya! Kita mungkin memahaminyalewat perenungan. Jika sekiranya kita lebih banyak lagi berserah dalam ketenangan hati kepada Roh Kudus, sehinggaIa menetapkan pemikiran kita yang mengembara pada kasih Kristus yang melampaui segala pengetahuan! Kasih yang mengasihi kita sampai di Kekekalan, yang tidak pernah melewatkan kita padaWaktunya, dan yang telah menunjukkan kasih terbesarNya dengan luka-luka di Kalvari! Kita juga dapat mengenalnya lewat pengertianNya akan kondisi kita. Kepler, seorang astronom besar, suatu hari berseru : "Saya telah mempertimbangkan lagipemikiran awal tentang Allah" dan sesungguhnya setiap kali kita mengorbankan diri kita bagi orang lain, atau memikul salib orang lain, dalam semangat hati yang penuh kehangatan, kita merasakan denyutanlemah dari kasih-Nya. Apakah kita sudah cukup memuji Allah untuk kemurahan dan kebenaran-Nya? Kita ingin berdoa, berteriak minta tolong, tapi apakah kita berhenti menghitung belas kasihan dan memberikan pujian untuk hal-hal itu? "Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,!" (Mazmur 107: 8, Mazmur 107: 15, Mazmur 107: 21, Mazmur 107: 31). Seringkali saya terbangun dalam kondisi lelah dan tidak bersemangat, malas untuk memujiNya, dan dalam kondis jiwa seperti burung yang terpukul jatuh oleh angin timur, dan ketika pendalaman Alkitab biasatidak bisa menjadi pegangan, atau doa telah tampak menjadi dingin dan sekedar rutinitas.Kemudian hati yang sedih mulai memuji, bersyukur untuk kemurahan yang telah diterima, dan memuji keagungan dan kemuliaan Allah. Ketika hal itu terus berlanjut, jiwa menjadi cair, roh telah menemukan sayapnya, cakrawala menjadi bersih, dan nyanyian malaikat mulaiterdengar dengan Haleluya-nya! Saat itulah kita dibawa masuk ke dalam Ruangan Hadirat Ilahi, kitamendapatkan sukacita dan kegembiraan, malam kita telahberlalu, dan "kedukaan dan keluh kesah akan menjauh." ------------------------------------------------ DOA: Bapa, Engkau telah mengasihi kami, Engkau betul-betul mengasihi kami; Engkau mengasihi kami sampai selama-lamanya. Kasih-Mu melampaui segala pengetahuan.Ini seperti samudra yang hangat dan diterangi matahari membungkus pulau kecil kehidupanku.Aku bermandikan sinar di dalamnya, tetapi tidak pernah dapat meyentuh batas-batasnya.Aku berterima kasih kepada-Mu untuk dalam dan panjangnya kemurahanMu. Di dalam nama Yesus.AMIN.
Posted on: Sun, 04 Aug 2013 06:05:25 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015