Renungan malam Sepotong surat kecil Di suatu daerah ada sebuah - TopicsExpress



          

Renungan malam Sepotong surat kecil Di suatu daerah ada sebuah keluarga yang sangat miskin tinggal seorang ibu dan anak laki-lakinya bapaknya telah lama meninggal, Tinggallah ibunya yang membesarkan Anaknya itu sampai anakny masuk SMP, namun Anaknya begitu membenci ibunya karena dia anggap ibunya Miskin dan matanya tinggal satu, dia sering menghardik ibunya dan menyesali kenapa dia di lahirkan dari Ibu itu namun ibunya selalu tersenyum dan mendoakan anaknya semoga kelak u mnjd orng sukses, Ibunya rela melakukan apa saja agar kelak anak semata wayangnya itu menjadi orang sampai dia rela menjadi tukang cuci piring di sebuah kantin yang itu kebetulan adalah sekolah SMP anaknya, di suatu waktu istrahat anak itu bersama kawan-kawannya pergi ke kantin sekolah dan tidak sengaja bertemu ibunya Ibunya menyapa anaknya,anakku sudah istrahat ya..? Karena malu kepada teman2nya dia mengatakan kepada Ibunya eee orang tua saya malu punya ibu yang miskin dan memiliki mata satu, ibunya hanya tersenyum di depan anaknya dan hanya bisa meneteskan air mata di toilet sekolah. Betapa bencinya anak itu kepada ibunya sampai dia bertekad pergi merantau ke daerah lain untuk melanjutkan pendidikan yg lbh tinggi dan ingin mnjd orang sukses, dia sangat benci di dera kemiskinan, setamat SMP dia pergi merantau jauh dari ibunya hanya untuk melanjutkan sekolahnya tinggal seorang ibu,namun demikian Ibunya selalu berdo,a agar anaknya mnjd sukses. Sang anak yg pergi lama merantau akhirnya mnjd orang sukses,memiliki keluarga hidup dalam keadaan berkecukupan, sementara Sang ibu yang sudah tua renta hanya hidup dari belas kasihan tetangga dan orang di sekitarnya. Sampai suatu waktu seorang anak tadi mendapatkan undangan dari temannya untuk reunian SMP angkatan mereka melalui Fb, dia pun menghadiri undangan reunian itu, sekian lama merantau akhirnya dia datang kembali ke daerahnya, dia sudah lupa dengan ibunya,setelah reunian dia jalan bersama kawan2nya masa SMP tak jauh dari sekolahnya itu. Tiba di gang kecil di sebuah rumah kecil yang hampir roboh berkumpul banyak orang, mereka bertanya ada apakah kok rame, di jawab oleh warga ada orang tua yang sudah meninggal, memang warga di situ tidak mengenal Si Anak karena rumah mereka yang lama di kampung lain telah di jual dan ibunya pindah rumah tinggal tidak jauh dari sekolah tempatnya mncr sesuap nasi. Singkat cerita si anak dan kawan2nya menyempatkan diri melihat mereka masuk ke rumah itu, si anak tersentak ketika dia melihat kalau orang tua yang meninggal itu adalah ibunya, dalam genggaman sang Ibu ada sepotong surat kecil yang bertuliskan Do,a untuk anaknya agar mnjd orang sukses dan dia hanya ingin melihat wajah anaknya sekali saja, pada tulisan terakhir sepotong surat kecil itu dia menceritakan bahwa sang anak semenjak lahir telah cacat matanya satu namun Sang ibu merelakan matanya satu untuk sang anak, dia pun menghabiskan seluruh hartanya sampai mereka miskin hanyak untk operasi pencakokan matanya hanya untuk sang anak. Membaca sepotong surat kecil Menangis dan menyesal Bahwa dia telah menyia-nyiakan Ibunya Namun apalah daya Sang ibunya telah berpulang. Seorang Ibu tak berharap apa-apa kecuali melihat anaknya bahagia. Semoga renungan ini mmbr hikmah dan saatnya lah kita Sang anak memberikan pengabdian dan kasing sayang kepada mereka sebagaimana mereka memberikan kasih sayang sewaktu kita kecil sebelum Allah memanggilny.
Posted on: Thu, 25 Jul 2013 17:42:40 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015