Rossi Kritik Peranan Komputer di MotoGP Masa Kini August 31, 2013 - TopicsExpress



          

Rossi Kritik Peranan Komputer di MotoGP Masa Kini August 31, 2013 · Peraih sembilan gelar juara dunia Valentino Rossi mengkritik motor MotoGP era sekarang yang sudah terlalu banyak ‘diatur’ oleh komputer. Pasalnya hal tersebut membuat laga menjadi membosankan. Dikatakan membosankan karena Rossi merasa, dengan terlalu banyaknya peranan komputer di kompetisi ini, maka motor menjadi semakin sempurna dan sulit untuk terjadi aksi salip- menyalip. Hal itu sangat berbeda jauh dengan motor-motor di eranya saat masih menggunakan mesin 500cc 2-tak atau era tahun 2000-an awal ketika era 4-tak baru pertama kali diperkenalkan. Dalam wawancara yang dilakukan pasca sesi latihan bebas MotoGP Inggris kemarin (Jumat, 30/8/2013), Rossi berpendapat bahwa bantuan elektronik di motor-motor pebalap jaman kini sangat berdampak pada daya tarik MotoGP. “Tahun ini saya pikir balapannya sedikit lebih menyenangkan dibanding tahun lalu, namun tidak fantastis. Saya rasa motor kami terlalu sempurna dan terkadang terlalu sulit untuk menyalip dan bertarung,” ujar Rossi. “Motornya sangat bagus, namun untuk mendapatkan balapan yang lebih baik Anda harus mengubah komputer pada motor dan membuat peranan komputer dikurangi ke sekitar 50% hingga 60%. Elektronik sangat penting untuk keamanan, itu baik, namun kini memiliki banyak elektronik untuk performa (bukan untuk keselamatan pebalap),” kritik pebalap yang sudah berkecimpung di dunia MotoGP selama 17 tahun itu. “Sekarang setelah Anda mensetup motornya di akselerasi agar bisa membuka gas penuh, dengan komputer, ini sulit untuk mencapai sesuatu. Mungkin di masa depan MotoGP harus kembali sedikit ke level di mana motor dan balapannya akan lebih menyenangkan, lebih banyak kesalahan,” pungkasnya. “Karena kini ritmenya sangat cepat dan konsisten sejak awal hingga akhir,” tambah Rossi. Hal ini cukup masuk akal mengingat mudahnya pebalap- pebalap debutan masa kini dalam beradaptasi di atas motor MotoGP. Beberapa legenda MotoGP seperti Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan Dani Pedrosa mengalami tahun debutnya dengan sangat ‘menyakitkan’ karena harus jatuh bangun untuk menaklukan MotoGP. Bandingkan dengan pebalap- pebalap debutan di era 2010 ke atas di mana mereka cukup jarang melakukan kesalahan dan terjatuh.
Posted on: Sat, 31 Aug 2013 05:30:58 +0000

Trending Topics




© 2015