SEBUAH KESEMPATAN YANG DISIASIAKAN. KENAPA TIDAK BERKARYA SAMBIL - TopicsExpress



          

SEBUAH KESEMPATAN YANG DISIASIAKAN. KENAPA TIDAK BERKARYA SAMBIL BERBUSINESS? Berbicara soal business dan kemajuan ekonomi sebuah rakyat di desa, sekalipun itu dibicarakan pada saat kopi darat, maupun di dunia maya, kita sering menyorot bagaimana caranya agar apa yang sudah digandrungi oleh rakyat desa, seperti misalnya Bertani, berbisnis kode atau warung, beternak ikan atau ayam kecil-kecilan. Kita sering menaganjurkan bagaimana caranya agar rakyat bisa melakukan ini lebih baik. Namun, tanpa suntikan baru dengan hal-hal innovasi dan kalau rakyat tidak mau menerima innovasi, maka keterbelakangan system apa saja yang dipakai akan begitu saja, sekalipu kita kampanye keujung dunia dengan OMDO, itu tidak akan berubah. Satu hal yang kami amati dalam 10 tahun terakhir ini adalah, kurangnya kreatifitas dari orang-orang yang sudah pintar, yang mungkin bisa menggali kesuksesan bekerja sama dengan orang2 didesa. Sering terbayang, dan sedih melihat anak-anak yang sudah sarjana, punya keahlian tidak bisa menciptakan pekerjaan buat dirinya dan bekerja sama dengan orang2 di desa untuk meningkatkan taraf hidup bersama. Salah satu contoh yang sangat disiasiakan adalah: Banyak sekali barang-barang yang bisa dijual dari desa, seperti craft berbentuk kain (tenun, batik, sarung, etc) dan juga alat-alat musik, seperti seruling, hasapi, taganing, etc. Namun untuk orang2 desa yang membuat, hal ini tidak mudah menjualnya secara global, karena GAPTEK. Jangankan GAPTEK, mendengar nama internet saja mungkin belum dengar. Namun anak-anak yang sudah pintar technology bisa bekerja sama dengan mereka, terutama orang2 yang punya camera megah yang bisa mengambil photo2 dengan bagus, dan coba pasarkan barang2 itu di Internet. Anak2 muda yang punya kamera besar2 kayaknya hanya pintar memotret alam, terus sudah moret alam diapakan ito photo????? Apakah sudah sukses menjual photo2 alam tersebut?. BAYANGKAN seandainya seorang anak muda yang punya kamera keren: Coba bekerja sama dengan seorang pengukir hasapi, seruling atau pembuat taganing. Kunjungi workshop mereka, ambil photo2 keren. Buatkan video2 social yang bisa membuka mata dunia. Ciptakan sebuah FAcebook Page, dan upload disana. Buatkan cerita singkat dengan project2 kecil, dan bantu mereka untuk menjual. Selain meningkatkan portfolio, dunia bisa lihat ada sisi social dari perkerjaan anda. Dengan photo2 bagus dari hasapi, suling dan taganin, kami akan sangat bersedia memasarkanya diluar negeri. KENAPA TIDAK BERKARYA SAMBIL BERBUSINESS? SELAMAT BERKARAYA.
Posted on: Wed, 03 Jul 2013 09:09:17 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015