SEKJEN FUI : APAKAH JAKARTA MAU MENGIKUTI JEJAK ANDALUSIA DAN - TopicsExpress



          

SEKJEN FUI : APAKAH JAKARTA MAU MENGIKUTI JEJAK ANDALUSIA DAN MANILA ? MENJADI KOTA KRISTEN . Ditenteng rekan seimannya, pengusaha Hashim Djojohadikusumo, Ahok didampingkan dengan Joko Widodo di Pilkada DKI Jakarta. Menurut hasil exit poll versi Lembaga Survei Indonesia (LSI), pada Pilkada Jakarta 11 Juli 2012 seratus persen warga Tionghoa Jakarta memilih pasangan Jokowi-Ahok. Hasil survei ini diambil dari 410 Tempat Pemungutan Suara. Berdasarkan data Sensus Penduduk tahun 2000, jumlah penduduk Tionghoa di Jakarta mencapai 460 ribu atau 5,5 persen dari total 8,3 juta total penduduk ibukota. Menurut peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanudin Muhtadi, fenomena tersebut mengindikasikan semangat perubahan warga Tionghoa melalui figur Ahok. Senafas dengan spirit politik Cina adalah politik Kristen. Politik Kristen menjadi faktor penting dan bahkan penentu kemenangan suatu calon dalam pemilu (Levis, 2005, Sandra Yocum Mize, 1999, Mills, 1997). Sesuai aspirasi konstituennya yang tidak ingin Islam campur tangan di pemerintahan, Ahok terang-terangan menata Jakarta dengan sekulerisme. Kepada pers, pada awal Juli 2012 Pasangan Cagub-Cawabup DKI Joko Widodo-Basuki Purnama menyatakan akan lebih mendahulukan kitab konstitusi dibanding kitab suci dalam kehidupan bernegara. Semangat Ahok kian kentara dengan menginjinkan untuk kali pertama kebaktian di kantor Pemda DKI Jakarta. Ia juga membela penempatan Lurah Susan Jasmine yang Kristen di Lenteng Agung yang merupakan basis muslim. Sebuah masjid di Jakarta pun dibiarkan digusur pada rejim Jokowi-Ahok. Menurut analisis Pengamat Politik dan Dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Sumatera Utara, Warjio, kebangkitan politik Kristen juga terlihat nyata dalam Pemilukada Sumut 2013 yang dipresentasikan pasangan Effendi Simbolon- Jumiran Abdi (ESJA) dan nama-nama calon dari Batak Kristen lainnya. Bahkan Ahok pun sempat disebut di internal Partai Damai Sejahtera (PDS) untuk dimajukan. ESJA, terutama Effendi Simbolon, begitu rajin selama sebelum dan semasa kampanye mendatangi pimpinan gereja-gereja yang ada di Sumut. Walaupun kalah merakyat dibanding RE Nainggolan yang juga beragama Kristen, Effendi Simbolon lebih didukung karena menempati posisi yang lebih baik (Cagub) jika dibanding RE Nainggolan (Cawagub). Warjio menyatakan, dalam kaitan dengan kesempatan, tentu dalam pandangan politik Kristen, akan lebih mudah membangun “Kerajaan Tuhan” jika dilakukan oleh gubernur ketimbang wakil gubernur. ‘’Pemilukada Sumut 2013, dalam pandangan Politik Kristen adalah satu kesempatan yang harus diraih. Inilah alasan yang menurut saya kemudian suara pemilih Kristen sangat bulat dalam mendukung Effendi Simbolon. Popularitas RE Nainggolan yang diterima luas terpaksa harus dinomorduakan demi kepentingan lebih besar,’’ papar Warjio. Semangat politik Kristen untuk merebut RI-1 tecermin misalnya dalam Sidang Sinode yang dihadiri 700 pendeta dari seluruh Indonesia pada awal Maret 2013. Saat itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla yang diundang sebagai narasumber, ditanya Pendeta Stefanus Marinjo, “Apakah Bapak Jusuf Kalla secara pribadi mau dipimpin oleh presiden yang non-Islam?” Pertanyaan tersebut bukan basa-basi. Pada 2 Juli 2012, Hary Tanoesoedibjo (HT) cabut dari Partai Nasional Demokrat untuk menjadi calon wakil presiden Prtai Hanura, Wiranto.Deklarasi HT-Win digelar gegap gempita di Hotel Grand Mercure Jakarta dan dihadiri lebih 1000 kader Hanura. Dalam sistem demokrasi transaksional Indonesia, sumberdaya HT sangat menjanjikan. Pengusaha Cina ini pada 2011 menduduki peringkat ke-22 dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes, dengan total kekayaan US$ 1,19 miliar. Sebagai bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengendalikan 20 stasiun televisi, 22 stasiun radio, 7 media cetak dan 1 media online. Tahun ini, HT terang-terangan melawan aspirasi utama umat Islam Indonesia, dengan memfasilitasi istrinya menyelenggarakan Miss World 2013 di Bali dengan biaya sekitar Rp 120 Milyar. Bahkan dia sesumbar akan menyelenggarakan kembali kontes ini di Indonesia. Namun, pasangan Win-HT bakal kalah jika Jokowi maju ke bursa pemilihan Capres. Akan tetapi kalaupun toh kalah nantinya, politik Cina-Kristen akan menguasai Ibukota Jakarta lewat Ahok. Skenario ini mengulang skenario sebelumnya ketika Jokowi loncat ke Jakarta dan membuat Solo dipegang Walikota yang Kristen. KH Muhammad Alkhaththath mengingatkan, secara normative Allah SWT mengharamkan orang kafir berkuasa atas kaum muslim. Dalam QS. An Nisa 141 Allah SWT berfirman: “Dan Allah sekali-kali tidak akan memberikan jalan bagi orang-orang kafir untuk menguasai orang-orang mukmin”. Dalam Tafsir Jalalain, kata “sabil” dalam ayat tersebut diartikan “sabil bil isti’shal” yang artinya jalan untuk mencabut hingga ke akar-akarnya. Para mufassirin menggunakan kata “isti’shal” untuk menjelaskan adzab suatu kaum yang artinya mereka diadzab hingga musnah, tidak tersisa seorang pun. Artinya, Allah tidak mengijinkan orang Islam memberikan jalan bagi orang kafir untuk menguasai kaum muslim yang dengannya kaum muslim bisa dihabiskan hingga ke akar-akarnya. Selain itu, fakta sejarah mencatat bahwa di beberapa wilayah di dunia umat Islam dihabiskan hingga ke akar-akarnya. Contoh yang paling nyata, adalah umat Islam di Andalusia. Andalusia adalah wilayah yang meliputi Spanyol, Portugal, dan Perancis Selatan. Di wilayah tersebut umat Islam pernah berkuasa sejak penaklukan pada tahun 711M hingga tahun 1492M atau sekitar 8 abad. Ketika umat Islam Berjaya di situ penguasa membangun peradaban Islam tanpa menghabisi para pemeluk agama lain. Tatkala umat Islam lemah, khususnya setelah terpecah menjadi para raja yang berkuasa atas berbagai wilayah (muluk at thawaif), maka kekuasaan kaum Katolik bangkit dan menguasai kembali Andalusia. Saat itulah, umat Islam dihabisi dari bumi Andalusia. Siapa saja muslim, siapa saja membaca Al Quran, dan siapa saja berbahasa Arab, semua dibunuh. Umat Islam dicabut dari Spanyol hingga keakar-akarnya. Contoh paling dekat adalah kota Manilla, Philipina. Kota Manila adalah kota Islam yang didirikan Sultan Sulaiman. Manilla berasal dari kata fii amaanillah yang artinya doa semoga di dalam jaminan keamanan Allah SWT. Namun setelah kaum Nasrani Spanyol menyerang dan membersihkan kaum muslim dari Manilla dan kota-kota di Philipina bagian utara, maka kota Manilla menjadi satu-satunya kota Katolik di Asia. Apakah Jakarta akan mengikuti jejak Manilla dan Indonesia mengikuti jejak Andalusia?’’ gugat Sekjen Forum Umat Islam. https://m.facebook/photo.php?fbid=10151747560804685&id=114921689684&set=a.10150804976324685.423723.114921689684&refid=17 https://m.facebook/photo.php?fbid=10151748795529685&id=114921689684&set=a.10150804976324685.423723.114921689684&refid=17
Posted on: Thu, 17 Oct 2013 20:27:55 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015